Pakaian Adat Bengkulu

  • 4 min read
  • Mar 20, 2022
pakaian adat bengkulu

Guratgarut.com – Provinsi Bengkulu merupakan provinsi yang mempunyai keindahan alam yang menawan, seperti wisata alam pantai panjang, pantai pasi putih, danau dendam tak sudah. Selain keindahan alamnya, provinsi Bengkulu tentu saja memiliki kebudayaan yang tak ternilai juga seperti kesenian tari kejei, tari tombak kerbau dan pakaian adat Bengkulu.

Pakaian tersebut merupakan kebanggaan masyarakat setempat sekaligus menjadi identitas budaya mereka. Oleh karena itu masyarakat setempat sangat menjaga kelestarian kebudayaan tersebut, salah satu caranya ialah digunakan pada saat upacara pernikahan.

Terdapat berbagai aksesoris yang digunakan dimulai dari penutup kepala, perhiasan, pelengkap dan lain sebagainya. Untuk mengetahui itu simak ulasan lengkap berikut ini.

Mengenal Pakaian Adat Tradisional Bengkulu

baju adat bengkulu
Sumber: tribratanewsbengkulu.com

Jenis pakaian adat tradisional provinsi Bengkulu seringkali digunakan sebagai pakaian adat yang dikenakan oleh pasangan pengantin yang sedang melakukan upacara pernikahan.

Tetapi tidak menutup untuk dapat digunakan pada acara-acara lain seperti upacara dan ritual adat setempat.

Ciri Khas Pakaian Adat Tradisional Bengkulu

Selain terdapat jenis pakaian yang digunakan, provinsi Bengkulu memiliki jenis batik yang memiliki ciri khas nya tersendiri, yaitu kain batik bersurek dan kain batik kagangga.

Keduanya memiliki perbedaan dalam motif yang digunakan, tentu saja kain tersebut merupakan kain batik yang cukup populer di provinsi Bengkulu ini, untuk selengkapnya simak ulasan berikut ini.

1. Kain Bersurek

Kain bersurek merupakan kain batik yang bermula pada saat hijrahnya seorang panglima perang pangeran Diponegoro yang bernama Pangeran Sentot Alibasya ke daerah Bengkulu pada jaman dahulu.

Kain bersurek ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2015.

Pada awalnya kain ini hanya digunakan pada saat perayaan dan upacara adat saja, tetapi seiring berjalannya waktu kain batik ini mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Perkembangan tersebut menghasilkan kain yang dapat digunakan tidak terbatas pada upacara adat, tetapi dapat digunakan pada saat acara resmi kedinasan, busana muslim, pakaian santai dengan motif kain bersurek.

Seperti pada penamaanya, kata be yang berarti pengertian ber dan surek yang berarti surat atau tulisan. Maka kalau kita simpulkan kain bersurek merupakan batik yang penuh dengan tulisan. Tulisan yang digunakan ialah kaligrafi Arab yang merupakan ciri khas dari kain bersurek ini.

Adapun berbagai jenis motif yang digunakan, antara lain :

  1. Motif Kaligrafi Arab
  2. Motif Rembulan dan Kaligrafi Arab
  3. Motif Kaligrafi Arab Kembang Melati
  4. Motif Kaligrafi Arab Burung Kuau
  5. Motif Pohon Hayat Burung Kuau Kaligrafi Arab
  6. Motif Kaligrafi Arab Kembang Cengkih Kembang Cempaka
  7. Motif Kaligrafi Arab Relung Paku Burung Punai

Motif tersebut tentu saja memiliki perbedaan yang terletak pada pemakaiannya yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainya seperti pada upacara adat perkawinan, kelahiran dan kematian.

2. Kain Kagangga

Selanjutnya ada kain batik kagangga yang lahir pada tahun 1985 sampai 1990 pada saat pemerintah daerah sedang gencar-gencar nya menggalakan kain batik bersurek pada saat itu.

Berbeda dengan kain batik bersurek yang menggunakan aksara kaligrafi Arab, kain batik kagangga menggunakan motif dan corak khas dari Tanah Rejang yang berupa aksara rejang. Selain itu batik kagangga dapat dipadukan dengan berbagai macam motif seperti flora dan fauna, seperti bunga rafflesia arnoldi” yang merupakan habitat alami bunga berukuran raksasa tersebut.

Batik kagangga terbilang masih baru dan motifnya pun masih sangat terbatas. Oleh karena itu kain batik ini memiliki konsumen dari kalangan mengengah ke atas, karena harga yang dibandrol cukup mahal sebanding dengan proses pembuatanya yang masih manual dan tradisional.

Jenis Pakaian Adat Tradisional Bengkulu

Setelah kita tahu bahwa pakaian adat tradisional Bengkulu seringkali digunakan sebagai pakaian adat pasangan pengantin. Tentu saja pakaian yang digunakan oleh pria dan wanita berbeda.

