Contoh ERD

  • 9 min read
  • Mar 23, 2022
basis data

Contoh ERD – ERD yaitu kependekan dari Entity Relationship Diagram atau dalam Bahasa Indonesia diagram relasi antar entitas. Dimana merupakan sebuah bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan analisa perancangan sistem.

Bagi kalian yang merasa bingung, tulisan ini akan sedikit memberikan pengetahuan mengenai ERD yang meliputi; pengertian, simbol, metode, notasi, fungsi hingga contoh ERD itu sendiri.

Sebagai bentuk pemodelan basis data, ERD menghubungkan satu tabel database dengan tabel lainnya. Tentu hal ini ditujukan untuk mempermudah. Dalam prakteknya pemodelan basis data ini sama halnya dengan flowchart yang menghubungkan bagian satu dengan bagian lainnya.

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik pemodelan kebutuhan data sebuah organisasi.

Pengertian ERD

Lebih jelasnya, mari kita pelajari ERD dari A sampai Z, berikut uraiannya.

Baca Juga: Contoh DFD

Mengenai Apa Itu ERD?

basis data

Bagi mereka yang telah lama bergulat dengan dunia informatika, seperti pemograman dan perancangan model database, tentu ERD bukanlah sesuatu yang aneh.

Mengingat kemampuan membuat sebuah ERD harus dimiliki sejak awal, maka tidaklah heran materi ini senantiasa disampaikan pada awal pembelajaran.

ERD sendiri dirancang sebelum sebuah aplikasi atau sistem dibangun, dengan demikian kita memiliki gambaran terkait alur datanya.

Hal tersebut biasanya dirancang berbarengan dengan DFD (Data Flow Diagram) untuk pemograman secara terstruktur. Sedengkan untuk pemograman berorientasi objek menggunakan UML, seperti Component Diagram, Use Case dan lain sebagainnya.

1. Pengertian ERD Secara Umum

Secara umum ERD dapat diartikan sebuah model yang mengatur hubungan antar entitas atau tabel dalam sebuah database.

Dimana entitas satu dengan yang lainnya memiliki relasi atau keterhubunagan yang tidak dapat terpisahkan. Entitas yang dimaksud dalam hal ini adalah tabel, database sendiri merupakan sekumpulan tabel, khususnya untuk SQL.

2. Pengertian ERD Menurut Ahli

Setelah kita mengetahui ERD secara umum, selanjutnya kita akan mencari tahu apa itu ERD menurut para ahli? Tujuannya tentu supaya kalian lebih paham dan lebih mengerti akan hal ini.

  • Brady dan Loonam (2010)Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah teknik yang dipakai untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi.
  • Sutanta (2011:91) – Sutanta dalam sebuah bukunya dengan judul “Basis Data Dalam Tinajauan Konseptual” menyatakan suatu moedel data yang dikembangkan secara objek.
  • Mata-Toledo dan Cushman (2007 : 139) – Mereka mendefinisikan ERD sebagai representasi grafis dari logika sebuah database.

Dari pengertian ERD menurut para ahli di atas, kita dapat simpulkan bahwa ERD (Entity Relationalship Diagram) ialah gambaran grafis yang mewakili logika database yang dilengkapi secara mendetail, seperti entitas, hubungan dan batasannya.

Dengan tujuan untuk memenuhi dari kebutuhan sistem analisis dalam menyelesaikan pembangunan atau pengembangan suatu sistem.

Apakah kalian tau mengenai statechart diagram? Jika tidak banyak selengkapnya pada tulisan sebelumnya tentang contoh statechart diagram.

Fungsi ERD

Entity Relationalship Diagram (ERD) dikembangkan dengan tujuan dan fungsi, adapun fungsi dari ERD tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan kemudahan dalam menganalisis sebuah basis data (database) dengan cara yang cepat serta murah.
  2. Menjalankan hubungan antar data yang memiliki keterkaitan berdasarkan objek yang dihubungkan dengan suatu relasi.
  3. Mendokumentasikan data yang ada dalam sebuah basis data dengan cara menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek atau entitas dan relasinya.
  4. Melakukan pengujian model yang telahh dibuat.

Model Data

Model data secara umum terbagi menjadi 3 model, yaitu konseptual, logis dan fisik. Berikut masing-masing penjelasannya.

