Anatomi Katak

  • 4 min read
  • Apr 05, 2022
katak

Anatomi Katak – Setelah beberapa waktu lalu kita mempelajari mengenai pengertian anatomi, pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membahas mengenai anatomi katak dengan lengkap.

Materi mengenai anatomi katak tentu begitu penting bagi kalian yang sedang atau hendak belajar biologi. Dengan kita mempelajari ini, memungkinkan untuk mengetahui struktur tubuh katak secara lengkap.

Bahkan para pelajar ditingkat Universitas seringkali melakukan pratikum pembedahan pada katak, yang tentunya untuk mengetahui struktur tubuh kata secara mendalam.

Berikut pembahasan mengenai anatomi katak secara lengkap.

Klasifikasi Katak Sawah

anatomi katak sawah
KingdomAnimalia
PhylumChordata
SubphylumVertebrata
ClassAmphibia
OrdoAnura
FamiliaRanidae
Genusfejervarya
SpeciesFejervarya cancrivora
Tabel klasifikasi katak sawah

Sekilas Mengenai Katak

katak

Katak merupakan hewan jenis aphibia, kalian pasti sudah mengetahuinya apa itu ampibhia, sebab sejak sekolah menengah pertama, pelajaran mengenai anatomi sudah sering kita dapatkan.

Namun apabila kalian masih belum ingat alias lupa, saya akan berikan sedikit penjelasanya.

Amphibia adalah hewan yang hidup di dua tempat, seperti yang kita ketahui katak mula-mula hidup di air, dan kemudian setelah dewasa pindah ke darat.

Katak hidup di air ketika alat reproduksi mereka belum masak, keadaan ini biasa disebut dengan fase larva atau yang sering kita kenal berudu.

Amphibia sendiri merupakan chordata yang hidup didaratan. Saat katak telah menjadi dewasa dan siap hidup di darat, kondisi tubuh mereka secara alamiah menyesuaikan dengan lingkungan barunya.

Sebagai contohnya bentuk hidung, kaki, alat pernapasan dan lain sebagainnya. Akan tetapi yang menjadi unik, meski katak telah hidup didarat, oragan mereka masih berfungsi dengan baik di air.

Katak bukanlah hewan yang asing,  sebab di Indonesia begitu mudah ditemukan dengan ciri-ciri yang sangat mudah dikenali. Salah satu ciri yang sangat mudah kita kenali adalah bagian kulit dengan bintik-bintik, bintil-bintil atau berbingul-bingul.

Baca Juga: Anatomi Ikan

Selain katak memiliki kulit yang seperti dijelaskan pada bagian sebelumnya, sebagian katak memiliki lipatan kulit yang berkelenjar. Lipatan tersebut dikenal dengan lipatan dorsorateral.

Kata sendiri masih memiliki ciri-ciri lain, selain yang terdapat pada kulitnya. Apabila kalian tertarik mengetahui ciri-ciri katak, bisa kalian baca artikel dengan judul mengetahui ciri-ciri katak dengan lengkap.

Mengenal Anatomi Katak

anatomi katak

Dalam bagian ini kita akan membahas anatomi katak secara lengkap meliputi, bagian kepala, bagian badan, bagian kaki, sistem pencernaan, sistem reproduksi dan sistem pernapasan.

#1. Bagian Kepala

Kepala katak atau disebut dengan caput terdiri dari beberapa bagian diantaranya.

  1. Mata
  2. Hidung
  3. Mulut
  4. Telinga

Mata katak terdiri dari satu pasang dengan bentuk menonjol keluar, berada tepat di dekat postero norsal dari nares atau hidung.

Bagian mata tersebut dilindungi oleh palebra inferior yaitu sebuah kulit yang tidak dapat digerak-gerakan pada bagian kelopak mata.

Selain mata dilindungi oleh palebra inferior, mata juga dilindungi dengan yang disebut membran nictitans. Bedanya membran ini berfungsi sebagai pelindung bagian mata saat katak sedang berada dalam air.

Mulut katak memiliki fungsi sebagai alat pengambilan makanan serta alat pernapasan. Mulut katak terletak pada bagian anterior pada caput. Katak memiliki gigi kecing pada bagian atas, sedang untuk bagian bawahnya, katak sama sekali tidak memiliki gigi.

Hidung katak atau nares memiliki struktur yang disebut dengan choance, struktur tersebut berhubungan langsung dengan hidung katak.

Telinga katak memiliki selaput gendang yang terletak pada poste lateral dari mata. Mata tersebut dikelilingi oleh cincin rawan yang ditengahnya membayang.

