Kata Kata Diam

  • 13 min read
  • Jun 20, 2022
menyendiri

Apa yang terlintas dalam benak kalian ketika mendengar kata diam? Diam itu artinya tidak bersuara, tidak ber kata kata, membisu bahkan tidak melakukan apa-apa. Akan tetapi diam bisa saja memiliki makna yang dalam.

Dalam menjalani kehidupan, ada kalanya kita harus diam dan merenung untuk merencanakan segala hal dengan sebaik mungkin.

Ada pepatah yang sangat legendaris sekali tentang diam, yaitu;

Diam itu adalah emas.

Diam itu adalah sesuatu yang sangat berharga, diam bukan berarti kita tidak memiliki sikap, justru diam adalah sebuh sikap.


Artikel Terkait:


Berikut kumpulan kata kata mutiara yang bijak tentang diam.

Kata Kata Lebih Baik Diam

kata kata bijak tentang diam

1. Lebih Baik Diam


Terkadang, diam itu lebih baik , daripada bicara tapi tak dihargai, tak dianggap ada.


Tidak jarang beberapa orang berada pada suatu kondisi yang membuat mereka tidak dihargai oleh kelompok atau lingkungan, setiap katanya diabaikan begitu saja, bahkan mungkin sikapnya diacuhkan.

Dalam kondisi yang demikian inilah diam menjadi sesuatu yang dianggap lebih baik dan lebih berwibawa.

Hal ini juga yang pernah saya lakukan ketika sedang duduk di bangku SMA, dengan alasan banyak orang yang tidak bisa menghargai dan memahami orang lain.

Berdiam pada akhirnya menjadi solusi ketiaka itu akan membuat diri kita lebih baik.

Namun tidak sedikit juga orang yang menafsirkan, orang pendiam itu tidak memiliki teman, padahal tidak selalu demikian.

Kita tidak bisa menyamakan semua orang, sebab seorang yang pendiam belum tentu tidak memiliki teman.

2. Diam, Tapi Tahu


Lebih baik diam tapi tahu, daripada bicara tapi tak mengerti apa yang dibicarakan.


Tidak semua orang yang diam itu tidak mengerti dan tidak paham dengan konteks atau permasalahan yang sedang dibicarakan. Bisa saja mereka mengerti, namun diam menjadi pilihan yang tepat.

Di sisi lain terdapat juga orang-orang yang banyak bicara, seakan mereka tahu segalanya, padahal mereka tidak sedikitpun mengerti dengan apa yang dibicarakan.

Tidak sedikit juga orang yang memilih untuk diam, padahal ia serba tahu, tujuannyapun bervariasi, mulai dari tidak ingin mengecewakan orang lain, hingga ingin melihat kebodohan dari orang lain.

Maka jika kamu melihat orang lain terdiam saja, dan hanya memperhatikan atau menyimak pembicaraan, jangan terburu buru menyimpulkan bahwa ia tidak tahu.

Bisa jadi ia membisu, karena alasan yang telah disebutkan tadi. Atau kamu juga bisa memminta pendapatnya akan hal yang sedang diperbincangkan.

3. Diam Itu Bijak


Jika sekiranya DIAM itu bijak, lakukanlah! Tapi ketika bijak itu diinjak BICARALAH agar mereka diam.


Kita harus mampu melihat situasi dan kondisi yang tepat, agar tidak salah dalam menentukan sikap.

Diam bisa saja menjadi sesuatu hal yang bijak, ataupun juga sebaliknya. Hal ini tergantung situasi dan kondisi.

Situasi dan kondisi menjadi faktor yang harus senantiasa kita perhatikan, dengan demikian kita akan mejadi tahu dan mengerti bagaimana seharusnya bersikap.

Bukankah perkataan seringkali menghantarkan seseorang ke dalam perbuatan dosa?

Tidak dapat kita pungkiri mulut atau ucapan menjadi salah satu alat untuk melakukan perbuatan dosa dan tercela.

4. Terkadang Lebih Baik Diam


Terkadang lebih baik diam daripada menjelaskan apa yang kita rasa, karena menyakitkan ketika mereka hanya bisa mendengar tapi tak bisa mengerti.


Sebagai manusia dan mahluk sosial adakalanya ingin dimengerti, terutama tentang rasa atau perasaan.

Ketika tidak ada satu orang pun yang mengerti itu, maka yang tumbuh dan muncul ada rasa sakit dan sedikit kecewa.

