Pakaian Adat Sulawesi Selatan

  • 4 min read
  • Mei 28, 2022
Pakaian Adat Sulawesi Selatan

Guratgarut.com – Pakaian adat merupakan salah satu media sebagai alat untuk menunjukan identitas budaya bagi sebuah kelompok masyarakat di wilayah tertentu.

Setiap pakaian adat tersebut tentunya memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing seperti corak dan motif yang tentunya menampilkan budaya masyarakatnya, seperti halnya pakaian adat tradisional Sulawesi Selatan.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai beragam suku yang tinggal di provinsi tersebut, seperti suku :

  • Bugis
  • Makassar
  • Mandar
  • Toraja
  • Duri
  • Pattinjo
  • Maiwa
  • Endekan
  • Pattae
  • Kajang/Konjo

Berbagai suku tersebut tentu saja memiliki latar budaya yang berbeda, maka tak ayal pakaian adat yang memperlihatkan identitas budaya merekan pun berbeda-beda.

Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini kita akan membahas pakaian adat provinsi Sulawesi Selatan yang cukup beragam dimulai dari jenis, ciri khas, filosofi dan lain sebagainya.

Mengenal Pakaian Adat Tradisional Provinsi Sulawesi Selatan

baju adat sulawesi selatan
Sumber: celebes.co

Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai kebudayaan yang cukup dikenal oleh sebagaian masyarakat Indonesia seperti seni tari, rumah adat dan upacara adat yang masih lestari dan terjaga seperti Upacara Adat Suku Bugis.

Tentu saja pakaian adat Sulawesi Selatan juga merupakan salah satu budaya yang masih sangat terjaga seperti kebudayaan lain yang telah disebutkan.

Busana tersebut memiliki motif khas ketimur-timuran dengan corak khas masyarakat lokal.

Pakaian adat provinsi Sulawesi Selatan juga dapat dibedakan dari fungsi atau kegunaannya pada suatu acara yang berbeda-beda.

Busana ini juga memiliki makna dan nilai-nilai filosofis pada warna yang digunakan pada pakaian adat tersebut seperti status sosial sesorang pemakainya.


Artikel Terkait:


Jenis dan Macam Pakaian Adat Sulawesi Selatan

baju adat sulawesi selatan
Sumber: kompasiana.com

Kita tahu provinsi Sulawesi Selatan merupakan rumah dari berbagai suku adat yang cukup banyak dan beragam. Oleh karena itu terdapat berbagai macam dan jenis pakaian adat yang dimiliki oleh suku-suku tersebut.

Jenis dan macam pakaian adat provinsi Sulawesi Selatan antara lain ialah :

NoNama Baju Adat Sulawesi Selatan
1Baju Seppa Tallung
2Baju Pokko
3Pattuqduq Towaine
4Baju Tutu
5Baju Bodo
6Pakaian Pengantin

1. Baju Seppa Tallung

Baju Seppa Tallung
Sumber: celebes.co

Baju seppa tallung merupakan busana adat tradisional yang berasal dari salah satu suku yang ada di Sulawesi Selatan, yaitu suku Toraja.

Busana ini di khususkan hanya untuk pria yang memiliki ciri khas pakaian yang cukup panjang hingga lutut.

Terdapat aksesoris yang dikenakan pada baju ini seperti kandaure, lipa, gayang dan lain sebagianya.

Busana ini pernah ditampilkan di ajang internasional dan menarik perhatian dunia pada acara Manhut Internasional di tahun 2011 yang digelar di Korea Selatan.

Pada ajang tersebut baju seppa talung dilengkapi dengan berbagai aksesoris seperti sayap dan tanduk yang menunjukan kebesaran kebudayaan Indonesia.

2. Baju Pokko

Baju Pokko
Sumber: yuksinau.id

Seperti halnya baju seppa tallung, baju pokko merupakan pakaian adat khas yang berasal dari suku Toraja.

Busana ini di khususkan hanya untuk wanita, dengan ciri khas yang mempunyai lengan pendek dan warna yang cukup mencolok seperti warna kuning, merah dan putih.

Terdapat aksesoris dan perhiasan yang disandingkan pada busana ini seperti manik-manik yang dipakai di dada, gelang, ikat pinggang dan ikat kepala yang disebut kandure.

Dapat dibilang baju pokko merupakan baju batik bagi masyarakat provinsi Sulawesi Selatan.

Baju pokko merupakan baju resmi dan digunakan pada acara-acara resmi saja.

Bahkan sebagai salah satu upaya pelestarian pakaian adat ini pemerintahan kabupaten Tana Toraja mewajibkan pemakaian baju pokko setiap hari sabtu oleh setiap PNS di daerah tersebut.

Tidak hanya kaum perempuan saja tetapi kaum laki-laki disana diwajibkan mengenakan busana adat sebagai pendamping baju pokko yaitu baju seppa tallung.

3. Pattuqduq Towaine

Pattuqduq Towaine
Sumber: adat-tradisional.blogspot.com

Pattuqduq towaine merupakan pakaian adat yang berasal dari Suku Mandar yang seringkali dikenakan pada acara pernikahan atau saat menari pattiqtuq.

