Kata Kata Jendral Soedirman

  • 5 min read
  • Jun 02, 2022

Siapa yang tidak kenal dengan Jendral Soedirman, seorang pahlawan nasional. Jendral Soedirman terkenal dengan kata kata “Lebih baik di bom atom dari pada tidak merdeka 100%.”.

Kata kata Jendral Soedirman tersebut menunjukan bagaimana beliau memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan mati-matian.

Pada tulisan kali ini saya akan berbagi kata kata bijak, kutipan atau quotes Jendral Soedirman.

Akan tetapi sebelum itu mari kita ketahui terlebih dahulu mengenai biografi atau profil singkat beliau.

Biografi dan Profil Singkat Jendral Soedirman

Nama LengkapRaden Soedirman
Tempat, Tanggal lahirPurbalingga, 24 Januari 1916
Tahun WafatMagelang, 29 Januari 1950
Biografi Jendral Soedirman

Jendral Soedirman merupakan perwira tinggi Indonesia pada masa revolusi, hingga saat ini beliau menjadi icon tentara Indonesia.

Beliau adalah sosok yang bijaksana, tegas dan ksatria, hal ini ditunjukan dalam mempertahankan negara.

Selain terkenal sebagai tentara, Raden Soedirman merupakan seorang yang taat terhadap agama.

Perjalanan karir mileternya  dapat dibilang mulus, beliau mendapatkan pangkat Jendral pada 18 Desember 1945.


Artikel Terkait:


Kutipan dan Kata Kata Bijak Jendral Soedirman

kata kata bijak jendrl soedirman

1. Berjuang Sungguh-Sungguh

Mari, marilah, seluruh barisan, badan-badan berjuang sungguh-sungguh dan jangan membiarkan rakyat menjadi korban

Kutipan di atas menunjukan bagaimana beliau adalah seorang yang tegas, dan peduli terhadap negeri.

Beliau memberikan seruan kepada para pejuang untuk sungguh-sungguh agar rakyat tidak menjadi korban.

Karena memang dalam setiap pertempuran atau peperangan rakyan senantiasa menjadi korban. Semakin lama perang berkecamuk, maka semakin lama juga rakyat menderita.

2. Lebih Baik di Bom

Lebih baik di bom atom dari pada tidak merdeka 100%

Seakan jiawa beliau sudah menyatu dengan negeri ini, sehingga tidak ada ketakutan sama sama sekali. Barangkali yang ada dibenak beliau merdeka tau amati.

Perjuangan melawan penjajah bukanlah hal yang mudah, harus bertaruh nyawa demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Hal ini dapat kita jadikan sebagai renungan bagi kita untuk menjadi warga negara yang mengisi kemerdekaan dengan baik.

Kemerdekaan Indonesia ditebus dengan berbagai pengorbanan, berapa nyawa yang rela melayang untuknya.

3. Suatu Peringatan

Saya akan peringatkan Belanda, kalau mereka menyakiti Soekarno, maka bagi mereka tidak akan pernah ada kata ampun.

Salah satu peringatan Jendral Soedirman yang ditujukan kepada Belanda, agar mereka tidak menyakiti Soekarno.

Soekarno dan Jendral Soedirman dua sosok yang saling mengisi dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

4. Tentara Republik Indonesia

Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara.

Tentara Republik Indonesi menjadi garda terdepan dalam menjaga kekokohan negeri ini, dari dulu hingga sekarang.

Jiwa jiwa mereka telah menyatu dengan negara, menjadi satu tidak terpisahkan dan selalu ada untuk Indonesia.

5. Kejahatan dan Kebenaran

Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa.

Kejahatan senantiasa bertarung dari masa ke masa, namun seperti apa kata Jendral Soedirman kejahatan akan menang apabila orang yang benar diam, atau dalam kata lain tidak melakukan apa apa.

Kita harus berjuang menegakan kebenaran dalam apapun, minimal sesuai dengan bidang masing masing.

6. Kebebasan

Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili

Ini definisi kebebasan menurut Jendral Soedirman, saya kira kata kata di atas sangat tepat sekali, dimana kebebasan bukan berarti bebas melakukan apapun.

Kebebasan ialah bebas melakukan kebaikan, bukan bebas mengerjakan hal yang dianggap buruk dan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Hal ini barangkali harus dipahami oleh setiap orang, menyamakan definisi tentang kebebasan itu.

7. Siapa Itu Tentara

Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.

Tentara tidak dapat dilepaskan dari masyarakat, sebab tentara itu sendiri adalah masyarakat, bedanya mereka mengemban tugas dan amanah dari negara.

Menjadi seorang tentara memerlukan niat dan tekad yang kuat, tanpa ke dua hal tersebut niscaya tidak akan dapat menjadi tentara seutuhnya.

Menjadi tentara berarti menjadi pejuang untuk negara, sebagaimana yang kita ketahui, tugas dari seorang tentara ialah menjaga keutuhan bangsa, baik dari luar ataupun dari dalam.

8. Pengorbanan

Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga.

Merebut kemerdekaan dari penjajah tentu tidaklah mudah, dibutuhkan usaha dan kerja keras, teramasuk pengorbanan yang tiada henti.

Pengorbanan tersebut dapat berupa harta, benda ataupun segenap jiwa. Hal yang perlu dicatat pengorbanan itu akan terkenang hingga kapanpun.

