Contoh Activity Diagram

  • 3 min read
  • Mar 18, 2022
search console

Contoh Activity Diagram – Activity diagram merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan UML (unified modeling language).

Sebab activity diagram ini merupakan jenis diagram yang dimiliki oleh UML, seperti yang pernah saya singgung pada tulisan sebelumnya dibagian jenis-jenis diagram UML.

Nah pada tulisan kali ini, kita akan mencari tahu lebih dalam mengenai apa itu activity diagram secara lengkap, meliputi pengertian, fungsi, element, cara membuat hingga contoh activity diagram itu sendiri.

Berikut penjelasan lengkapnya, silahkan kalian simak!!!

Pelajari Juga

Pengertian Activity Diagram

Activity diagram merupakan jenis diagram UML (unified modeling language) yang menggambarkan mengenai aktifitas apa saja yang terjadi pada sebuah sistem.

Secara umum diagram ini menampilkan langkah-langkah proses sistem dari awal hingga akhir. Dari tahapan tersebut kita dapat mengetahui kinerja sebuah sistem sejauh mana. Selain itu, pemabangunan dan pengembangn sistem akan lebih terukur.

Sebagai gambarannya adalah langkah-langkah membuat roti, namun ditampilkan dalam bentuk grafik. Sekilas struktur dari diagram ini menyerupai dengan flowchart.

Fungsi Activity Diagram

Brikut ini merupakan fungsi dari activity diagram.

  • Sebuah activity diagram dibuat dan disusun berdasarkan use case.
  • Memberikan gambaran bisnis serta urutan aktivitas pada setiap prosesnya.
  • Menunjukan aktifitas proses pada suatu sistem secara berurutan.

Element Activity Diagram

Terdapat element atau simbol activity digram yang digunakan, sebagai berikut.

NoNama Element
1Start point
2End point
3Activities
4Fork
5Join
6Decession
7Swimlane
Tabel daftar element activity diagram

Cara Membuat Activity Diagram

Cara membuat activity diagram tidak jauh berbeda dengan jenis diagram UML lainnya, misal seperti

  • Use case
  • Package diagram
  • Class diagram
  • Dll

Pilihan yang paling mudah untuk membuat activity diagram yaitu dengan menggunakan aplikasi Star UML, UMLet ataupun Rational Rose.

Pada kali ini kita akan membuat activity diagram menggunakan UMLet, berikut langkah-langkahnya.

  1. Pastikan kalian memiliki aplikasi UMLet, aplikasi ini tersedia untuk berbagai Operating System.
  2. Jalankan UMLet hingga benar-benar terbuka.
  3. Setelah terbuka, pilih UML Activity yang berada dibagian kanan atas, seperti nampak pada gambar berikut ini.

Kemudian selanjutnya akan tampil lembar kerja, kita tinggal berkreasi untuk membuat activity digram.

Proses pembuatan activity diagram menurut saya tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan menyusun pseudocode (menurut pribadi).

Semoga kalian juga tidak kesusahan dalam membauat activity diagram ya.

Contoh Activity Diagram

Brikut ini adalah kumpulan contoh activity diagram yang dapat kalian pelajari.

1. Contoh Activity Diagram Sistem Persediaan Obat

contoh activity diagram obat masuk
  1. Admin login ke sistem.
  2. Selanjutnya sistem akan memverifikasi username dan password yang dimasukan. Apabila username dan passwor benar maka akan masuk ke menu utama, dan apabila salah akan kembali ke bagian login.
  3. Setelah masuk, pilih input data obat masuk
  4. Selanjutnya sistem akan secara otomatis menyimpan data ke dalam database.
contoh activity diagram obat keluar
  1. Admin melakukan login sistem.
  2. Selanjutnya sistem akan memverifikasi username dan pasword yang telah dimasukan. Apabila username dan password yang dimasukan benar, maka sistem akan menampilkan menu utama, namun apabila salah, sistem akan mengembalikan lagi ke bagian login.
  3. Kemudian admin selanutnya masuk ke menu obat keluar, maka sistem secara otomatis akan menyimpannya ke dalam database.
  4. Lihat data yang tersimpan, kemudian cetak.
  5. Sistem akan menampilkan data yang hendak dicerak, lalu cetak.
  6. Admin menerima hasil cetakan.

2. Contoh Activity Diagrama Apotik

activity diagram input
  1. Admin dapat melakukan input data terhadap sistem.
  2. Sistem akan memproses permintaan admin.
  3. Kemudian sistem akan menampilkan form inputan data.
  4. Admin memasukan data sesuai dengan form isian.
  5. Sistem melakukan validasi terkait data yang dimasukan.
  6. Setelah prose dinyatakan benar, maka penambahan data akan dilakukan.
  7. Apabila inputan yang dimasukan salah atau tidak valid, maka sistem akan menampilkan pesan obat yang dimakan tidak terdaftar.
  8. Sistem memberikan pilahan untuk menambahkan daftar baru.
activity kelola

Hampir sama pada bagian sebelumnya, bedanya dalam hal ini memberikan akses kepada kasir untuk read dan stock obat. Sedangkan pengelola user hanya diizinkan untuk memilih obat yang disediakan.

3. Contoh Activity Diagram Pemesanan

activity pemesanan
  1. Pegawai menerima pesanan dari pembeli.
  2. Pegawai mengisi pesanan dan mengirimkan tagihan.
  3. Setelah selesai maka selanjutnya pelanggan tinggal menunggu pesanan.

4. Contoh Activity Diagaram Suplier

data suplayer
  1. Admin login ke sistem.
  2. Sistem akan melakukan respon dengan cara verifikasi, apabila username dan passwor yang dimasukan benar, maka akan masuk pada halaman utama, dan apabila salah maka akan kembali lagi ke halaman login.
  3. Admin dapat memilih menu suplier, kemudian inpt data.
  4. Data yang telah diinput oleh admin akan disimpan sistem ke database secara otomatis.
  5. Admin melihat data yang telah tersimpan untuk selanjutnya dicetak.
  6. Sistem secara otomatis akan menampilkan data yang akan dicetak.
  7. Admin menerima hasil cetakan.
activity cetak laporan
  1. Admin login ke sistem dengan memasukan username dan passwor.
  2. Sistem akan memberikan respon dan verifikasi username dan passwor yang telah dimasukan oleh admin.
  3. Admin memilik menu cetak, kemudian pilih kategori cetak.
  4. Secara otomatis sistem akan menampilkan hasil cetakan.
  5. Admin akan menerima hasil cetaknya.

5. Contoh Activity Diagram Menggunakan Swim Lines

contoh activity diagram swim lines

Apa yang menjadikan activity diagram swim lines berbeda dengan activity diagram biasa?

Sebagai contoh kita dapat perhatikan activity diagram di atas, yang mana dari keseluruhannya hampir sama, hanya saja activity diagram swim line dibagi menjadi kolom dan baris seduai dengan objeknya.

Baik activity diagram biasa maupun activity diagram swim lines, keduanya sama-sama sering digunakan. Bahkan beberapa tahun ke belakang saya pernah mengerjakan sebuah projek, yang mana dianjurkan untuk menggunakan swim line.

Secara visual activity diagram swim lines lebih mudah untuk dilakukan analisis, apalagi bagi mereka yang awan baru mengenal hal ini.


Sudah tahu mengenai use case diagram? Dimana diagram satu ini termasuk ke dalam digaram UML juga, sehingga kita tidak boleh melewatkan untuk mempelajarinya.

Nah barangkali cukup sampai disini dulu ya tulisan mengenai contoh activity diagramnya, semoga tulisan ini dapat membantu kalian.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com