Contoh Teks Editorial

  • 9 min read
  • Apr 09, 2022
romantis

Contoh Teks Editorial atau Opini – Apakah Anda pernah menemukan sebuah teks yang berisi pendapat pribadi dari seseorang terhadap suatu masalah?

Jika pernah, secara sadar atau tidak, Anda telah membaca teks editorial atau teks opini.

Untuk membedakan antara teks editorial dengan teks yang lain, misal dengan teks eksposisi, berikut akan kami berikan contoh dan penjelasannya.

Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

ahli

Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “Jurnalistik Masa Kini” yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “Editoril Writing”.

Tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi.

(Dja’far H. Assegaff : 1991).

Tujuan Teks Editorial

target

Teks editorial ini bertujuan untuk mengajak pembaca agar ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.

Selain itu, juga memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

Baca Juga: Contoh Teks laporan Hasil Observasi

Jenis Teks Editorial

contoh teks editorial

Teks editorial tidak hanya memiliki satu jenis saja, melainkan terdiri dari beberapa jenis, hal ini dibedakan berdasarkan niat penulis dalam menulis suatu artikel.

Dikutip dari merdeka.com, tek editorial setidaknya memiliki 3 jenis contoh teks editorial, sebagai berikut;

NoJenis Teks Editorial
1Interpretaive editorial
2Controversial editorial
3Explantory editorial
Tabel jenis teks editorial

Berikut masing-masing dari penjelasan ke-tiga jenis teks editorial di atas.

  • Interpretaive editorial, editorial jenis ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan atau informasi.
  • Controversial editorial, editorial ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca atau menumbuhkan kepercayaan pada keinginan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
  • Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat agar memperhatikan suatu isu di lingkungan sekitar.

Ciri Ciri Teks Editorial / Opini

kerja kelompok, conoth teks editorial

Adapun ciri-ciri teks editorial/opini yang diantaranya yaitu:

  • Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
  • Bersifat sistematis dan logis. Tersusun rapi dan masuk akal.
  • Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentatif atau pendapat.
  • Menarik untuk dibaca karena penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

Struktur Teks Editorial

struktur

Struktur yang menyusun teks editorial/opini hampir sama dengan struktur teks persuasi atau teks deskripsi, 3 struktur teks editorial/opini, seperti pada tabel berikut ini.

  1. Pernyataan pendapat (tesis), Bagian ini berisi sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas, biasanya sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.
  2. Argumentasi, Berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis, walau secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen bisa berbentuk pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.
  3. Penyataan/penegasan ulang pendapat, Bagian ini berisi penegasan ulang pendapat yangdidorong oleh fakta di bagian  argumentasi untuk memperkuat/menegaskan. Bagian ini berada di bagian akhir teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

menulis

Berikut kaidah kebahasaan teks editorial:

  • Adverbia, yakni ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, penegasan menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif), kata yang biasa digunakan yaitu, selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang dan lainnya.
  • Konjungsi, yakni kata penghubung pada teks, contohnya, bahkan.
  • Verba material, yakni verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.
  • Verba Relasional, yakni verba yang menunjukkan keterkaitan intensitas (pengertian A adalah B) dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
  • Verba Mental, yaitu verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir) dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti), pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.

Cara Membuat Teks Editorial

how to

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat teks editorial.

  • Memilih pembahasan atau topik terbaru dan sedang diperbincangkan, sehingga menarik untuk dibaca.
  • Mencari serta mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendukung pendapat dalam tulisan.
  • Topik yang diangkat disesuaikan dengan minat pembaca.
  • Melakukan koreksi atau menyuntik teks editorial.

Dengan menerapkan ke-4 langkah di atas diharapkan teks editorial yang dibuat akan menarik pembaca. Selain tu yang terpenting tulisan tersebut dapat diterima oleh masyarakat luas.

Contoh Teks Editorial Berbagai Topik

contoh teks editorial

Berikut ini merupakan kumpulan contoh teks editorial yang disusun untuk kepentingan pembelajaran, tentu saja agar kalian yang sedang mempelajari teks editorial semakin paham dan mengerti.

Setidaknya terdapat delapan contoh teks editorial yang disajikan dalam berbagai bentuk dan topik, mulai dari contoh yang singkat hingga yang dianggap panjang.

1. Contoh Teks Editorial Beserta Analisisnya

A. Kebersihan Lingkungan di Sekolah

Lingkungan merupakan suatu tempat yang berada di luar, atau dapat dikatakan berada di sekitar mahluk hidup. Lingkungan menjadi tempat bagi mahluk hidup tinggal, tubuh dan melakukan setiap aktivitas dan kegiatan. Melestarikan lingkungan adalah kemutlakan yang harus dilakukan oleh setiap orang, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.

