Guratgarut.com – Provinsi Lampung cukup terkenal dengan wisata alamnya seperti Taman Nasional Way Kambas ataupun Gunung Anak Krakatau. Tetapi kalau kita gali lebih jauh provinsi ini ternyata memiliki daya tarik lain seperti kesenian dan budaya, salah satunya ialah pakaian adat Lampung.
Secara umum masyarakat Lampung terbagi menjadi dua buah kelompok masyarakat yaitu masyarakat Pepadun dan masyarakat Lampung pesisir yang dikenal dengan nama Saibatin.
Kedua masyarakat tersebut memiliki perbedaan sampai terdapat filosofi “Sai Bumi Ruwai Jurai” dan menjadi salah satu identitas dan kebanggan tersendiri bagi masyarakat Lampung.
Perbedaan tersebut cukup beragam dari mulai tradisi masyarakat kedua kelompok.
Tetapi terdapat perbedaan yang mencolok yaitu dari segi bahasa, tempat tinggal, adat perkawinan, silsilah keturunan hingga pakaian adatnya.
Pada kesempatan kali ini penulis akan sedikit membahas tentang pakaian adat tersebut yang berasal dari masyrakat Lampung Saibatin dan Pepadun. Untuk selengkapnya, simak tuntas tulisan berikut ini.
Saibatin dan Pepadun, Pakaian Adat Tradisional Masyrakat Lampung
Perbadaan antara pakaian adat tradisional masyarakat Saibatin dan Pepadun terletak pada mahkota yang dikenal dengan sebutan siger dan warna dasar yang digunakan dalam busana tersebut.
Pada masyarakat Saibatin siger yang digunakan ialah siger yang memiliki 7 lekukan dan memiliki pakaian adat berwarna merah.
Sedangkan masyarakat Pepadun menggunakan siger 9 lekukan dan pakaian adat yang berwarna putih.
Terdapat juga perbedaan antara pakaian adat yang digunakan oleh kaum pria dan juga kaum wanita, diantaranya :
1. Pakaian Adat Kaum Pria
Pakaian adat tradisional yang digunakan kaum pria pada umumnya memiliki kesan yang simpel dan sederhana tetapi memiliki kesan yang gagah dan beribawa.
Busana tersebut terdiri dari kemeja panjang berwarna merah / putih, sarung tumpal, celana panjang, sesapuran dan khikat akhir.
Sarung tumpal yang diekanakan merupakan kain sarung khas dari Lampung dan ditenun menggunakan benang emas.
Sarung tersebut digunakan diluar celana dengan panjang yang dimulai dari pinggang hingga lutut.
2. Pakaian Adat Kaum Wanita
Pakaian adat tradisional Lampung yang digunakan oleh kaum wanita pun tidak jauh beda dengan busana yang dikenakan oleh para kaum pria.
Busana tersebut terdiri dari sesapuran, sarung rumpai yang terbuat dari kain tenun tapis yang sudah ada sejak abad ke-11 dan juga khikat akhir.
Terdapat selappai yang merupakan baju atau pakaian tambahan yang tidak memiliki lengan dan memiliki hiasan rumbai ringgit pada bagian tepi bawahnya, kemudian ada bebe yang merupakan sulaman benang dari satin yang menyerupai bunga teratai mengambang.
Artikel Terkait:
Ciri Khas Pakaian Adat Saibatin dan Pepadun
Kita tahu bahwa pakaian adat Lampung merupakan pakaian tradisional yang cukup sederhana.
Maka disinilah peran penting aksesoris sebagai salah satu faktor yang membuat pakaian adat ini menjadi lebih terkesan mewah dan eksotis.
Tetapi aksesoris yang digunakan oleh kaum pria dan wanita tentu saja berbeda, oleh karena itu kita akan merangkumnya menjadi dua buah kelompok, diantaranya sebagai berikut :
1. Aksesoris Kaum Pria
Setidaknya ada tujuh buah aksesoris yang digunakan oleh kaum pria yang terdiri dari ikat pinggang sampai perhiasan.
Aksesoris tersebut tentu saja membuat penampilan sang pemakai menjadi lebih enak untuk dipandang.
No | Aksesoris Pakaian Adat Lampung untuk Pria |
1 | Kalung Papan Jajar |
2 | Kalung Buah Jukum |
3 | Selempeng Pinang |
4 | Ikat Pinggang |
5 | Gelang Burung |
6 | Gelang Kano |
7 | Gelang Bibit |
1.1 Kalung Papan Jajar
Seperti namanya kalung papan jajar merupakan kalung yang terdiri dari tiga buah lempengan perahu kecil yang disusun secara berbeda.
Kalung ini sendiri memiliki makna sebagai proses kehidupan baru yang akan dilanjutkan oleh anak cucu mereka kelak nanti.
1.2 Kalung Buah Jukum
Kalung buah jakum merupakan kalung yang terdiri dari gantungan berupa serangkaian miniatur dari buah jukum itu sendiri.
Kalung ini juga memiliki filosofis yang bermakna sebagai simbol do’a agar segera mendapatkan keturunan.
