Pidato & Kata Kata Bung Tomo

  • 3 min read
  • Jul 01, 2022
bung tomo

Bung Tomo terkenal sebagai seorang yang berhasil membangkitkan semangat saat perang 10 November di Surabaya. Bung Tomo dengan kata kata menggelegar berpidato pada waktu itu memberikan semangat pada masyarakat dan pasukan.

Hingga saat ini pidato Bung Tomo dikenal oleh masyarakat luas. Selain kita akan membahas kata kata Bung Tomo, berkata juga akan menyajikan pidatonya.

Namun sebelum lebih jauh membahas ke dua hal tersebut, alangkah baiknya kita mengenal sekilas sosok Bung Tomo melalui profil atau biografi beliau berikut ini.

Profil dan Biografi Singkat Bung Tomo

Nama LengkapSutomo
Tempat, Tanggal LahirSurabaya, 03 Oktober 1920
WafatArab Saudi, 07 Oktober 1981

Sutomo atau lebih dikenal dengan nama Bung Tomo adalah pahlawan nasional, beliau begitu terkenal dengan pidatonya saat penyerangan tentara sekutu ke Indonesia.

Bung Tomo terlahir dari keluarga kelas menengah yang begitu memperhatikan pendidikan. Ayah beliau pernah bekerja di kantor pemerintahan Belanda hingga perusahaan ekspor Belanda.

Pada masa kanak kanak Bung Tomo sempat sekolah MULO, meskipun pada akhirnya beliau tidak selesai.

Setelah pasca kemerdekaan beliau sempat terjun ke dunia politik pada masa Presiden Soekarno, namun pada masa orde baru beliau harus merasakan dinginnya di balik jeruji besi.

Setelah beliau dibebaskan, tidak ada kabar lagi keterlibatannya di dunia politik hingga beliau wafat saat menunaikan haji.

Pidato Bung Tomo

1. Bagian Pertama

Bismillahirrohmanirrohim..

Merdeka!!!

Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya.

Kita semuanya telah mengetahui.

Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.

Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan,

menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang.

Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan.

Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka

Saudara-saudara.

Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya.

Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku,

Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi,

Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali,

Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan,

Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera,

Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.

Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing.

Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung.

Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol.

Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.

Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara.

Dengan mendatangkan Presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini. Maka kita ini tunduk untuk memberhentikan pertempuran.

Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri.

Dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.

Saudara-saudara kita semuanya.

Kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu,

dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya.

Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia.

Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.

Dengarkanlah ini tentara Inggris.

Ini jawaban kita.

Ini jawaban rakyat Surabaya.

Ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.

2. Bagian Kedua

Hai tentara Inggris!

Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu.

Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu.

Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu

Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita:

Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah

Yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih

Maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga

Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting!

Tetapi saya peringatkan sekali lagi.

Jangan mulai menembak,

Baru kalau kita ditembak,

Maka kita akan ganti menyerang mereka itukita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.

Dan untuk kita saudara-saudara.

Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.

Semboyan kita tetap: merdeka atau mati!

Dan kita yakin saudara-saudara.

Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita,

Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.

Percayalah saudara-saudara.

Tuhan akan melindungi kita sekalian.

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Merdeka!!!

Kata Kata Mutiara dan Bijak Bung Tomo

kata kata bijak dan quotes bung tomo

Berikut kata kata bijak atau quotes dari seorang Bung Tomo, semoga kata kata Bung Tomo ini dapat menginspirasi.

1. Ingin Merdeka

Kita tunjukan bahwa kita benar benar orang yang ingin merdeka, lebih baik hancur lebur dari pada kita tidak meredeka.

Quotes Bung Tomo ini disampaikan saat berpidato, suaranya menggelegar menyemangati masyarakat Surabaya kala itu.

Pada masa itu setelah kekalahan Jepang, Belanda dan sekutu bermaksud untuk kembali lagi ke Indonesia untuk melanjutkan kekuasaannya.

Seperti yang telah tertulis dalam buku buku sejarah, bahwasannya Indonesia dijajah selama 300 tahun oleh Belanda.

2. Kemerdekaan Suatu Negara

Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga.

Jujur saja hingga saat ini ketika membaca kata kata Bung Tomo ini saya merasa merinding, jadi terbayang dalam benak perjuangan orang dulu mendapatkan kemerdekaan.

Akan tetapi setelah kemerdekaan itu didapat, masih saja ada penjajah yang dilakukan oleh bangsa sendiri.

Ditambah banyak sekali kasus, seperti korupsi, suap, money politik dll. Semua hal itu seakan tidak ada usainya di negeri kita.


Artikel Terkait:


Bung Tomo dapat dikatakan tidak memiliki terlalu banyak kata kata bijak atau quotes, semoga rangkuman di atas menjadi pengingat tentang perjuangan beliau.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com