Guratgarut.com – Apa yang ada dibenak kalian jika pertama kali mendengar istilah alat musik gamelan ? Pastinya kalian akan menjawab alat musik tradisional Jawa, membosankan dan bikin ngantuk. Itu mungkin jawaban umum untuk kebanyakan generasi muda Indonesia.
Tapi apakah kalian tahu ? gamelan merupakan alat musik yang cukup populer di berbagai belahan dunia dan dipelajari di berbagai universitas sebagai UKM bahkan sampai jadi mata kuliah resmi di luar sana.
Alat musik satu ini tidak kalah populer dengan alat musik tradisional lain seperti angklung, tanjidor dan lain sebagainya.
Seharusnya masyarakat Indonesia sedikit berbangga pada gamelan khususnya generasi muda yang kebanyakan meninggalkan budayanya sendiri.
Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan sedikit tentang gamelan yang berada di Indonesia, agar para generasi muda sedikit tertarik tentang gamelan. Dimulai dari sejarah, jenis dan instumen musik yang ada di dalamnya.
Mengenal Gamelan, Ensambel Musik Tradisional Indonesia
Gamelan merupakan ensambel musik, yang berarti beberapa instrumen musik yang dimainkan berpadu secara bersamaan untuk menghasilkan sebuah bunyi yang merdu.
Gamelan memiliki hampir seluruh kategori musik (multi-timbre) dimulai dari metalofon, idiofon, xilofon, aerofon, kordofon dan suara vokal.
Gamelan sendiri berasal dari kata gamel yang merupakan bahasa Jawa yang berarti memukul atau menabuh. Kata akhiran an sendiri berfungsi untuk membentuk kata benda, sehingga jika diartikan gamelan bermakna seperangkat alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh.
Alat musik gamelan sendiri didominasi dari material kayu dan gangsa (sejenis logam campuran timah dan tembaga) dan memiliki tangga nada pentatonis dengan laras (sistem nada) slendro dan pelog.
Baca Juga: Apa itu alat musik ritmis
Sejarah dan Perkembangan Alat Musik Gamelan
Catatan pertama mengenai alat musik gamelan tertulis pada dinding Candi Borobudur yang di bangun pada abad ke sembilan. Relief tersebut menampilkan sejumlah instrumen musik yang diantaranya terdapat kendang, suling bambu, kecapi, dawai dan lonceng.
Gamelan berkembang di masyarakat Jawa pada masa Hindu-Buddha di kerajaan Majapahit dan meyakini bahwa gamelan di ciptakan pertama kali oleh Sang Hyang Guru Era Saka. Oleh karena itu alat musik yang pertama kali diciptakan ialah gong, karena digunakan untuk memanggil para dewa.
Kemudian setelah itu barulah diciptakan alat musik pengiring yang lain hingga terbentuknya perangkat gamelan yang komplit.
Pada umumnya gamelan digunakan untuk mengiringi berbagai kesenian seperti tari dan pagelaran wayang. Oleh karena itu gamelan berkembang sangat pesat dan tersebar ke berbagai daerah seperti Bali dan suku Sunda. Oleh sebab itu terdapat beberapa jenis gamelan yang tersebar di berbagai wilayah.
Jenis-Jenis Gamelan
Terdapat beberapa jenis gamelan yang berada di Indonesia, walaupun menurut sejarah memiliki sumber yang sama, tetapi mereka memiliki karakteristik dan kekhasan nya masing-masing.
Jenis-jenis gamelan juga dapat dibedakan berdasarkan instrumen musik, penggunaan suara, penyetelan nada (laras), repertoar, gaya dan konteks budaya.
Oleh karena itu gamelan dapat dikelompokan berdasarkan letak geografis, diantaranya ialah :
[su_table responsive=”yes”]
No | Jenis-Jenis Gamelan |
1 | Gamelan Jawa |
2 | Gamelan Sunda |
3 | Gamelan Bali |
[/su_table]
1. Gamelan Jawa
Gamelan Jawa mempunyai suara yang terbilang lebih lembut dibandingkan dengan gamelan yang lain dan memiliki dua buah tangga nada, yaitu laras pelog dan slendro.