9. Kewajiban Warga Negara

Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya.

Setiap warga negara memiliki kewajiban berupa mempertahankan kedaulatan negara dengan segenap jiwa raganya, itulah kata Jendral Soedirman.

Kata kata Jendral Soedirman tersebut tentu sangat bijak, jika bukan warga negaranya yang melakukan tersebut, lantas siapa.

10. Sosok Pemimpin

Menjaga wudlu, shalat tepat waktu, cinta rakyat sepenuh hati.

Gmabaran dari sosok pemimpin yang sangat teladan, bukan hanya manusiawi dan bijaksana, namun beragama.

Orang yang taat terhadap perinta Tuhan, mana mungkin ia akan merusak alam dan dunia ini. Justru kehadirannya akan menjadi sebuah kebaikan.

Quotes dan Kata Kata Bijak Jendral Soedirman

1. Kedudukan Tentara

Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga.

Tentara itu harus berada di barisan rakyat, bukan berada di suatu golongan. Jika tentara memihak satu golongan, maka yang akan jadi korban ialah masyarakat.

Kata kata dari Jendral Soedirman ini sudah seyogyanya dijadikan pedoman oleh tentara di Indonesia.

2. Penderitaan Itu Bukan Nasib

Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri.

Apakah benar demikian, penderitaan bukan sebagai nasib, melainkan akibat dari kebodohan yang terus dipelihara.

Saya rasa memang demikianlah penderitaan itu bukanlah nasih melainkan dampak atau akibat dari kebodohan.

Satu satunya cara untuk menghilangkan kebodohan yaitu dengan pendidikan, belajar berbagai hal, memperluas wawasan dan pengetahuan.

3. Kelembutan dan Kekuatan

Tak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tak ada yang lebih lembut dari kekuatan yang tenang.

Quotes dari Jendral Soedirman ini sangat indah, yaitu tentang kekuatan dan kelembutan. Kelembutan adalah hal yang kuat, sedang hal yang paling kuat adalah kelembutan.

Hal ini menunjukan bagaimana seharusnya kita bersikap, yaitu dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang.

4. Ujian

Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.

Dalam hal apapun itu pasti ada ujian, termasuk dalam mempertahankan kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Maka dari itu Jendral Soedirman menghimbau kepada para pejuang waktu itu agar berhati-hati dalam bertindak, sebab banyak sekali provokasi yang dilakukan oleh pihak lawan.

5. Mensyukuri Rahmat Tuhan

Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan.

Saya rasa juga demikian, terlalu sibuk memikirkan kesulitan akan membauat kita lupa untuk bersyukur. Padahal rahmat yang kausa ini sangat luar biasa, jika kita hidung satu persatu tidak akan mungkin dapat kita hitung.

Maka untuk itu sudah sepatutnya kita untuk senan tiasa bersyukur atas nikmat dan rahmat yang Allah berikan untuk kita.

6. Pahlawan Sejati

Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.

Pejuang dan pahlawan sejati meskipun jasadnya telah tiada iakan akan selalu hidup di dalam hati setiap orang.

Seperti halnya jendral Soedirman, meskipun beliau telah lama tiada, akan tetapi jasa-jasa nya akan senantiasa dikenang hingga generasi mendatang.

7. Sedia Berkorban Demi Bangsa dan Negara

Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan parjurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.

Kata kata ini merupakan seruan dari Jendral Soedirman untuk para prajurit, dalam hal ini tentara.

Mereka yang masuk tentara adalah orang orang yang sepenuhnya sedia mengabdi demi kepentingan bangsa dan negara, bukan yang lain.

8. Jangan Sampai Dikuasai Partai Politik

Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai tni dikuasai oleh partai politik manapun juga.

Sendi sendi negara memang jangan sampai dikuasai oleh partai politik, sebab jika demikian maka akan dijadikan alat politik yang pada akhirnya dijadikan sebagai alat kepentingan.

TNI harus berada di sisi rakyat, dimana membela dan mempertahankan keutuhan bangsa dan persatuan rakyat.

9. Sanggup Mempertahankan

Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan.

Melalui kata kata ini kita dapat melihat bahwa Jendral Soedirman adalah seorang yang teguh dalam membela dan memperjuangkan negara ini.

Semuanya beliau korbankan demi utuhnya negara Indonesia, bahkan nyawanyapun beliau relakan.

10. Perjuangan Berdasarkan Kesucian

Hendaknya perjuangan kita harus kita dasarkan pada kesucian. Kami percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan.

Hal ini sudah sepatut menjadi contoh untuk generasi muda Indonesia, berjuang dalam hal apapun, sudah sepatutnya dilandasi atas kesucian. Dengan demikian Allah akan menjadi penolong kita.

Selain itu, perjuangan tersebut Insha Allah akan menjadi sebuah ibadah, dan dicatat sebagai amal kebaikan kita.

Nah itu dia kata kata bijak dari seorang pahlawan Indonesia, yaitu Jendral Soedirman. Semoga kita semua dapat meneladani beliau.

Post Terkait :

2 thoughts on “Kata Kata Jendral Soedirman

  1. Sudirman lahir di Purbalingga bukan Probolinggo, kedua kota tersebut berbeda. Mohon lakukan riset terlebih dahulu sebelum menulis artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com