Setiap orang memiliki peran masing-masing dalam menjaga, melestarikan bahkan menyelamatakan lingkungan, yang tentu saja berdasarkan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Salah satunya adalah di lingkungan Sekolah, setiap warga sekolah memiliki tanggung jawab untuk menjaga serta merawat lingkungan, mulai dari Kepala Sekolah, Guru dan Siswa.

Menjaga kebersihan di Sekolah merupakan sesuatu yang penting, sebab dengan begitu akan tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman. Dengan begitu akan mendorong setiap siswa untuk belajar dengan semangat dan sungguh-sungguh. Bayangkan saja apabila lingkungan yang digunakan belajar tidak bersih, sudah dipastikan setiap orang tidak akan merasa nyaman.

Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman tidaklah mudah, hal ini harus didukung dengan peraturan atau tata tertib guna menjaga dan mendisplinkan warga Sekolah dalam menjaga dan merawatnya. Selain itu, Sekolah dapat membuat beberapa perlombaan mengenai kebersihan yang diperuntukan setiap kelasnya. Hal tersebut akan mendorong siswa untuk lebih rajin melaksanakan kegiatan seperti piket kebersihan dan lain sebagainya.

Selain kegiatan yang telah disebutkan, rasanya akan bagus apabila Sekolah membuat kegiatan Sekolah peduli dan berbudaya, seperti melakukan penghematan daya atau energi, belajar membuat pupuk kompos, belajar mengelompokan dan mengelola sampah serta melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan.

Dengan adanya kegitan-kegitan tersebut, tentu diharapkan para Siswa akan semakin sadar betapa pentingnya merawat serta menjaga lingkungan. Bahwasannya lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak, dalam hal ini seluruh warga Sekolah, seperti Murid, Guru dan Kepala Sekolah.


B. Analisis

Pernyataan Pendapat (Paragraf 1 dan 2)
Lingkungan merupakan suatu tempat yang berada di luar, atau dapat dikatakan berada di sekitar mahluk hidup. Lingkungan menjadi tempat bagi mahluk hidup tinggal, tubuh dan melakukan setiap aktivitas dan kegiatan. Melestarikan lingkungan adalah kemutlakan yang harus dilakukan oleh setiap orang, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.Setiap orang memiliki peran masing-masing dalam menjaga, melestarikan bahkan menyelamatakan lingkungan, yang tentu saja berdasarkan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Salah satunya adalah di lingkungan Sekolah, setiap warga sekolah memiliki tanggung jawab untuk menjaga serta merawat lingkungan, mulai dari Kepala Sekolah, Guru dan Siswa.
Argumentasi (Paragraf 3,4 dan 5)
Menjaga kebersihan di Sekolah merupakan sesuatu yang penting, sebab dengan begitu akan tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman. Dengan begitu akan mendorong setiap siswa untuk belajar dengan semangat dan sungguh-sungguh. Bayangkan saja apabila lingkungan yang digunakan belajar tidak bersih, sudah dipastikan setiap orang tidak akan merasa nyaman.Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman tidaklah mudah, hal ini harus didukung dengan peraturan atau tata tertib guna menjaga dan mendisplinkan warga Sekolah dalam menjaga dan merawatnya. Selain itu, Sekolah dapat membuat beberapa perlombaan mengenai kebersihan yang diperuntukan setiap kelasnya. Hal tersebut akan mendorong siswa untuk lebih rajin melaksanakan kegiatan seperti piket kebersihan dan lain sebagainya.Selain kegiatan yang telah disebutkan, rasanya akan bagus apabila Sekolah membuat kegiatan Sekolah peduli dan berbudaya, seperti melakukan penghematan daya atau energi, belajar membuat pupuk kompos, belajar mengelompokan dan mengelola sampah serta melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan.
Penegasan Ulang (Paragraf Ke-6)
Dengan adanya kegitan-kegitan tersebut, tentu diharapkan para Siswa akan semakin sadar betapa pentingnya merawat serta menjaga lingkungan. Bahwasannya lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak, dalam hal ini seluruh warga Sekolah, seperti Murid, Guru dan Kepala Sekolah.

2. Contoh Teks Editorial dan Struktur

Berikut ini adalah contoh teks opini mengenai pendidikan di Indonesia yang dilengkapi dengan struktur.

A. Pernyataan Pendapat

Pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara lain, bahkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand, mengapa hal ini terjadi?

Revolusi mental yang pernah di suarakan oleh Pemerintah seharusnya bukan hanya isapan jempo semata melainkan harus benar-benar di impplementasikan dan dihayati oleh berbagai pihak. Sebab hal tersebut merupakan beban dan tanggung jawab yang harus dilakukan demi generasi lebih baik.

Dalam memajukan pendidikan Pemerntah tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja, akan tetapi harus dapat merangkul berbagai pihak demi terwujudnya pendidikan yang baik.

