Klasifikasi Industri

  • 3 min read
  • Mei 02, 2022
klasifikasi industri

Klasifikasi Industri – Selah pada bagian sebelumnya kita membahas pengertian industri dengan lengkap, pada bagian ini saya  akan membahas mengenai klasifikasi industri, meski di artikel pengertian industri telah dibahas klasifikasi, akan tetapi saya rasa belum lengkap.

Maka dari itu sebagai bahan pelengkap atau penjelas dari postingan sebelumnya, dibuatlah artikel ini.

Bagi kalian yang belum membaca artikel mengenail pengertian industri, silahkan bisa dibaca terdahulu, supaya pembahasannya lebih nyambung.

Berikut ini adalah klasifikasi industri berdasarkan kriteria masing-masing.

#1 Klasifikasi Industri Berdasarkan Bahan Baku

Seperti yang telah kita tahu pada bahasan sebelumnya, bahwa setiap industri memerlukan atau membutuhkan bahan baku, untuk melakukan proses produksi.

Maka berikut ini adalah klasifikasi industri berdasarkan bahan baku.

  1. Industri Ekstraktif – Apa itu industri ekstraktif? Industri ekstraktif merupakan industri yang penggunaan bahan bakunya langsung dari alam. Sebagai contoh yaitu, industri pertanian, perikanan, perkebunan, pertambangan dan lain sebagainya.
  2. Indus Nonesktaktif – Merupakan jenis industri yang mengelola bahan baku lebih lanjut, seperti pengelolaan hasil pertanian, industri pengelolaan kayu lapis, kayu jati, serta industri kain.
  3. Industri Tertier – Industri jenis ini adalah industri yang menjual jasa tau layanan, seperti jasa ekpedisi, perbankan, pariwisata dan lain sebagainnya.

#2 Klasifikasi Industri Didasarkan Tenaga Kerja

Sebuah industri dapat dibedakan berdasarkan tenaga kerjanya, memiliki kriteria terntu atau batasan jumlah pegawai, sebeagai berikut.

  1. Industri rumah tangga, yaitu industri yang mempekerjakan kurang dari 4 orang. Salah satu cirinya adalah memiliki modal yang sangat terbatas. Pada intinya industri ini adalah tahapan paling rendah, biasanya masih dikerjakan sendiri dan tetangga, sebagai contoh adalah anyaman, pembuatan tahu rumahan, pembuatan tempe rumahan dan sebagainya.
  2. Industri kecil, yaitu industri yang mempekerjakan tidak lebih 5-9 orang, industri jenis ini paling tidak di atas industri rumah tangga, meski secara modal tidaklah besar. Sebgai contoh dari industri kecil adalah industri batu bata, pembuatan genteng dan lain sebagainya.
  3. Industri sedang, yaitu industri yang memiliki pekerja antara 20-99 orang. Industri sedang ini memiliki ciri yaitu memiliki modal yang sudah lumayan besar, sehingga telah melakukan produksi dalam skala lumayan besar. Selain itu, industri sedang telah memiliki kemampuan manajerial yang baik dan tersusun rapi. Sebagai contohnya industri kramik, industri bordir, ndustri konveksi dan lain sebagainya.
  4. Industri besar, yaitu perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 100 orang pekerja, tentu saja dari segi finansial sudah sangat mumpuni sekali. Sebagai contoh industri tekstil, industri besi, industri pesawat dan lain sebgainnya.

#3 Klasifikasi Industri Berdasarkan Hasil Produksi

Selanjutnya klasifikasi industri berdasarkan halil yang dihasilkannya, sebagai berikut.

  1. Industri primier, industri jenis ini tidak perlu melakukan pengolahan barang lebih lanjut. Industri jenis apa kah yang seperti ini? Jenis industri yang memproduksi barang yang langsung dapat digunakan oleh mmasyarakat. Seperti halnya kerajinan dan konveksi, barang-barang tersebut dapat langsung digunakan tanpa memerlukan pengolahan lagi.
  2. Industri sekunder, Sebuah perusahaan atau pabrik yang menghasilkan barang yang harus diolah lebih lanjut, sebelum dinikmati oleh masyarakat. Misal industri baja, industri pemintalan benang dan industri tekstil.
  3. Industri tersier, Industri tersier adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan dan jasa  misal pariwisata, angkutan umum dan jasa ekspedisi.

#4 Industri Berdasarkan Bahan Mentah

Berikut ini adalah klasifikasi industri yang didasarkan bahan mentah.

  1. Industri pertanian, seperti yang telah kita ketahui bersama, industri pertanian merupakan salah satu industri yang mengolah bahan mentah. Hasil pertanian atau bisa disebut dengan hasil alam diolah menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan. Semisal pengolahan kelapa sawit menjadi minyak, pengolahan biji kopi, pengolahan daun teh dan masih banyak lagi.
  2. Industri pertambangan, pertambangan adaalah sektor yang sangat potensial, mengingat harga-harga tambang relatif mahal. Dimana sektor ini mengubah bahan mentah yang bersumber dari alam menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan. Misal pengolahan minyak bumi dan batu bara.
  3. Industri jasa, merupakan industri yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat, tentu saja industri ini sangat bermanfaat keberadaannya sebab dapat membantu. Industri jasa yang dimaksud seperti layanan ekspedisi, layanan, travel atau pariwisata dan masih banyak lagi.

#5 Berdasarkan Lokasi Unit Usaha

Industri pada umumnya memiliki sebuah kantor atau kedudukan lokasi, tentu saja keberadaan industri sangat berpengaruh terhadap tujuannya dan dimana memposisikan diri. berikut ini klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha.

  1. Industri berorientasi pada pasar, artinya industri yang didirikan dekat dengan konsumen, sebagai contoh industri makanan dan minuman.
  2. Industri berorientasi pada tenaga kerja, industri yang didirikan dengan tujuan dapat menyerap banyak tenaga kerja terutama mereka yang memiliki pendidikan rendah. Industri semacam ini adalah konveksi dan lain sebagainya.
  3. Industri berorientasi pada pengolahan, artinya perusahaan atau industri yang didirikan dekat dengan sumber pengolahan, sehingga lebih mudah mendapatkan pasokan suplay.
  4. Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku.
  5. Industri footloose, adalah sebuah industri yang tidak terikat dengan persyaratan yang telah disebutkan di atas.

#6 Klasifikasi Industri Berdasarkan Proses Industri

Industri memiliki proses yang tidak sebentar, dalam perkembangannya tentu memiliki proses yang bertaham, berikut adalah klasifikasi iindustri berdasarkan prosesnya.

  1. Industri hulu, industri dengan proses utama artinya pertama kali, mengubah bahan mentah.
  2. Industri hilir, yaitu melanjutkan proses dari industri hulu.

#7 Berdasarkan Objek Pengelola

Industri diklasifikasikan berdasarkan objek pengelola adalah sebagai berikut.

  1. Industri rakyat, sesuai dengan namanya industri ini menggunakan modal sendiri dan atas nama rakyat, baik milik perorangan ataupun milik kelompok. Sehingga segala kebijakannya pun ada di tangan rakyat atau sang pemilik.
  2. Industri negara, yaitu industri yang dikelola oleh negara, mulai dari kebijakan, pengawasan sampai pengelolaan, misal BUMN.

Nah itu dia mengenai klasifikasi industri, semoga suatu saat kalian dapat membangun perusahaan yang besar, sehingga dapat membantu perekonomian negara.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com