Maka sebelum berbicara dan mengutarakan perasaan, sebaiknya terkalah terlebih dahulu, agar hati tidak menjadi korban.

Berusahalah untuk mejadi orang yang tidak mudah berbicara, ukurlah segala sesuatunya, termasuk apa-apa yang akan kita ucapkan.

Dengan demikian, Insha Allah kita akan terhindar dari ucapan dan perkataan buruk yang bisa menyelakai orang lain dan diri sendiri.

5. Jangan Berdusta


Diam lebih baik daripada dusta, dan kejujuran lisan itu awal dari kebahagiaan.


Berdusta adalah sesuatu hal yang dianggap tidak baik, bahkan dapat kita katakan ini adalah perbuatan tercela.

Dari pada dusta, lebih baik untuk diam, dalam kondisi ini diam menjadi sesuatu yang mulia. Karena dapat menyelamatkan dari perbuatan dusta.

Dusta atau bohong menjadi sesuatu hal yang sehendaknya dihindari, meskipun itu untuk kebaikan.

karena pada akhirnya dusta ini hanya akan mendatangkan kesengsaraan untuk diri sendiri.

Pada awalnya mungkin terasa manis, padahal itu hanya sementara. parahnya lagi, setelah satu kali berdusta biasanya akan melakukannya lagi untuk menutupi yang lain.

Begitulah setan dalam bekerja dan menjerat manusia, sangat halus sekali. Bahkan kita tidak sadar sedang berada dalam jeratan setan.

Kata Kata Mutiara Tentang Diam (Quotes Pilihan)

quotes tentang diam

1. Lebih Baik Senyum


Lebih baik tersenyum dan diam seolah semuanya baik-baik saja ketimbang marah dan menangis, lalu banyak orang menanyakan mengapa.


Saat permasalahan yang membuat kita tidak baik hadir, terdapat beberapa reaksi yang dapat kita pilih, diam tersenyum, marah ataupun menangis.

Dari beberapa opsi, diam tersenyum seakan tidak terjadi apa-apa akan menjadi pihan yang tepat dalam keadaan demikian. Hal itu menunjukan sebuah kesabaran, ketegaran dan ketabahan.

Meskipun jauh di dalam diri sana terasa sunyi, mengiris hati, bahkan hati seakan akan tercabik.

Untuk bisa tersenyum dalam situasi yang sedih dan meyakitkan, rasanya itu akan sangat susah dan berat.

Maka dari itu, kita mendapati kebanyakan orang ialah marah mengutuh semua hal yang dianggap menjadi sumber ketidaknyamanan tersebut.

Apakah dengan melakukan demikian kita akan menjadi baik? Sayangnya tidak, malah akan memperparah situasi dan kondisi yang ada.

Percayalah, kemarahan itu tidak akan menjadi solusi sama sekali, yang ada hanya akan membaut lebih tidak baik dan tertekan.

2. Pembiasaan Diri


Mulailah membiasakan diri untuk tidak bicara seenaknya, lebih baik diam daripada bicara yang tak bermanfaat.


Seiring beranjaknya usia, ada banyak hal yang harus kita perbaiki, mulai dari tata bicara, hingga sikap atau perilaku.

Salah satu hal yang menjadi masalah untuk beberapa orang ialah terlalu mudah untuk berbicara, padahal bisa saja perkataannya tersebut dapat menyakiti perasaan orang lain.

Nah dari pada perkataan yang kita lontarkan dapat menyakiti orang lain, lebih baik diam saja, hal ini tentu menjadi pilihan terbaik.

Namun untuk yang tidak terbiasa melakukan ini, rasanya akan begitu sulit. Sebab sesuatu hal yang sudah dilakukan berulang kali, ia akan secara otomatis dan reflek untuk dilakukan kembali.

Hal ini menjadi tantangan besar, seberapa mampu kita mengendalikan dan mengontrol diri kita sendiri.

Ketika kita mampu mengontrol diri sendiri, maka yang akan kita dapatkan adalah kebaikan dan ketenangan yang menghantarkan kita pada kebahagiaan.

3. Omong Kosong


Diam lebih baik daripada mengucapkan kata-kata yang hanya mengandung omong kosong.


Siapa yang tidak suka dengan omong kosong. Orang atau lingkungan akan memberikan cap pembohong ke pada orang orang dengan omong kosng.