Terdapat berbagai macam aksesoris yang digunakan oleh pria maupun wanita yang menambahkan kesan mewah dan anggun pada pakaian yang dikenakan.

Untuk mengetahui semua itu secara lengkap, mari kita bahas jenis pakaian adat yang dimiliki oleh provinsi Bengkulu ini, diantaranya ialah :

1. Pakaian Adat Tradisional Melayu Bengkulu

Pakaian adat tradisional satu ini seringkali digunakan sebagai pakaian adat pada upacara-upacara adat yang diadakan oleh masyarakat Bengkulu. Tetapi terkadang pakaian ini dapat digunakan sebagai pakaian pengantin juga, karena terkesan mewah dan megah.

Untuk pakaian yang digunakan oleh pria dan wanita cukup memiliki perbedaan yang berdasar, seperti pada warna yang digunakan. Akan tetapi perbedaan tersebut tidaklah mengurangi harmonisme pakaian, karena warna yang digunakan memang cocok ketika dipasangkan.

  • Pakaian Adat Pria

Pakaian adat pria menggunakan kemeja putih dengan jas tutup berwarna geap seperti warna hitam ataupun biru tua yang dihiasi dengan sulaman benang emas. Untuk bawahan, pakaian pria menggunakan sarung atau kain songket yang diikatkan di pinggang dengan celana panjang berwarna hitam.

Sebagai pelengkap yang digunakan, pakaian adat pria menggunakan penutup kepala, keris, berantai emas yang diletakan pada saku dan alas kaki berupa sepatu ataupun sandal.

  • Pakaian Adat Wanita

Untuk pakaian adat wanita, didominasi oleh warna ungu, merah tua, biru tua, lembayung ataupun merah muda. Pakaian tersebut terdiri dari tepung dan kembang, baju bertabur, kain dengan sulaman emas dan sandal sebagai alas kaki berwarna hitam.

Sebagai pelengkap, pakaian adat ini menggunakan hiasan tapak sangko burung merak yang diletakan pada dahi, kalung dada, teratai pada bahu, pending sebagai hiasan pinggang d an gelang keroncong pada lengan.

2. Pakaian Adat Pengantin Tradisional Bengkulu

Pakaian adat pengantin biasanya terkesan mewah dan megah dengan warna keemasan sebagai simbol dari kemakmuran. Hal tersebut tentu saja terdapat dalam pakaian adat pengantin tradisional provinsi Bengkulu ini.

Pakaian adat yang digunakan pada awalnya hanya dikenakan pada saat upacara-upacara adat saja, tetapi seiring berjalanya waktu pakaian tersebut digunakan sebagai pakaian pengantin.

Sesuai dengan hakikat pengantin yang berpasangan antara pria dan wanita, tentu saja pakaian yang digkenakan berbeda entah itu dari bentuk dan aksesoris yang digunakan. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :

  • Pakaian Pengantin Pria

terdiri dari jas tutup yang terbuat dari bahan beludru berwarna merah dengan baju tabur yang disulam oleh kain corak berwarna emas sebagai atasan. Sedangkan untuk bagian bawah pengantin pria menggunakan sarung lipat (songket) yang diikatkan di pinggang, celana bertabur, kaos kaki dan alas kaki berbahan sama dengan jas tutup.

Sebagai pelengkap pakaian pengantin pria menggunakan perhiasan dan aksesoris, seperti hiasan dada berupa kalung sribulan dan emping, hiasan pinggang berbentuk pending, gelang dan keris yang diselipkan.

  • Pakaian Pengantin Wanita

Untuk pengantin wanita, pakaian yang digunakan terdiri dari kebaya panjang bertabur yang terbuat dari bahan beludru berwarna merah, lengkap dengan sulaman benang emas sebagai atasan yang digunakan. Terdapat juga lecap benang, kain glamor, kaus kaki dan alas kaki yang terbuat juga dari beludru.

Untuk aksesoris dan pelengkap, pengantin wanita menggunakan gelang emas pada kedua lengan, kalung susun, ikat pinggang, dan mahkota dengan warna merah dan corak berwarna keemasan.

Penutup

Kekayaan alam dan kebudayaan yang dimiliki oleh Republik Indonesia (RI) sangatlah kaya dan sangat beragam, salah satunya ialah pakian adat Bengkulu yang menawan.Salah satu kebudayaan tersebut patutnya kita jaga dan lestarikan, agar tetap ada dan dihargai di mata masyarakat Indonesia dan dunia.


Hal yang sering ditanyakan:

Apa nama pakaian adat Provinsi Bengkulu?

Pakaian adat Bengkulu terdiri dari 2 jenis, yaitu pakaian pengantin dan pakaian tradisional melayu

Apa keunikan pakaian adat Benkgulu?

Seperti halnya dengan pakaian adat lain, masing masing pakaian adat di Bengkulu memiliki ciri khas, yaitu kain kagangga dan kain bersurek.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com