  • Model data konseptual – Model jenis ini merupakan model ER tertinggi yang berisi data secara detail. Model konseptual biasanya mendefinisikan entitas data dari referensi utama yang dapat digunakan oleh suatu organisasi.
  • Model data logis – Jenis model ini tidaklah memrlukan model dengan konseptual, mengapa demikian? Sebab model ER logis mengandung lebih rinnci dibandingkan dengan model konseptual.
  • Model data fisik – Model fisik ini memungkinkan dikembangkan dari masing-masing model ER logis. Pada umummnya model ini dikembangkan untuk dijadikan sebagai database.

Notasi, Komponen dan Simbol ERD

simbol erd

Suatu Entity Relationalship Diagram (ERD) dibangun menggunakan komponen atau notasi dan simbol. Masing masing komponen atau notasi digambarkan melalui simbol tertentu, seperti berikut;

  • Persegi panjang menggambarkan entitas
  • Belah ketupat menggabarkan relasi
  • Lingkaran menggambarkan atribut
  • Garis menggambarkan hubungan.

Berikut penjelasan lebih ricinya mengenai komponen dan simbol dari ERD.

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Fathansiah mendefinisikan dan mengartikan entitas sebagai berikut.

Suatu obejek nyata (eksistensi) serta dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Objek dasarnya pun beragam, dapat berupa orang, benda bahkan sesuatu hal yang informasinya bisa disimpan dalam sebuah basis data (database).

Entitas sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu entitas kuat dan lemah.

  • Entitas kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan terhadap entitas lainnya, dapat berdiri sendiri.
  • Entitas lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan terhadap entitas lain dalam sebuah relasi.

Entitas dapat digambarkan dengan memenuhi aturan berikut ini.

  • Suatu entitas dinyatakan atau digambarkan dengan simbol persegi panjang.
  • Nama dari suatu entitas harus di tulis di dalam simbol persegi panjang.
  • Nama dari suatu entitas dapat berupa kata benda, orang maupun tunggal.
  • Nama entitas sebaiknya ditulis atau menggunakan kata yang mudah dipahami serta jelas.

2. Atribut

Atribut merupakan bagian dari sebuah entitas, sebagai contoh entitas pelanggan memiliki atribut nama, kode pelanggan, telepon, alamat dll. Lebih jelasnya seperti yang terdapat pada gambar di bawah ini.

atribut

Dari gambar di atas kita dapat menganalisis entitas pelanggan memiliki tujuh atribut. Dalam hal ini atribut juga memiliki fungsi sebagai informasi untuk memperjelas entitas.

Atribut dapat digambarkan menggunakan aturan-aturan berikut ini.

  • Atribut digambarkan dengan simbol elips.
  • Nama dari atribut ditulis di dalam elips.
  • Nama dari atribut adalah kata benda dan tunggal.
  • Nama atribut diusahan memakai kata yanga sederhana dan mudah dipahami.
  • Atribut merupakan bagian dari entitas.

Sebuah atribut di dalam suatu entitas memili jenis atau bagian, yang mana terbagi menjadi ke dalam tiga jenis berikut.

  • Atribut key – atribut ini merupkan jenis atribut kunci yang terdiri dari satu atau beberapa atribut yang dapat membedakan baris data dan bersifat unik. Contoh NPM, NIP, NIK dll.
  • Atribut Composite – atribut yang terdiri dari beberapa bagian yang dapat dipecah atau dapat dikatakan memiliki subatribut. Contoh nama depan, nama tengah dan nama belakang.
  • Atribut Derivatif – suatu atribut yang tidak harus disimpan dalam database. Contoh atribut yang dihasilkan dari relationship.

3. Relasi atau Hubungan

Relasi digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang memiliki keterkaitan. Dalam sebuah relasi selalu terjadi proses baru yang tentu maenghasilkan sesutu yang baru pula.

Dalam menggambarkan sebuah relasi harus mengikuti dan memenuhi aturan berikut.

  • Relasi selalu digambarkan dengan simbol yang berbentuk belah ketupat.
  • Nama dari sebuah relasi harus ditulis didalam simbol belah ketupat.
  • Nama relasi harus berupa kata kerja aktif.
  • Nama relasi diusahakan ditulis dengan jelas serta mudah dipahami.

4. Garis atau Penghubung

Simbol garis dalam sebuah ERD memiliki fungsi yang penting, dimana sebagai penghubung antara entitas dengan relasi, serta menunjukan keterkaitan antara entitas satu dengan yang lainnya.

Sebuah diagram tidak akan dapat dikatakan ERD apabila tidak memiliki garis, sebab hal ini tidak jelas atau tidak menunjukan proses apa-apa.

Meskipun barangkali kelihatannya sepele, namun garis ini memiliki peranan yang sangat penting dan dapat diibaratkan sebagai jembatan.