Pada saat digunakan untuk menari baju pattuqduq yang digunakan ialah sebanyak 18 potong, sementara yang digunakan pada saat acara pernikahan sebanyak 24 potong.

Terdapat beragam jenis yang dimiliki oleh pakaian pattuqduq yaitu busana rawang boko atau baju pokok.

Tentunya terdapat motif beragam yang menghiasi busana tersebut yang disandingkan dengan berbagai aksesoris dan pelengkap seperti hiasan pada kepala, badan, tangan, dan sarung pada bagian bawah.

Setiap perlengkapan yang dikenakan merupakan salah satu media yang mencermikan budaya di suku Mandar.

4. Baju Tutu

baju tutu
Sumber: mahligai-indonesia.com

Baju tutu merupakan pakaian adat yang berasal dari suku Bugis. Busana ini terdiri dari jas yang memiliki nama jas tutu, disandingkan dengan celana dan kain sarung atau lipa garusuk.

Terdapat pelindung kepala yang wajib dikenakan jika memakai baju tutu yang bernama songok.

Baju tutu memiliki bentuk lengan panjang, berkerah dan dihiasi kancing yang terbuat dari (bahan/warna) emas atau perak.

Sedangkan untuk kain sarung atau lipa terbuat dari bahan dasar kain polos tetapi memiliki warna yang cukup mencolok seperti warna merah ataupun hijau. Semua ciri khas tersebut terkesan gagah dan mempesona pada sang pemakai baju tersebut.

Baju tutu digunakan pada upacara adat atau acara penting seperti acara pernikahan atau penyambutan tamu penting yang bersifat resmi dan formal.

5. Baju Bodo

baju bodo
Sumber: pinterest.com

Baju bodo merupakan versi wanita dari baju tutu yang berasal dari suku Bugis. Baju bodo memiliki bentuk persegi empat dengan bagian lengan yang cukup pendek.

Bagian lengan tersebut memiliki ukuran setengah atas dari bagian siku lengan.

Baju bodo sudah ada dari zaman dahulu dan terkenal sebagai salah satu baju atau pakaian adat yang memiliki umur tertua di Indonesia.

Pada perkembangannya sendiri baju bodo awalnya menggunakan kain transparan, tetapi setelah masuknya agama Islam baju bodo lambat laun berubah menggunakan kain yang cukup tebal.

Pada pewarnaannya sendiri baju bodo memiliki arti dan makna tersendiri yang dapat menunjukan usia dan martabat atau status sosial seseorang, diantaranya ialah :

  1. Jingga, warna ini memiliki arti pemakai ialah anak perempuan yang memiliki usia sekitar 10 tahun.
  2. Jingga dan Merah, warna ini memiliki arti pemakai ialah anak perempuan yang memiliki usia sekitar 10 sampai 14 tahun.
  3. Merah, warna ini memiliki arti pemakai ialah anak perempuan yang memiliki usia sekitar 17 sampai 25 tahun.
  4. Putih, warna ini memiliki arti yang berbeda diantara warna di atas, warna putih menunjukan status sosial seseoriang. Warna putih bermakna bahwa pemakai adalah anak perempuan yang berasal dari kalangan pembantu dan dukun.
  5. Hijau, warna ini memiliki arti pemakai merupakan perempuan yang berasal dari kalangan bangsawan.
  6. Ungu, warna ini memiliki arti pemakai merupakan perempuan yang berstatus janda yang tinggal di daerah Sulawesi Selatan.

6. Pakaian Pengantin

baju pengantin sulawesi selatan
Sumber: idntimes.com

Pada masyarakat Sulawesi Selatan, acara pernikahan pada umumnya menggunakan pakaian adat bagi pengantin pria maupun pengantin wanita.

Pada pengantin pria dapat menggunakan baju tutu atau model pakaian adat lain yang dapat menyesuaikan dengan busana yang dikenakan oleh pengantin wanita.

Sedangkan untuk pengantin wanita penggunaan baju bodo merupakan pilihan terbaik dengan berbagai warna yang dapat menyesuaikan dengan busana yang dikenakan oleh pengantin pria.

Baju bodo dapat disandingkan dengan aksesoris atau perhiasan yang dimulai dari kepala sampai pergelangan tangan.

Seperti mahkota kepala, kalung berantai, gelang keroncong bersusun dan perhiasan yang ditempelkan pada lengan baju.

Baca Juga: pakaian Adat Sulawesi Utara

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai pakaian adat traidisonal provinsi Sulawesi Selatan. Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari pakaian adat tersebut.

Salah satunya ialah kita akan belajar mengenai sejarah dan kekayaan budaya Indonesia khusunya Sulawesi Selatan dari waktu ke waktu.

Semoga tulisan ini dapat menjadi pelajaran, informasi dan penambah wawasan serta sebagai salah satu pelestarian kebudayaan Indonesia.

Jika ada yang ingin disampaikan, dapat tulis di kolom komentar atau kirim pesan melalui guratgarutcom@gmail.com.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com