1.3 Selempeng Pinang
Selempeng pinang merupakan sebuah kalung yang memiliki ukuran cukup panjang yang terdiri dari gantungan yang berbentuk buah atau bunga.
Selempeng pinang juga seringkali dipadukan dengan kalung-kalung lain yang serupa.
1.4 Ikat Pinggang
Ikat pinggang yang digunakan bernama bulu serti yang memiliki warna kuning dan dilengkapi dengan sebuah keris yang disebut dengan nama terapang.
Terapang sendiri merupakan sejata tradisional masyarakat Lampung.
1.5 Gelang Burung
Gelang burung merupakan gelang yang digunakan pada kedua tangan. Gelang tersebut memiliki arti filosofis yang bermakna bahwa sebuah kehidupan panjang dan kekerabatan yang erat setelah melakukan pernikahan.
Gelang burung mempunyai bentuk burung garuda terbang yang melambangkan ciri khas Indonesia.
1.6 Gelang Kano
Gelang kano merupakan gelang yang diletakan setelah gelang burung dan digunakan pada tangan kiri dan kanan.
Gelang ini memiliki bentuk menyerupai ban dan memiliki makna filosofis yaitu sebagai pembatas atas semua perbuatan buruk yang dilakukan setelah pernikahan.
1.7 Gelang Bibit
Gelang bibit merupakan gelang yang terakhir dan digunakan pada tangan kanan dan tangan kiri setelah gelang kano.
Gelang ini juga mempunyai nilai filosofis berupa do’a yang hampir sama dengan kalung jukum, yaitu do’a agar segera mendapatkan keturunan.
2. Aksesoris Kaum Wanita
Aksesoris yang digunakan kaum wanita tidak kalah banyak dengan aksesoris yang digunakan oleh kaum pria, tetapi aksesoris yang digunakan kaum wanita terkesan lebih mewah dan megah.
No | Aksesoris Pakaian Adat Lampung untuk Perempuan |
1 | Siger |
2 | Seraja Bulan |
3 | Subang |
4 | Perhiasan Lengan dan Pinggang |
5 | Perhiasan Leher dan Dada |
2.1 Siger
Seperti yang dijelaskan di atas, siger mempunyai dua buah jenis yang dimiliki oleh kedua kelompok masyarakat Saibatin dan masyarakat Pepadun.
Siger masyarakat Saibatin memiliki tujuh buah leukukan atau ruji, sedangkan masyarakat Pepadun memiliki sembilan buah lekukan atau ruji.
Siger sendiri merupakan sebuah mahkota yang melambangkan keagungan adat kebudayaan yang berada di provinsi Lampung.
2.2 Seraja Bulan
Seraja bulan merupakan mahkota kecil yang mempunyai tiga buah ruji yang terletak pada bagian atas siger dengan jumlah lima buah.
Seraja bulan sendiri memiliki makna filosofis, yaitu lima buah filosofi hidup masyarakat Lampung yaitu :
- Piil pesengiti yang berarti rasa harga diri
- Nemui nyimah yang berarti terbuka dalam tanggapan
- Nengah nyappur yang berarti hidup bermasyarakat
- Juluk adek yang berarti bernama, bergelar
- Sakai sembayan yang berarti gotong royong
2.3 Subang
Subang merupakan sebuah perhiasan yang dipakai pada ujung daun telinga yang berbentuk buah kenari dan berbahan dasar emas.
2.4 Perhiasan Lengan dan Pinggang
Perhiasan yang dikenakan pada lengan terdiri dari beragam jenis gelang seperti gelang burung, kano, bibit dan duri.
Pada bagian pinggang terdapat selempang pinang yang digantungkan melintang dari bahu hingga pinggang. Selempang tersebut mirip dengan bunga dan bulu serti.
2.5 Perhiasan Leher dan Dada
Terdapat beberapa jenis perhiasan yang dikenakan pada leher dan dada kaum perempuan seperti kalung ringgit, kalung buah jukum dan kalung papanjaran.
Kalung papanjaran sendiri memiliki makna sebagai simbol kehidupan baru bagi pengantin. Kalung ringgit terdiri dari sembilan buah uang ringgit.
Sedankan kalung buah jukum merupakan kalung yang terdapat sebuah minatur buah jukum yang bermakna do’a cepat mendapatkan keturunan.
Temukan hal yang menarik dari pakaian adat Maluku yang tidak kalah unik dan bersejarah.
Penutup
Demikianlah tulisan yang menjelaskan tentang pakaian adat tradisional provinsi Lampung dimulai dari jenis, ciri khas dan aksesoris yang digunakannya.
Aksesoris yang digunakan bukan semata-mata sebagia hiasan saja tetapi setiap jenisnya terdapat nilai filosofis yang terkandung seperti do’a dan harapan baik.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi kebudayaan yang ada di Lampung, khusunya budaya Indonesia.
Jika ada yang ingin disampaikan, dapat tulis di kolom komentar atau kirim pesan melalui guratgarutcom@gmail.com.