Seringkali diguakan untuk mengiringi pagelaran wayang kulit, wayang orang, ketoprak, upacara adat, perkawinan dan lain sebagainya.
Adapun instrumen musik yang digunakan ialah bonang, demung, saron, gambang, kenong, slenthem, rebab, gong dan kendang.
2. Gamelan Sunda
Berbeda dengan gamelan Jawa, gamelan Sunda memiliki suara yang terdengar lebih mendayu-dayu dan didominasi oleh suara suling.
Gamelan Sunda memiliki intrumen yang khas yaitu degung, suling, rebab, kacapi, bonang, kulanter, saron, gambang, jengglong, penerus, kendang dan gong.
3. Gamelan Bali
Gamelan Bali memiliki instrumen dasar yang menyerupai gamelan Jawa namun terdapat perbedaan pada ukurannya yang lebih kecil dan alat pukul yang lebih ringan. Suara yang dihasilkanya pun cenderung lebih rancak dan nyaring.
Instrumen musik yang berada pada gamelan Bali diantaranya ialah ugal, gangsa, jublag, jerogan, gong gede, kempur, klenthong, reyong, trompong, kendang, ceng-ceng, suling dan rebab.
Ragam Instrumen Musik Pada Gamelan
Setelah kita mengenal apat itu gamelan, sejarah dan juga jenis yang dimilikinya. Terdapat instrumen musik yang umum digunakan pada gamelan di seluruh Indonesia, diantaranya :
- Bonang
- Gender
- Gong
- Kendang
- Kenong
- Peking
- Saron
- Slenthem
- Gambang
- Siter / Celempung
- Kemanak
- Suling
- Rebab
Berikut masing-masing penjelasan instrumen alat musik gamelan di atas.
1. Bonang
Bonang merupakan alat musik yang digunakan sebagai pendukung pada gamelan yang cukup penting karena berfungsi sebagai penguat melodi dasar pada sebuah lagu.
Bonang sendiri memiliki bentuk seperti pot, bulat dan memiliki tonjolan pada bagian tengah. Dalam satu set, bonang memiliki 14 buah yng ditempatkan pada suatu rangkaian dan di susun secara berjejer.
Cara memainkan bonang sendiri cukup sederhana, pemain memukul bonang pada tonjolan menggunakan dua buah tongkat yang sudah dilapisi karet atau kain pada ujung tongkat tersebut.
2. Gender
Gender merupakan alat musik yang terbuat dari logam berjenis kuningan. Logam tersebut dibentuk menjadi bilah-bilah berjumlah 10 sampai 14 buah bilah yang berbeda pada setiap bilahannya agar menghasilkan nada yang berbeda.
Gender dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat yang bernama tabuh berbentuk bulat dan dilapisi kain.
3. Gong
Gong merupakan alat musik dengan ukuran yang dapat disebut paling besar dalam perangkat gamelan. Alat ini berfungsi sebagai pember tanda awal dan berakhirnya lagu atau gendhing.
Gong terbuat dari kuningan dan diletakan dengan cara digantung dalam sebuah panahan. Gong dimainkan dengan cara dipukul pada benjolan pada bagian tengah alat musik ini.
4. Kendang / Kendhang / Gendang
Kendang memiliki fungsi utama sebagai pengatur irama dan tempo pada lagu. Alat musik ini dimainkan dengan menggunakan kedua tangan untuk mengatur tempo pokok dan irama cepat ataupun lambat.
Kendang terbuat dari bahan kayu yang dilubangi pada kedua sisinya dan dilapisi menggunakan selaput membran yang berfungsi sebagai sumber suara. Selaput membran tadi terbuat dari bahan kulit hewan seperti kerbau, sapi, atau rusa.
5. Kenong / Ketuk
Kenong merupakan alat musik yang hampir mirip dengan bonang, tetapi memiliki ukurang yang lebih besar. Terbuat darai bahan dasar logam besi atau kuningan.
