Jenis Batu Batuan

  • 5 min read
  • Mei 04, 2022
tebing

Jenis jenis batu batuan – Batu adalah benda padat yang terbentuk dari mineral bumi. Arti batu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain. Ada banyak macam-macam batuan yang ada di Indonesia.

Pengelompokan jenis batu batuan dibagi menjadi tiga yakni jenis batuan beku, jenis batuan sedimen atau endapan dan batuan metamorf atau malihan.

Berikut akan kami jelaskan jenis batu batuan.

Jenis Batu Batuan Beku

jenis batu batuan

Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava yang membeku. Ada beberapa jenis batuan beku di antaranya:

#1. Batu Apung

Batu apung terbentuk dari pendinginan magma yang bergelembung gas. Kegunaan batu apung dapat digunakan untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, bisa juga digunakan sebagai bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi di bidang industri.

Ciri ciri dari batu apung yaitu warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, beratnya ringandan dapat terapung dalam air.

#2. Batu Obsidian

Batu obsidian terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat.

Ciri-ciri batu obsidian yaitu berwarna hitam, terlihat seperti kaca dan tidak ada kristal.

Pada zaman purbakala, batu obsidian digunakan sebagai alat pemotong makanan atau ujung tombak. Saat ini batu obsidian dijadikan sebagai bahan kerajinan.

#3. Batu Granit

Batu ini terbentuk dari pendinginan magma yang lambat di bawah permukaan bumi. Batu ini banyak ditemukan di pinggiran pantai, pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.

Batu granit dapat digunakan sebagai bahan bangunan.

Ciri-ciri batu granit;

  1. kristal kasar
  2. berwarna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga.

#4. Batu Basalt

Batu basalt terbentuk dari pendinginan lava yanng mengandung gas, akan tetapi gasnya telah menguap.

Ciri-ciri batu basalt terdiri dari kristal yang sangat kecil, berwarna hijau dan berlubang-lubang.

Batu basalt in dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau sebagai pondasi bangunan seperti gedung, jembatan, jalan dan lainnya.

#5. Batu Basalt

Batu basalt terbentuk dari pendinginan lava yanng mengandung gas, akan tetapi gasnya telah menguap.

Ciri-ciri batu basalt terdiri dari kristal yang sangat kecil, berwarna hijau dan berlubang-lubang.

Batu basalt in dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau sebagai pondasi bangunan seperti gedung, jembatan, jalan dan lainnya.

#6. Batu Diorite

Batu ini terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis dan membentuk suatu gunung di dalam cordilleran.

Ciri-ciri batu ini yaitu berwarna kelabu atau hitam bercampur putih. Kegunaan batu ini sebagai batu ornamen dinding, lantai bangunan, sebagai hiasan bangunan.

#7. Batu Andesit

Batuan ini terbentuk  dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk ketika temperatur lava meleleh turun antara 900 sampai dengan 1.100 derajat Celsius.

Karakteristik batu andesit yaitu memiliki tekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga.

Batu ini digunakan sebagai;

  • batu nisan
  • cobek
  • arca untuk hiasan
  • sebagai batu pembuat candi.

#8. Batu Gabbro

Batu gabbro terbentuk dari magma yang membeku dalam gunung. Ciri-ciri batu gabro adalah berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap.

Batuan ini memiliki tekstur fanerik karena mineralnya dapat dilihat langsung oleh mata dan bentuk mineralnya pun besar. Batu gabro ini digunakan untuk penghasil pelapis dinding, dan marmer dinding.

#9. Batu Liparit

Batu liparit terbentuk dari berbagai macam mineral antara lain mineral feldspar, kuarsa, biotit dan mineral lain yang berwarna gelap.

Ciri-ciri batu liparit ini memiliki tekstur porfiris dan berwarna putih. Batu liparit biasanya digunakan sebagai campuran bahan bangunan.

Jens Batu Batuan Sedimen atau Endapan

batu sedimen

Batuan sedimen atau endapan yaitu batuan yang terbentuk karena pengendapan atau hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin.

Endapan ini menjadi keras karena tekanan sehingga menjadi batu. Berikut beberapa jenis batuan sedimen/endapan.

#1. Batu Konglomerat

Jenis batu batuan ini terbentuk dari bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat. Ciri-ciri batu konglomerat yaitu memiliki material kerikil bulat, batu-batu, pasir yang merekat satu sama lainnya.

Ada banyak manfaat dan kegunaan dari batu konglomerat, yang paling utama yaitu dijadikan sebagai material bahan bangunan.

#2. Batu Pasir

Terbentuk dari bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkandan terikat juga. Ciri-ciri batu pasir ini tersusun dari butiran-butiran pasir dan berwarna abu-abu, kuning dan merah.