Dari pada kita di cap sebagai pembohong, lebih baik diam saja bila hal yang dibicarakan belum tentu kebenaran dan kepastiannya.

Omong kosong juga bisa diartikan juga sebagai ucapan yang tidak bernilai dan tidk bermakna.

Dalam keseharian menjalani kehidupan ini, ada banyak sekali omong kososng yang kita dengar. Bahkan tidak jarang kita juga melakukan hal itu untuk berbagai tujuan.

Tidak sedikit orang melakukan kebohongan untuk mengangkat popularitas dan menaikan harga diri di mata teman ataupun kerabat.

padahal hal tersebut nyatanya hanaya membuat diri kita semakin rendah dan tidak berarti. ketika seorang tidak mampu menjaga ucapan, maka ia juga akan sangat sulit dipercaya dalam hal apapun.

4. Lebih Baik Diam Membisu


Bilamana kau berkata maka akan menyakiti hati orang lain. Lebih baik kau diam membisu seribu bahasa.


Mengapa lebih baik diam membisu seribu bahasa dari menyakiti hati orang lain? Sebab menyakiti adalah tindakan yang tidak baik, akan membekas hingga kapan pun. Luka itu ibarat noda pada pakaian putih yang tidak akan pernah hilang.

Sebelum kita berkata dan berucap, pikirkanlah sedemikian rupa, agar tidak ada orang lain yang tersakiti.

Tindakan kekerasan secara fisik tidak jarang diawali karena rasa sakit hati akan ucapan atau perkataan.

Maka munculah kata kata bijak yang mengatakan “lidah lebih tajam dari pada pedang”.

Ini menunjukan, terdapat begitu banyak orang yang merasa tersakiti dengan ucapan dan perkataan.

5. Diam adalah Emas


Diam adalah emas tapi bicara baik adalah berlian. Maka berbuat baiklah!


Jika diam di ibaratkan seperti emas, dan berbicara baik seperti berlian, maka berbicara buruk adalah kebalikan dari keduanya, mungkin seperti sampah.

Maka apabila tidak bisa berkata dengan baik, diam menjadi pilihan paling baik, paling tidak kita tidak menyakiti orang lain.

Diam bukan hanya emas, akan tetapi bisa menjadi bunga yang indah. Artinya diam dapat mendatangkan ketenangan dan kebaikan.

Berdiam seribu bahasa bisa dikatakan menjadi hal yang kurang baik, akan tetapi dalam kondisi lain hal ini akan dianggap sangat baik.

Lagi lagi apa yang kita lakukan itu, kembali pada siatuasi dan kondisi. Untuk itu kita harus pandai dalam membacanya.

Kata Kata Diam Tapi Peduli

kata kata diam

1. Berkata Bagus Lebih Baik Daripada Diam


Berkata-kata itu lebih bagus daripada diam, melainkan membisu itu lebih baik daripada berkata perkara yang menyakitkan hati orang lain.


kata yang kita ucapkan terasa akan lebih baik dari pada diam, jika benar dan memiliki makna.

Diam akan lebih baik dan mulia kita lakukan, apabila kata yang kita ucapkan menyakiti perasaan orang lain.

Perkataan yang tidak baik hanya akan menjadi goresan luka dalam hati utnuk waktu yang sangat lama, dan bukan tidak mungkin luka itu akan terus ada sampai kapanpun.

Sedangkan perkataan yang baik akan benjadi penawar, penyemangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu hal.

Dari sini, seharunya kita dapat mempelajari sesuatu, bahwa ucapan yang baik akan mendatangkan beikan, sedangkan ucapan buruk akan mendatangkan keburukan pula.

2. Bisu dan Membisu


Lebih baik membisu dan bisa menikmati metode dirimu berdaya upaya.


Orang yang lebih banyak berdiam diri dan membisu, mereka memiliki waktu banyak untuk merenung dan menyelami diri sendiri.

Orang yang mampu berkomunikasi baik dengan diri sendiri, ia cendrung dapat mengelola diri dengan baik.

Cara melatih hubungan dengan diri sendiri, yaitu dengan cara menanyakan segala sesutu hal kepada diri sendiri sebelum dilakukan. Biarkan untuk berfikir dan menganalisa secara komperhensif.

Hasil pemikiran yang matang setidaknya tidak akan mengecewakan, baik diri sendiri ataupun orang lain.