Kenong berfungsi sebaai penentu batas-batas gatra, penegas irama dan juga pengatur tempo dari lagu (gendhing) yang dimainkan. Kenong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul.
6. Peking
Peking berfungsi sebagai penyeimbang dari demung dan saron yang terbuat dari bahan perunggu. Peking dimainkan dengan cara dipukul pada lempengan-lempengan yang menghasilkan nada yang berbeda tergantung pada ukuran dan ketebalan bilahan logam tadi.
7. Saron
Saron merupakan instrumen gamelan yang termasuk kedalam keluarga balungan. Alat musik yang biasa disebut ricik ini mempunyai 2 pasang saron yang dimana menggunakan laras pelog dan selendro.
Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi dibandingkan dengan demung atau saron panembung, tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil. Saron dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul yang terbuat dari kayu dan berbentuk seperti palu.
8. Slenthem
Slenthem merupakan salah satu instrumen gamelan yang terbuat dari logam dan dibentuk seperti lempengan. Lempengan tadi diuntai dengan menggunakan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung.
Slenthem menghasilkan degungan rendah yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan bila ditabuh. Slenthem juga memiliki tangga nada dengan laras selendro atau pelog.
9. Gambang
Gambang merupakan instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pukul yang menyerupai palu. Gambang sendiri tersusun dari bilah-bilah kayu yang tersusun di atas sebuah rak atau rangkaian yang berfungsi sebagai resonator.
Setiap bilah tersebut mempunyai ukuran yang berbeda yang bertujuan untuk menghasilkan nada bervarias. Suara yang dihasilkan oleh gambang cukup unik dan khas.
10. Siter / Celempung
Siter dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jemari tangan pada 11 buah senar atau dawai yang dimiliki siter. Siter sendiri berfungsi sebagai pengendali cengkok pada gamelan.
Permainan siter sendiri sangat penting dalam pementasan gamelan, karena jika terjadi kesalahan akan sangat mempengaruhi pertunjukan dan akan merubah ritme permainan pada gamelan.
11. Kemanak
Kemanak memiliki bentuk yang unik karena memiliki bentuk menyerupai pisang atau sendok dan memiliki tangkai pada bagian ujungnya. Terdapat lubang memanjang di bagian badanya dan dimainkan dengan cara dipukul pada bagian samping dengan sedikit menggeseknya.
Kemanak terbuat dari bahan logam seperti perunggu atau besi dan digunakan bersamaan dengan kendang dan trebang. Kolaborasi dari ketiga alat musik tersebut memberikan nuansa yang hening, sakral dan magis.
12. Suling / Seruling
Suling pada gamelan berfungsi sebagai pangrengga lagu. Alat musik tiup ini memiliki beberapa lubang sebagai pengatur nada yang terbuat dari bambu.
Suling menghasilkan suara yang merdu dan khas, oleh karena itu sangat cocok dipadukan dengan alat musik gamelan lain. Suling merupakan instrumen musik utama pada gamelan yang berada di suku Sunda.
13. Rebab
Rebab merupakan instrumen musik yang dimainkan dengan cara digesek layaknya biola, tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil.
Rebab memiliki bentuk bulat pada bagian bawahnya yang terbuat dari kayu atau tempurung kelapa yang berfungsi sebagai resonator. Rebab memiliki 2 – 3 buah senar atau dawai yang digesek menggunakan busur yang terbuat dari kayu dan rambut buntut kuda.
Rebab juga memiliki fungsi sebagai instrumen pembuka dan juga pengiring sinden ketika bernyanyi.
Penutup
Demikianlah ulasan singkat mengenai alat musik gamelan dari mulai sejarah dan perkembangan, jenis, dan berbagai instrumen musik yang ada pada gamelan.
Apabila kalian merasa kurang puas dengan pembahasan alat musik tradisional ini, silahkan baca artikel lainnya, salah satunya alat musik calung.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda dan menjadi salah satu upaya pelestarian budaya yang ada di Indonesia.