Kardinalitas ERD

Apa itu kardinalitas?

Kardinalitas dalam sebuah ERD (Entity Relationalship Diagram) sangat berkaitan erat dengan relasi atau hubungan yang telah dibahas pada bagian notasi atau komponen ERD.

Sebab kardinalitas ini membicarakan derajat relasi serta menyatakan maksimum entitas yang dapat berelasi dengn entitas lainnya dalam satu himpunan.

Kardinalitas ERD terbagi ke dalam tiga bagian, sebagai berikut.

  • One to One (1:1) – Setiap anggota entitas hanya dibolehkkan berhubungan dengan satu anggota entitas lainnya.
  • One to Many (1:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan berhubungan dengan banyak entitas lainnya.
  • Many to Many (M:M) – Setiap anggota entitas diperbolehkan memiliki hubungan yang banyak dengan  entitas lainnya, begitupun sebaliknya.

Metodologi ERD

Membuat ERD tidak dapat dilakukan begitu saja, akan tetapi diperlukan tahapan yang disebut metodologi, berikut tahapannya.

  1. Tentukan entitas terlebih dahulu, lakukan dengan cermat, teliti dan baik sehingga dapat menjawab persolan yang ada.
  2. Tentukan relasi antar entitas, bagaimana hubungan antara entitas satu dengan yang lainnya.
  3. Gambarlah ERD yang sifatnya temporal atau sementara, hal ini diperlukan untuk memberikan gambaran secara umum.
  4. Buat atau isi kardinalitas, hal ini diperlukan untuk menentuka jumlah kejadian.
  5. Tentukan primary key atau kata kunci utama dalam sebuah entitas.
  6. Menggambar ERD berdasarkan kunci utama.
  7. Tentukan atribut yang dibutuhkan dari setiap entitas yang ada.
  8. Menggambar ERD secara lengkap denan atribut.
  9. Lakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap hasil, apabila terdapat kekeliruan dapat mengulang langkahnya.

Contoh ERD (Entity Relationalship Diagram) Berdasarkan Kasus

Berikut contoh ERD lengkap dari A hingga Z berdasarkan studi kasus. Apabila kalian masih bingung dapat meninggalkan pertanyaan di kolom komentar.

1. Contoh ERD Sederhana

contoh erd sederhana
EntitasAtribut
Mahasiswa Mata Kuliah Nim, Nama, Jurusan, Alamat kdmk, nama_mk, sks

Analisis

Gambar ERD sederhana di atas memiliki 2 entitas dengan nama Mahasiswa dan Mata Kuliah, serta satu proses yang menghubungkan keduanya.

Entitas Mahasiswa memiliki atribut seperti Nim, Nama, Jurusan dan Alamat. Sedangkan Mata Kuliah memiliki kdmk, Nama_mk dan sks. Proses krs memiliki masukan berupa nim, kdmk, ta dan smt.

Dalam proses di atas setiap Mahasiswa yang ingin mengontrak mata kuliah diharuskan memebrikan atribut yang terdapat dalam proses.

2. Contoh ERD Penjualan

contoh erd penjualan buku
EntitasAtribut
Pembeli Pembelian Kasir Buku Pengarang Penerbit Rak ID_PEMBELI, ID_BUKU ID_PEMBELI, ID_BUKU, JUMLAH, HARGA, TANGGAL NO_HP, NO_KASIR, PASSWORD, ALAMAT, USERNAME ID_PENGARANG, HARGA, ID_BUKU ID_PENGARANG ID_PENERBIT, TAHUN ID_RAK, ID_BUKU

Analisis

Diagram pada gambar di atas terdiri dari tujuh entitas serta enam proses. Masing-masing proses menunjukan ketehubungan antar entitas.

Kemudian dapat kita simpulkan bahwa saat hendak membuat sistem penjualan buku, setidaknya membangun atau mengembangan ERD seperti pada gambar di atas.

3. Contoh ERD Perpustakaan

contoh erd perpustakaan
EntitasAtribut
Anggota Buku Denda no_anggota, nama, jurusan, alamat, tgl_lahir no_buku, judul, pengarang, th_terbit, penerbit, jns_buku no_anggota, tgl_pinjam, kode_denda, tarif_denda, jns_denda.

Analisis

ERD perpustakaan di atas terdiri dari tiga entitas, yaitu anggota, buku dan denda. Sedangkan untuk prosesnya terdapat dua proses.