Dukungan ekonomi akan memperkuat pendidikan, sehingga mau tidak mau pemerintah haruslah menganggarkan dana yang tidak sedikit.

B. Argumentasi

Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia yang tidak kunjung baik, bahkan dapat dikatakan mengalami kemunduran, hal tersebut sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya persoalan kesejahteraan pengajar, fasilitas, anggapan masyarakat akan pendidikan itu sendiri serta mental korupsi yang telah mengakar di dalam tubuh pemerintah.

Seperti yang kita ketahui bersama, pemerintah sejauh ini telah mengalokasikan APBD sebesar 20%, akan tetapi dananya tidak benar-benar untuk pendidikan secara keseluruhan.

Rasanya sudah menjadi rahasia umum, dana yang dianggarkan oleh pemerintah banyak merembas diperjalanan, bahkan oleh pihak dinas dan sekolah terkait. Uang yang seharusnya digunakan untuk kepentingkan meningkatkan kualitas Sekolah, nyatanya digunakan untuk keperluan pribadi dan kelompok.

Barangkali hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan kehidupan pendidik di masa lalu, mereka harus berkeringat, berjuang dan bahkan rela untuk tidak mendapatkan bayaran.

Pendidikan yang kunjung tidak maju diperparah juga oleh kondisi masyarakat yang sekan tidak peduli akan hal ini. Seharusnya pendidikan yang baik dimulai dari keluarga, jangan sampai ketika seorang anak berhenti sekolah, berhenti pula pendidikannya.

C. Pernyataan Ulang Pendapat

Apabila ditelaah lebih mendalam mengenai makna dari pendidikan, kita akan menemukan bahwa mendidik tidak sama mgengajar, itu artinya pendidikan tidak selalu harus berkaitan dengan sekolah.

Pendidikan ada tidak hanya untuk membuat anak pintar dan cerdas saja, namun lebih dari pada itu supaya anak memiliki akhlak yang baik serta berbudaya.

3. Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan

Kisruh BPJS

Masih ingatkah beberapa waktu lalu dengan kisruh kesehatan yang diakbatkan oleh BPJS? Lantas siapakah sebenarnya yang salah? Seperti yang kita ketahui semua pihak tidak ingin disalahkan, termasuk dalam hal ini pemerintah.

Meskipun dalam kenyataannya pemerintahlah yang kurang antisipatif dengan hal ini, bagaimana tidak BPJS menunggak hampir diseluruh Rumah Sakit dengan jumlah uang yang tidak sedikit. Bahkan berdasarkan informasi yang beredar beberapa Rumah Sakit dikabarkan terancam bangkrut.

Pemerintah harusnya sadar bahwa sebuah Rumah Sakit memerlukan biaya operasional yang tidak sedikit, apabila BPJS membebankan pembiayaanya terlebih dahulu kepada Rumah Sakit, lambat laun keuangan Rumah Sakit akan terganggu.

Akibat kisruh tersebut akhirnya masyarakat yang harus menjadi korban. Sedangkan pelayanan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan.

Pemerintah selaku penanggung jawab harus mengevaluasi program ini, sebab apabila tidak pelayanan kesehatan di negeri ini akan semakin memburuk.

4. Contoh Teks EditorialTentang Politik

Kecurangan Pemilu

Pemilihan umum Presiden dan Anggota Dewan telah usai beberapa waktu yang lalu. Meskipun telah selesai lantas tidak semua berjalan dengan lancar, sebab beberapa pihak menuding terdapat beberapa pelanggaran dan kecurangan dilakukan oleh salah satu pasangan.

Isu mengenai kecurangan salah satu pasangan sempat membuat suhu politik diberbagai daerah memanas, hal tersebut terlihat dari postingan media sosial yang tersebar luas.

Isu soal kecurangan seharusnya tidak dibiarkan bergulir begitu saja, karena ditakutkan masalah ini akan menjalar dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di negeri ini.

Peran pemerintah ditunggu oleh masyarakat, paling tidak dapat menangkan situasi dan kondisi, meskipun seperti yang kita tahu Presiden aktif saat ini menyalonkan kembali menjadi Presiden.

Pemerintah haruslah bersikap fair, meskipun hal ini dirasa cukup sulit, mengingat dari beberapa waktu sebelumnya ada indikasi yang mengisyaratkan Pemerintah mendukung salah satu pasangan calon.

5. Contoh Teks Editorial Tentang Sosial

Permasalahan Angkutan Online

Masalah mengenai angkutan transfortasi online yang tidak kunjung selesai dianggap oleh Indonesia Traffic Watch (ITW) sebagai akibat dari Pemerintah yang gagal dan kurang tegas dalam menegakan hukum.