Manfaat batu pasir ini digunakan sebagai material dalam pembuatan gelas, kaca atau juga dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi bangunan.

#3. Batu Serpih

Jenis batu batuan yang terbentuk dari bahan yang lepas juga dan halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan juga terikat. Ciri-ciri dari batu serpih ini yaitu lunak, baunya seperti tanah liat.

Batu ini biasanya berwarna abu-abu, hijau, hitam, merah, kuning. Kegunaan utama dari batu serpih dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

#4. Batu Kaput / Gamping

Jenis batuan ini terbentuk dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Kegunaan batu gamping atau kapur ini dijadikan sebagai bahan baku semen.

Ciri-ciri batu gamping ini agak lunak, berwarna putih keabu-abuan dan membentuk gas karbondioksida jika ditetesi asam.

#5. Batu Breksi

Jenis batuan ini yaitu batu yang terbentuk karena bahan ini terlempar ke udara dan mengendap di suatu tempat. Ciri-ciri batu breksi yaitu gabungan dari pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi.

Manfaat utama dari batu breksi dijadikan sebagai kerajinan dan bahan bangunan. Sebab jenis batu ini memiliki ketahanan yang sangat tinggi.

#6. Batu Stalaktit dan Stalagmite

Batuan yang terbentuk dari proses air yang larut di daerah karst lalu masuk ke lobang-lobang, turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan air yang mengandung kapur lama kelamaan membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit sampai berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.

Ciri- ciri batu stalaktit dan stalagmit yaitu berwarna krem, kuning, coklat, keemasan, putih. Kegunaan dari jenis batu batuan ini sebagai keindahan alam, dapat ditemukan dalam gua.

#7. Batu Lempung

Jenis batuan yang terbentuk dari proses pelapukan atau alterasi batuan beku dan ditemukan di sekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.

Manfaat batu lempung dapat dijadikan sebagai kerajinan. Ciri-ciri batu lempung yaitu berwarna keemasan, merah, cokelat, dan abu-abu.

Jenis Batu Batuan Metamorf / Malihan

jenis batuan metamorf

Batuan metamorf atau malihan merupakan jenis batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan. Berikut jenis-jenis batuan malihan.

#1. Batu Pualam / Marmer

Batu pualam atau marmer yang terbentuk jika batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi.

Ciri-ciri batu pualam atau marmer ini yaitu mempunyai kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap kalau dipoles.

Uniknya, batu ini memiliki campuran warna berbeda-beda. Manfaat utama dari batu marmer ini digunakan untuk membuat patung dan lantai atau ubin.

#2. Batu Sabak

Batu sabak adalah jenis batu batuan yang terbentuk satat batu serpih terkena suhu dan tekanan tinggi. Ciri-ciri batu sabak ini berwarna abu-abu kehijau-hijauan, hitam serta dapat dibelah menjadi lempeng-lempeng tipis.

Kegunaan batuan sabak digunakan sebagai kerajinan, batu tulis, bahan bangunan dan untuk membuat atap rumah (genting).

#3. Batu Ganes

Batu ganes merupakan batu yang terbentuk saat batuan sedimen atau beku yang terpendam di tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi.

Ciri-ciri batuan ini yaitu terdapat goresan-goresan yang tersusun dari mineral-mineral, berwarna putih kebau-abuan,  mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan dan terbentuk urat-urat yang tebal.

#4. Batu Sekis

Batu sekis adalah batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah.

Kegunaan batu sekis ini untuk sumber mika yang utama, yaitu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika. Ciri-ciri batu sekis ini berwarna hitam, ungu, dan hijau.

#5. Batu Kuarsit

Batu kuarsit terbentuk dari metamorfose batuan pasir. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi dan menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.

Kegunaan batu kuarsit dapat dijadikan sebagai konstruksi jalan dan perbaikan. Ciri-ciri batu kuarsit yaitu berwarna abu-abu, kekuningan, berlapis-lapis, mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas.

#6. Batu Milonit

Batu milonit terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan.

Ciri-ciri dari batu milonit ini yaitu butiran batuan ini lebih halus dan dapat dibelah. Batu milonit ini berwarna abu-abu, coklat, biru. Manfaat batu milonit ini dijadikan sebagai bahan kerajinan.

Penutup

NoJenis Batu Batuan di Indonesia
1Batuan beku
2Batuan sedimen
3Batuan metamort
Tabel kelompok jenis batuan

Nah itulah referensi jenis jenis batu batuan yang ada di Indonesia. Semoga info jenis batu batuan bisa menjadi referensi. Jangan lupa baca artikel sebelumnya mengenai jenis jenis tanah.

Terimakasih

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com