  • Proses pertama yaitu pinjam yang menghubungkan antara anggota dengan buku. Bagian ini berfungsi apabila anggota hendak meminjam buku.
  • Proses kedua yaitu membayar yang menghubungkan antara anggota dengan denda. Proses ini terjadi apabila anggota terlambat mengembalikan buku maka akan masuk ke dalam proses membayar.

4. Contoh ERD Rental CD/DVD Film

contoh erd rental dvd cd
EntitasAtribut
Member Pegawai CD/DVD Film nomember, nama, alamat nama, no_pegwai kode_film, judul, jenis_film

Analisis

Samahalnya dengan contoh erd sebelumnya, dalam membuat erd rental cd/dvd film diperlukan analisis yang mendalam terkait apa yang dibutuhkan dalam sebuah sistem.

Dalam hal ini, setidaknya terdapat 3 entitas yang telah ditentukan, seperti member, pegawai, cd/dv film, sedangkan untuk masing-masing atributnya dapat dilihat pada bagian tabel di atas.

Alur dari erd di atas dimulai ketika member melakukan transaksi cd/dvd film melalui pegawai. Erd ini hanya membutukan satu proses saja yaitu transaksi.

5. Contoh ERD Sekolah

contoh erd sekolah
EntitasAtribut
Provinsi Sekolah Status id_provinsi, provinsi, kota, kecamatan id_sekolah, nama_sekolah, alamat, kode pos, jenis sekolah id_status, status, MBS

Analisis

Kita dapat melakukan analisa terhadap ERD di atas, dimana sangat jelas tujuan akhirnya untuk melihat lokasi sekolah.

ERD ini hanya memiliki 2 proses, yaitu proses lokasi dan proses memiliki. Dalam proses lokasi sendiri untuk mengetahui lokasi, sedangkan proses memiliki untuk mengetahui status dari sekolah.

6. Contoh ERD Rumah Sakit

contoh erd rumah sakit
EntitasAtribut
Pasien Dokter Obat pasien_nama, pasien_id, pasien_alamat dokter_nama, dokter_id, dokter_alamat obat_nama, obat_kategori, harga, obat_id

Analisis

Meskipun hanya memiliki tiga entitas, namun erd Rumah sakit ini memiliki proses yang cukup rumit. Hal ini dapat terlihat pada alur data serta hubungan entitas di atas.

Erd Rumah Sakit ini juga memiliki kemiripan dengan erd puskesmas atau klinik, sebab sperti yang terlihat pada contoh di atas alurnya sama.

Pasien di periksa oleh Dokter, maka akan tersimpan di proses rekam medik. Selanjutnya dari data rekamedik tersebut dokter akan memberikan resep untuk mendapatkan obat bagi pasien.

7. Contoh ERD Revarasi Tiket Bioskop

contoh erd pengelolaan tiket bioskop
EntitasAtribut
Admin Customer Laporan Transaksi Operator Film Jadwal Kursi Tiket id_admin, username, password id_customer, alamat, email, nama, jenis_kelamin, no_kontak – id_transaksi, total_harga, tgl_pesan, banyak id_operator, nama, alamat_o, no_telp kode_film, judul id_jadwal, jam_tayang, jam_selesai, tanggal id_kursi, nama_kursi harga, stok, kode_tiket

Analisis

Apabila kita lihat sekilas, maka erd di atas begitu tampak kompleks. Hal ini dikarenakan memiliki entitas dan proses yang berlapis.

Perlu kita pahami, dalam merancang sebuah erd kita dituntut untuk menggambarkan alur secara detail dan mendalam.

Hal tersebutlah yang begitu nampak pada contoh erd tiket bioskop di atas. Bagaimana tidak, sebab erd yang dibangun sudah dapat mewakili dalam pemesanan tiket bioskop secara online.

8. Contoh ERD Rental Mobil

contoh erd rental mobil
EntitasAtribut
Rental Mobil Pelanggan Nama, Alamat, No_tlp, Jml_Mobil Merk, Mobil, Th_buat, NoPol No_KTP, Nama, Alamat, Tgl_Lahir, No_Telp

Analisis

Model sebuah erd dapat dipastikan akan berbeda-beda, meskipun dengan kasus yang sama, mengapa demikian? Sebab membangun erd sangat erat kaitannya dengan cara berfikir. Berbeda orang sudah dipastikan akan berbeda pula hasilnya.

Diagram di atas menunjukan keterhubungan entitas satu dengan yang alinnya melalui proses yang dibutuhkan, sehingga rental mobil ini berjalan sebagai mana mestinya.