Pemerintah dinilai telah membiarkan beberapa pihak melanggar aturan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tanpa memberikan sanksi dan tindakan yang tegas.

Kendaraan yang digunakan sebagai angkutan umum tidaklah semuanya memenuhi persyaratan yang diharuskan, dengan demikian hal ini bisa jadi akan menimbulkan konflik dikemudian hari.

Dengan munculnya angkutan berbasis online terdapat pihak yang saling bertentangan antara angkutan online itu sendiri ddengan angkutan konvensional.

Apabila dibiarkan bukan tidak mungkin hal ini akan berakibat terhadap keamanan dan keselamatan banyak orang. Pemerintah seharusnya menjadi pihak yang dapat memberikan keadilan untuk semua pihak, termasuk angkutan online dan angkutan konvensional.

6. Contoh Teks Opini / Editorial Tentang Ekonomi

Kemiskinan dan Ketimpangan

Kemiskinan dan ketimpangan merupakan sesutu yang sudah tidak asing lagi di Negeri ini. Sejak jaman dahulu, dimana Indonesia baru merdeka kemiskinan adalah ancaman yang paling berbahaya selain perang tentunya. Dari kemiskinan tersebutlah pada akhirnya terlahirlah ketimpangan, perbedaan yang sangat mencolok antara si kaya dan si miskin.

Pada era baru atau modern, kemiskinan masih tetap menjadi hal yang menakutkan. Alih-alih angka kemiskinan menurun pada masa pemerintahan Jokowi, pada nyatanya daya beli masyarakat semakin melemah. Justru hal ini dianggap tidak berbanding lurus.

Pemerintah seharusnya dapat melihat dengan jeli dari mana akar permasalahan kemiskinan muncul, apakah kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, atau barangkali masyarakat Indonesia sebagian besar bersifat malas.

Mau tidak mau persoalan mengenai kemiskinan dan ketimpangan haruslah diselesaikan dengan serius, sebab setiap orang yang tinggal di negeri ini memiliki kesempatan untuk hidup bahagia.

7. Contoh Teks Editorial Tentang Lingkungan

Kebiasaan Membuang Sampah

Kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya telah menjadi kebiasaan kebanyakan masyarakat Indonesia, bahkan hal ini telah mengakar pada diri sebagian orang sejak dari kecil. Bagaimana tidak, sejak kecil anak-anak telah melihat apa yang dikerjakan oleh orang tua mereka.

Kemudian yang menghawatirkan, kebiasaan membuang sampah sembarangan seakan bukan sebuah kesalahan, padahal hal tersebut dapat mengakibat dan membahayakan lingkungan.

Kebiasaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh orang miskin saja, bahkan orang kaya dan berpendidikan dapat melakun hal ini tanpa berdosa. Sebagai contoh barang kali kita pernah menemukan orang yang membuang sampah dari kaca mobil.

Secara logika orang-orang tersebut merupakan orang dengan starta ekonomi dan pendidikan tinggi, namun mengapa demikian? Kembali lagi kepada kesadaran diri akan menjaga lingkungan dan dampak yang akan terjadi apabila hal tersebut terus menerus dilakukan.

Pemerintah haruslah menjadi pihak utama yang berperan secara aktif dalam melakukan edukasi terhadap masyarakat. Sebab apabila masalah ini dibiarkan kemungkinan besar lingkungan akan semakin parah.

8. Contoh Teks Editorial Tentang Bencana Alam

Hutan Gudul, Bencana Dimulai

Banyak dampak yang disebabkan oleh gundulnya hutan, beberama masalah yang muncul diantaranya seperti tanah longsor, banjir, persediaan air bersih yang berkurang dan lainnya.

Hutan yang harusnya menjadi paru-paru bumi, habis oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, entah apa yang ada dalam benak mereka, apakah mereka tidak memikirkan anak cucunya kelak.

Pemerintah yang seharusnya hadir di tengah-tengah permasalahan yang muncul, menghilang entah kemana seakan tertelan bumi. Bahkan beberapa kelompok atau perusahaan bekerjasama dengan oknum pemerintah untuk menggunduli hutan.

Padahal apabila permasalahan ini terus dibiarkan, bukan saja akan terjadi bencana yang terus menerus, namum beberapa hewan terancam punah.

Harus ada solusi dari Pemerintah, agar hutan yang ada tidak gundul dan berfungsi sebagaimana mestinya. Sebab setelah kita tidak ada akan ada generasi baru yang melanjutkan kehidupan.


Nah itu dia pembahasan mengenai contoh teks editorial dengan berbagai topik atau tema, semoga tulisan ini dapat membantu kalian yang sedang mempelajarinya. Apabila ada pertanyaan atau hal yang kurang dimengerti silahkan tulis komentar.

Terimakasih

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com