Sebab ada banyak sekali pertimbagan di dalamnya. Menimbang dan menakar antara kebaikan dan keburukan, manfaat dan mudharatnya.

3. Berdaya Upaya


Diam bukan berarti tak melakukan apa-apa, berdaya upaya ketika membisu juga adalah perbuatan.


Jangan pernah mengira orang-orang yang diam tidak pernah melakukan apapun, sebab dalam diamnya itu mereka sedang merencanakan sesuatu.

Tidak sedikit orang-orang hebat yang terlahir dari orang-orang pendiam, seperti tidak melakukan apapun.

Dan tidak sedikit juga orang yang nampak begitu aktif dan melakukan banyak hal, pada akhirnya apa yang diperbuat menjadi sesuatu yang tidak berguna.

Pada akhirnya kita tidak dapat menilai seseorang dari hal ini untuk mengukur sebuah karya yang dihasilkan.

Bisa jadi orang yang nampak berdiam diri itu menyembunyikan kesibukannya agar tidak dapat dilihat oleh siapapun.

4. Kadang Diam Jauh Lebih Baik


Kadang, diam itu jauh lebih baik dibandingi mesti banyak omong dan menjadi pribadi yang sok tahu.


Pendiam itu memang lebih baik dari pada orang sok tahu dan banyak omong. Orang yang banyak ngomong lebih berpotensi untuk melakukan berbagai kebohongan melalui lisannya tersebut.

Untuk itu baiknya kita ngomong jika benar benar diperlukan dan yang bermanfaat saja, jangan sampai ngomong yang tidak bermanfaat, apalagi bisa mnyakiti orang lain.

Pada dasarnya yang kita butuhkan dalam menyikapi semua permasalahan adalah bijaksana.

Saya rasa, bijaksana ini levelnya berada lebih tinggi dari pada pintar, sebab belum tentu orang pintar bijaksana.

Sedangkan orang yang bijaksana sudah tentu ia adalah seorang yang pinter dan cerdas.

5. Diam Jauh Lebih Baik


Diam jauh lebih baik dibandingkan dusta dan kejujuran lisan menjadi awal dari kebahagiaan.


Kejujuran lisan bak mutiara yang sinarnya akan terpancar sepanjang masa, ia terlihat indah dan menawan.

Kejujuran bertolak belakang dengan ketidak jujuran, ketidakjujuran dapat membuat hati tidak tenang dan resah.

Namun mengapa ada banyak orang yang mampu tidak jujur?

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, mulai dari terhimpit situasi yang menyebabkan tidak bisa berpikir dengan baik hingga keserakahan dan keegoisan yang mempengaruhinya.

Hal ini tidak dapat dilihat hanya dari satu sisi dan kacamatanya saja. Meskipun terlihat sederhana, pada kenyataanya ini menjadi begitu komplex dan rumit sekali.

Kata Kata Diam Tapi Sayang

kata kata tentang membisu

1. Biarkanlah Bukti yang Bicara


Seandainya membisu lebih baik, maka biarkanlah pembuktian yang berbicara.


Kita tidak perlu banyak berbicara kepada orang lain, cukup bicarakan ke pada Tuhan dan diri sendiri.

Sendang kepada orang lain, cukup berbicara dengan pembuktiannya saja. Dengan demikian semuanya akan terasa lebih baik.

Meskipun kita tahu hal ini sulit untuk dilakukan, terkadang kita merasa gatal ingin berbicara kepada setiap orang yang kita temui.

Percayalah, itu bukan sesuatu yang baik, sebab tidak semua orang mengerti dengan diri kita. Tidak sedikit orang yang mencemooh diri kita ketika mengutarakan mimpi yang besar kepada mereka.

Tidak semua hal dapat kita bicarakan dengan banyak orang, ada kalanya hal hal tertentu harus dibicarakan dengan orang yang tepat, bahkan tidak dibicarakan sama sekali.

2. Adakalanya Kita Diam


Adakalanya lebih baik diam ketimbang menyebutkan masalahmu, sebab kamu tahu sebagian orang hanya penasaran, bukan karena mereka peduli.


Masalah itu tidak seharusnya kita katakan ke pada orang lain, terlebih ke pada orang-orang yang dirasa tidak tepat.

Sebab bukan mengurangi permasalahan, yang ada hanya menambah jelimet dan ruwet permasalahan yang sudah ada.