#2. Alat Pencernaan

Katak memiliki alat pencernaan yang tergolong pendek dimana mulut adalah sebagai alat pencernaan awal kemudian pharink, yaitu semacam lanjutan dari cavum oris dengan ukuran pendek dan menyempit. Setelah pharing terdapat oesophagus, gastrum, pylorus , intestine dan colon.

Sedangkan kelenjar pencernaan yang terdapat pada amfibhi yaitu hati dan pankreas.

Hati memiliki warna merah agak kecolatan, hati terdiri dari dua lobus kanan. Hati memiliki fungsi sebagai organ yang mengeluarkan empedu dari kantung kemih.

Sedangkan pankreas yang terdapat di dalam tubuh katak memiliki warna sedikit kekuningan, posisinya melekat pada lambung dan usus dua jari. Pankreas memiliki fungsi mengeluarkan serta hormon.

#3. Alat Pernapasan

Alat pernafasan yang dimiliki katak yaitu insang, kulit  dan paru-paru. Masing-masing bagian pernapasan memiliki kinerja serta fungsi masing-masing.

Namun ada perbedaan sistem pernapasan pada katak muda atau larva dengan katak dewasa, dimana kata dewasa menggunakan paru-paru dalam bernapas, sedang untuk larva masing menggunakan insang. Maka inilah alasan mengapa katak memiliki paru-paru sekaligus insang.

Katak memiliki paru-paru sebanyak dua buah dengan sifatnya yang elsati, terletak di sebelah gestrum dari herpar. Dalam paru-paru terdapat lipatan-lipatan yang berguna untuk memperluar bidang pencernaan.

#4. Perdaran Darah katak

Peredaran darah pada katak merupakan jenis peredaran darah tertutup dan ganda. Apa yang dimaksud dengan peredaran darah ganda? Peredaran darah ganda ialah dalam satu peredaran darah terdapat dua kali yang melalui jantung.

Dimana darah dari jantung menuju paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. Kedua darah yang bersumber dari jantung diedarkan dan disebarkan keseluruh tubuh, kemudian menuju jantung kembali dan seterusnya.

#5. Pembuahan Pada Katak

Ada yang unik jika dibandingkan dengan hewan lain, yaitu pembuahan yang dilakukan oleh katak terjadi di luar. Saat melakukan pembuahan katak jantan akan melekat pada punggung serta memeluk dengan erat ketiak betina.

Proses pembuahan ini dilakukan di dalam air sambil berenang-renang, dengan cara memijat-mijat perut betina sebagai bentuk rangsangan.  Selanjutnya betina akan mengeluarkan telur, dan saat bersamaan juga katak jantan akan mengeluarkan sperma ke dalam air.

Sehingga telur-telur yang telah dikeluarkan oleh si betina dapat langsung dibuahi oleh katak jantan.

Setelah terjadi proses pembuahan pada telur, selanjutnya akan menjadi larva yang mencari nutrisi untuk perkembangannya, sehingga pada akhirnya menjadi seekor katak dewasa.

Cara Membedah katak

cara membedah katak

Bagian ini merupakan bagian terakhir dalam artikel, mengapa saya memuat cara membedah katak? Sebab  bisa jadi kalian membutuhkan tata cara membedah katak. Karena seperti yang kita ketahui anatomi sangat erat kaitannya dengan pembedahan, bahkan dapat dikatakan satu kesatuan yang tidak mungkin terpisahkan.

Berikut cara-cara melakukan pembedahan pada katak.

  1. Hal pertama yang perlu dilakukan ialah memasukan katak ke dalam koloform, kemudian biarkan si katak lemas dan mati.
  2. Pastikan katak mati, selanjutnya letakan katak yang telah mati pada meja penelitian.
  3. Lakukan pengguntingan pada kulit katak dari bagian medio posterior sampai kulit ventral secara keseluruhan dan kemudian lepaskan.

Proses pembedahan katak di atas hanya menggunakan salah satu metode, bisa jadi masih banyak metode-metode lain yang dapat digunakan. Silahkan bereksperimen sendiri untuk memahami hal ini.

Artikel Terkait:

Demikian artikel mengenai anatomi katak, semoga dapat memberikan bermanfaat bagi kalian. Jangan lupa terus belajar dan terus eksplor diri kalian sampai kalian merasa paham dengan hal ini.

Baca juga materi tentang anatomi tumbuhan yang tidak kalah menarik untuk kita ketahui.

Apabila dirasa bermanfaat, silahkan berikan komentar di bagian bawah, terimakasih.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com