9. Contoh ERD Toko Online

contoh erd toko online
EntitasAtribut
Pembeli Order Pembayaran Produk Admin id_pembeli, user_name, alamat, password, nama id_order, id_produk, tanggal id_order, id_pembayaran, jenis pembayaran id_produk, jenis_produk, nama_produk, harga, stock nama, alamat, password, user_name, id admin, jabatan

Analisis

Dalam membangun sebuah toko online sangat penting sekali memperhatikan pengolahan dan handling data. Toko online merupakan sebuah sistem atau aplikasi jenis client-server.

Contoh erd toko online di atas hanya contoh sederhana saja, sebab apabila kita membangun sistem toko online dengan berbagai fitur tentu erdnya pun akan kompleks.

Dari gambar di atas kita dapat menyimpulkan, pembeli melakukan order salah satu produk, yang selanjutnya admin mengurus pemesan produk tersebut.

10. Contoh ERD Minimarket

contoh erd minimarket
EntitasAtribut
Member Barang Karyawan Supliyer tgl_lahir, id_member, nama id_barang, jml_barang, harga id_karyawan, password, username nama, tgl_lahir, id_suppliyer

ERD di atas dapat maenggambarkan transaksi antara pembeli dan kasir di sebuah minimarket, supermarket atau jenis pasar swalayan lainnya.

Tingkat kompleksivitas sebuah erd kembali lagi sejauh mana fungsi dan firur dari sistem itu sendiri. Pembuatan erd bertujuan untuk memudahkan dalam pembangunan sebuah sistem yang telah direncanakan.

Contoh ERD (Entity Relationalship Diagram) Berdasarkan Relasi

Setelah kita sama sama mempelajari contoh erd berdasarkan kasusnya, pada bagian ini saya akan memberikan contoh berdasarkan relasi atau yang kita kenal dengan nama kardinalitas.

1. Contoh ERD One to One (1:1)

erd one to one

Seorang dosen tentu dalam hal ini hanya dapat mengepalai satu jurusan saja, begitupun dengan jurusan yang hanya dapat dikepalai oleh seorang dosen saja. Relasi ERD yang seperti ini kita kenal dengan istilah one to one atau satu ke satu.

2. Contoh ERD One to Many (1:M)

erd one to many

Dari gambar di atas kita dapat simpulkan, bahwa satu orang dosen dapat mengampu lebih dari satu matakuliah. Hal inilah mengapa relasinya disebut dengan one to many atau satu kebanyak.

3. Contoh ERD Many to Many (M:M)

erd many to many

Banyak ke banyak yaitu suatu kondisi dimana relasi dapat banyak, seperti contoh di atas, customer dapat memesan barang lebih dari satu jenis, begitupun satu jenis barang dapat dipesan oleh banyak customer.

Artikel Terkait

Langkah dan Cara Membuat ERD

Langkah atau cara membuat ERD

  1. Menentukan entity

    Tentutukanlah entity apa saja yang diperlukan

  2. Menentukan relationalship antar entity

    Tentukanlah relationalship antar entity

  3. Menentukan atribut

    Tentukan atribute-atribute yang diperlukan dari tiap entity

  4. Menentukan key

    Tentukan key diantara atribute-atribute

  5. Menentukan LRS

    Tentukan LRS dari masing-masing table

Demikian pembahasan ERD (entity relationalship diagram) secara lengkap, mulai dari pengertian fungsi, tujuan, metode, kardinalitas hingga contoh menggunakan beberapa kasus dan relasi.

Untuk memudahkan dalam membuat ERD, sebaiknya kalian menggunakan aplikasi, baik online maupun offline. Aplikasi yang dapat digunakan seperti Microsoft Visio, Dia (untuk linux), ClickChart, Rational Rose dan masih banyak lagi. Kalian dapat mendapatkan aplikasi tersebut di situs resmi mereka.

Semoga tulisan yang sedikit ini mendatangkan manfaat, apabila ada kekeliruan dan kesalahan mohon maaf.

FAQ

Apa itu ERD?

Sebuah teknik pemodelan kebutuhan data sebuah organisasi

Post Terkait :

6 thoughts on “Contoh ERD

  1. Referesi anda kurang jelas, dari buku apa yang anda pelajari ?
    Tidak jelas referensi anda dari mana. Perbaiki beberapa anda buat ERD pada blog anda, sehingga informasi yang disampaikan tidak menyesatkan

    1. Terimakasih telah berkunjung ka, terimakasih juga atas koreksinya, Menurut kami cukup jelas. Jika kurang jelas silahkan cari referensi lain..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com