Jika tidak percaya, kamu dapat mencoba membicarakan permasalahan yang sedang dihadapi kepada banyak orang. Saya yakin, akan ada banyak sekali reaksi yang didapatkan.

Jika mau dibicarakan, sebaikanya bicarakanlah kepada orang-orang terdekat yang kita anggap akan mampu memberikan solusi dan masukan yang baik, misal;

  1. Keluarga, seperti adik, kaka, ibu dll.
  2. Teman yang paling mengerti kita
  3. Guru
  4. Dll

Diri kamulah yang seharusnya dapat mengukur, siapa yang tepat dan dapat memberikan nasehat atau masukan yang baik.

3. Kebodohanmu


Apabila lebih bagus membisu ketimbang mengatakan sesuatu yang tanpa kau sadari membikin seluruh orang hasilnya tahu kebodohanmu.


Dari kata kata bijak atau quotes tentang diam di atas, kita bisa belajar, bukan tidak mungkin dengan banyaknya berbicara malah memperlihatkan kebodohan kita ke pada orang lain.

Maka untuk itu, bersikap dan berlakulah dengan bijak, agar omongan kita tidak menunjukan kebodohan, apalagi menyakiti perasaan orang lain.

Terdapat dua tipe orang yang berbicara, pertama mereka yang mempertontonkan kebodohan, ke dua mereka yang cerdas dan memberikan pencerahan.

Ke duanya sama sama berbicara, namun nilai dan bobot yang disampaikan ibarat bumi dan langit, jelas sangat jauh berbeda.

Orang yang berbicara tanpa ilmu, pada umumnya perkataannya mendatangkan ketikbaikan, menyinggung sana sini serta sangat mudah menyalahkan orang lain dan membenarkan pendapat pribadinya.

Sedangkan orang yang berilmu, setiap perkataannya adalah harapan, kebaikan, petunjuk dan cahaya yang menghantarkan pada ketenangan dan kebahagiaan.

4. Bukan Takut Bicara


Orang pendiam itu bukan berarti takut bicara, tetapi lebih berharap selektif dalam menyuarakan kata-kata.


Orang pendiam itu identik dengan orang yang jarang berbicara, akan tetapi jangan salah, pada umumnya mereka lebih selektif saja untuk menyuarakan kata kata.

Sebaiknya memang demikianlah bersikap, kita lebih selektif dalam berbicara dan pendapat, agar yang kita ucapkan benar benar bermanfaat.

Berbicara soal selektif dalam berkata, ini menjadi hal yang yang menarik untuk kita telaah, terlebih pada masa sekarang, dimana kebebasan berpendapat dijunjung tinggi.

Namun jangan sampai kebebasan berpendapat ini melah menjadi sesuatu hal yang buruk, baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.

Jika kita telaah lebih jauh, tidak sedikit orang berbicara keburukan dengan begitu mudah, kamu dapat menemukan hal tersebut dalam berbagai komentar di media sosial.

Seharusnya ada hal yang kita junjung tinggi bersama, yaitu asas kebaikan dan berprasangka baik.

Bukan berarti dibenaran menghina dan menghujat orang lain, ketika berbeda pendapat. Perbedaan pendapat sendiri tentu saja hal yang lumrah dan wajar.

5. Membisu Diam Seribu Bahasa


Bilamana kamu berkata karenanya akan menyakiti hati orang lain. Lebih baik kau membisu diam seribu bahasa.


Seharusnya ucapan dan perkataan itu tidaklah menyakiti perasaan orang lain, sebab akan membekas sampai kapanpun.

Jika ucapan hanya akan menyakiti orang lain, lebih baik diam dan membisu saja, barangkali itu hal paling baik.

Perkataan atau ucapan yang telah keluar dari mulut tidak dapat ditarik kembali.

Kemudian yang menjadi persoalan, terkadang kita tidak mampu utuk mengontrol perkataan sendiri, terlebih jika rasio dikalahkan oleh emosi dan perasaan yang berubah dengan sangat cepat.

Perasaan sendiri cendrung memiliki perubahan yang cepat, dipengaruhi oleh kondisi keadaan lingunga. Dalam hal ini pengaruh external cukup besar.

Kata Kata Bijak Diam Bukan Berarti Takut

kata kata pendiam

1. Diam Tidak Tahu


Diam tidak tahu, lebih baik diam. Untuk memilih diam, bukan berarti tidak tahu.


Ada dua kemungkinan untuk orang yang diam, pertama, benar-benar tidak tahu atau tidak mengerti, sedangkan kemungkinan ke dua karena benar-benar ingin diam saja.

Pada intinya, jika kita tidak dapat berbicara dengan baik, dan ucapan kita tidaklah bermanfaat, maka pilihla diam.

Kata kata mutiara di atas ingin memberikan pesan kepada kita, bahwa tidak semua orang yang diam itu tidak tahu.

Kita tidak bisa serta merta begitu saja menyimpulkan hal tersebut, perlu analisa dan observasi untuk memastikan seseorang itu berpengetahuan atau tidak.

Dibutuhkan pemikiran yang matang dan luas untuk dapat memahami setiap orang. Di sisi lain, pada dasarnya kita tidak memiliki hak untuk menilai dan menyimpulkan kepribadian orang lain.

2. Membisu


Membisu tidak lagi bermakna, lebih baik membisu saja.


Membisu akan bermakna apabila ucapan tidak lagi bermakna. Sama halnya dengan kepedulian, tidak peduli akan menjadi bermakna, ketika kepedulian sudah tidak ada maknanya lagi.

Ada kalanya kita menunjukan kepedulian dengan cara tidak mempedulikannya.

Untuk sebagian orang mungkin kata kata demikian itu terasa begitu mebingungkan atau ambigu.

Saya berikan contoh sederhana sebagai berikut;

Misal kita memiliki teman yang bisa dibilang kurang baik, teledor dan kurang rajin dalam mengerjakan sesuatu. Tahun pertama dan ke dua saat bersamanya kita berusaha untuk mengingatkan dan memperhatikannya, akan teteapi ia tak kunjung berubah. Pada akhirnya di tahun ketika kita mencoba untuk mendiamkannya saja.

Nah, kita memiliki harapan dengan mendiamkan dan tidak mempedulikannya ia akan bisa berubah dan memperbaiki dirinya.

Buka tidak mungkin, ia akan merasa rindu dengan orang yang senantiasai peduli, yang menyebabkan ia pada akhirnya memiliki keinginan yang sungguh untuk berubah.

3. Memuakan & Menenangkan


Orang banyak bicara itu memuakkan, orang pendiam itu menenangkan.


Apakah benar demikian? barangkali tidak begitu juga, ini tergantung dengan pembicaraannya. Jika yang dibicarakan dinilai baik dan bermanfaat maka tidak memuakan, namun jika pembicaraannya sampah dan bahkan menyakiti perasaan baru memuakan.

Kemudian apakah semua orang pendiam menenangkan? jawabannya hampir semua, sebab dengan diam, artinya tidak ada orang yang terganggu.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahwa urang yang dia itu malah memuakan.

Misal ketika memang orang tersebut seharusnya dalam kondisi berbicara, dan memilih untuk membisu diam seribu bahasa.

Hal tersebut sudah dipastikan akan begitu memuakan, membayangkanny saja kita sudah kesal, apalagi jika kita benar benar berada dekat dengannya.

4. Diam Jauh Lebih Bagus


Diam jauh lebih bagus dibandingkan berbincang-bincang yang kiranya pun menyakitkan. Jika sebaiknya, mengerjakan sesuatu yang bermanfaat jauh lebih bagus ketimbang harus berdiam diri tanpa melakukan apa-apa.


Kata kata ini hampir sama dengan kata kata sebelumnya yang telah saya jelaskan, bahawasannya diam itu baik dari pada perkataan yang keluar dari mulut kita dapat menyakitkan orang lain.

Akan tetapi sekiranya kata kata itu lebih bermanfaat dan lebih baik dari pada diam maka ungkapkanlah.

Belajarlah dari pohon yang besar dan rindang, ia kokoh kuat dan diam, namun medatangkan manfaat yang luar biasa.

Jadi pada intinya kita kembali lagi pada asas kebermanfaatan. Jika diam itu untuk menghindari keburukan maka akan menjadi baik.

Namun, jika berbicara itu untuk memberikan kebermanfaatan maka bicaralah, sebab dalam kebermanfaatan tersebut ada banyak kebaikan untuk diri kita dan orang lain.

5. Diam Membisu dan Dianggap Bodoh


Lebih baik diam membisu dan dianggap bodoh ketimbang berdialog dan berupaya dianggap pintar.


Tidak sedikit orang yang banyak bicara, bahkan berani menjelekan orang lain demi dianggap sebagai orang pintar.

Padahal yang demikian ini tentu amatlah keliru, sebab anggapan itu secara otomatis akan datang tanpa kita minta.

Pada dasarnya kita tidak perlu melakukan pembuktian, dengan melakukan segala hal sepenuh hati, pada akhirnya penilaian itu akan datang dengan sendirinya.

Jika tidak juga, seharunya tidak masalah, sebab penilaian manusia itu seringkali keliru, bahkan menipu.

Kata Kata Diam Diam Suka

quotes diam

1. Mendoakan dalam Diam


Cinta terindah antara dua insan yang belum halal adalah saling mendoakan dalam diam tanpa saling mengetahui


Benar apa yang disebutkan dalam kata kata di atas, bahwasanya mencintai dalam diam itu lebih mulia ktika belum terdapat ikatan.

Memberikan cinta ketika belum ada ikatan suci hanya akan menghadirkan kesengsaraan dan penyiksaan semata untuk jiwa.

Hal tersebut bisa dikatakan menjadi sebuah cinta yang keliru, atau dapat kita katakanan cinta yang salah.

Karena pada hakikatnya, cinta itu akan menghadirkan kebahagian, ketenangan dan kebaikan.

Jika tidak mampu menghadirkan hal tersebut, sudah dipastikan itu merupakan cinta yang keliru

2. Mencintai Secara Rahasia


Memperhatikanmu diam-diam, mendoakanmu setiap hari dan mencintaimu secara rahasia.


Hal ini cukup menyenangkan untuk dilakukan, sebab perlahan akan mendatangkan cinta yang kuat dan tulus, meskipun pada akhirnya takdir tidak menyatukannya.

Tapi, tidak ada sediktipun penyesalan yang terlukis di dalam hati, yang ada adalah kebahagiaan, pernah mencintainya.

Cinta yang iklas akan mendatangkan kekuatan yang luar biasa, kita akan rela dan bahkan bahagia jiga ia tidak bersama kita.

Mencinatai seseorang itu bukan berarti harus memiliki segenap jiwa dan raganya. Sebab cinta itu adalah sebuah reaksi dan expresi, tidak perlu memiliki.

3. Mendoakan


Diam yang paling tenang adalah mendoakan.


Doa adalah bagian ekspresi manusia yang paling dalam, di sana terdapat begitu banyak harapan, baik untuk diri sendiri dan untuk orang lain.

Mendoakan merupakan sesuatu hal yang mulia, doa yang tulus adalah kasih sayang yang tidak terhingga.

Doa akan menjadi senjata yang paling hebat apabila dilakukan dengan ketulusan dan penuh cinta.

Sebab dengan melakukan hal yang demikian, artinya kita telah melibatkan pemilik semesta di sana.

4. Memendam


Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.


Hidup ini senatiasa menawarkan dan memberikan pilihan. Termasuk dalam urusan cinta.

Memendam atau mengungkapkan adalah sebuah pilihan. Terkadang memendam menjadi sebuah pilihan dengan kondisi dan alasan tertentu.

Diam dan memendam bukan berarti tidak ada cinta, bisa jadi karena cinta yang begitu besar dan mendalam akahirnya memendam menjadi sebuah pilihan.

Percayalah cinta yang suci akan menghatarkan kita pada sebuah kebaikan dan kebahagiaan kelak.

5. Aku Sayang Kamu


Aku sayang kamu, tapi aku hanya diam, terlihat tidak peduli, padahal dalam hati selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu.


Sesuatu hal yang terlihat oleh mata terkadang menipu, dan menunjukan hal yang bukan sebenarnya. Sebab mata ini memiliki englihatan yang terbatas.

Cinta dan hidup manusia tidak bisa kita maknai dengan apa yang terlihat saja.

Ada banyak sekali rahasia dari sisi manusia yang tidak bisa terungkap oleh mata, termasuk soal cinta dan perasaan.

Terdapat beberapa hal yang dapat kita simpulkan dari kata kata mutiara tentang diam ini, sebagai berikut.

  1. Diam lebih baik, jika perkataan akan menyakitkan orang lain.
  2. Berkata lebih baik dari pada diam, jika perkataan itu mendatangkan manfaat.

Demikian tulisan yang dapat saya bagikan dalam kesempatan kali ini, semoga menginspirasi dan menjadi nasehat.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com