Pengertian Karya Ilmiah

  • 4 min read
  • Mar 29, 2022
perpustakaan

Pengertian Karya Tulis Ilmiah – Hai sobat, bagaimana kabarnya? Semoga kalian baik dan sehat ya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai karya tulis ilmiah. Kira-kira apa saja yang akan menjadi pembahasannya? Pembahasannya sendiri akan meliputi pengertian, ciri dan jenis dari karya tulis ilmiah itu sendiri.

Bagi kalian yang pernah mengerjakan tugas berupa laporan atau makalah, sebenarnya secara tidak sadar kalian telah mengerjakan karya tulis ilmiah.

Supaya lebih jelas, berikut pembahasan lengkapnya, silahkan disimak ya.

Baca Juga: Contoh Proposal Skripsi

Pengertian Karya Ilmiah Menurut Ahli

pengertian karya ilmiah

Karya ilmiah atau karya tulis ilmiah secara singkat dapat didefinisikan sebagai sebuah karya tulis untuk menganalisis atau memecahkan sebuah permasalahan dengan menggunakan landasan teori dan metode tertentu.

Karya ilmiah harus berisikan fakta, data serta solusi yang ditawarkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Kemudian bagaimana pengertian karya tulis ilmiah menurut ahli? Berikut salah satu pendapat ahli mengenai pengertian karya tulis ilmiah.

Karya tulis ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.

-Eko Susilo, M

Apa yang bisa kalian simpulkan dari pendapat pak Eko di atas? Silahkan kalian simpulkan sendiri ya.

Ciri Ciri Karya Tulis Ilmiah

Hal paling mendasar yang harus kalian ketahui mengenai karya tulis ilmiah ialah ciri-cirinya, setidaknya terdapat delapan ciri dari karya ilmiah.

  1. Reproduktif
  2. Tidak Ambigu
  3. Tidak Emotif
  4. Menggunakan Bahasa Baku
  5. Bersifat Dekoratif
  6. Menggunakan Kaidah Keilmuan
  7. Memiliki Kohei
  8. Menggunakan Kalimat Efektif
  9. Bersifat Objektif

Berikut ini masing-masing penjelasannya.

#1. Reproduktif

Arti dari reproduktif, berarti karya ilmiah yang dibuat oleh seorang peneliti atau penulis harus dapat dimaknai sesuai dengan tujuan dibuatnya. Sehingga pesan yang ingin disampaikan penulis benar-benar sampai melalui karya ilmiah yang dibuat.

#2. Tidak Ambigu

Ciri dari karya ilmiah yang kedua ini sangat erat kaitannya dengan ciri pertama, dimana karya tulis ilmiah yang dibuat hendaknya memiliki pembahasan mendetail. Selain itu bahasa yang digunakan formal dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Tujuannya sendiri supaya mudah dipahami oleh pembaca.

#3. Tidak Emotif

Apa itu emotif? Emotif ialah aspek perasaan. Karya ilmiah dalam pembuatannya sama sekali tidak melibatkan aspek perasaan. Karena seperti yang kita ketahui, karya ilmiah memuat fakta atas hasil penelitian atau pengamatan yang telah dilakukan.

#4. Menggunakan Bahasa yang Baku

Bahasa yang baku dalam penulisan karya ilmiah adalah sesuatu yang diharuskan, bahkan menjadi salah satu syarat dalam pembuatannya. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang sesuai dengan EYD. Penggunaan bahasa yang tidak baku akan menyulitkan pembaca untuk memahami sebuah karya.

#5. Bersifat Dekoratif

Dekoratif artinya karya tulis ilmiah yangn ditulis haruslah memiliki satu makna. Tulisan bersifat rasional serta dapat menunjukan runtutan pemikiran atau cara berfikir penulis.

Pada intinya karya yang dibuat haruslah dapat menyampaikan pemikiran penulis atau peneliti terhadap pembaca tanpa membingungkan.

#6. Menggunakan Kaidah Keilmuan

Penulisan karya ilmiah menggunakan bahasa atau istilah-istilah akademik, hal ini tentunya berdasarkan bidang penulis atau peneliti.

Hal tersebut bertujuan supaya penulis benar-benar terliaht memiliki kemampuan dalam bidang yang dikajinya. Bahkan bahasa yang digunakan dapat menunjukan seberapa ahli seorang peneliti dalam bidangnya tersebut.

#7. Memiliki Kohesi

Kehesi disini memiliki arti keterhubungan, artinya karya tulis ilmiah yang dibuat haruslah memiliki keterhubungan dan keterkaitan antar bagian atau babnya serta tidak menggunakan bahasa yang bertele-tele dalam penyampaiannya.

Karya ilmiah yang dibuat memiliki keterkaitan dan keterhungan, tidaklah berdiri sendiri-sendiri. Sehingga pesan yang disampaikan benar-benar utuh.

#8. Menggunakan Kalimat Efektif

Ciri selanjutnya dari karya ilmiah ialah menggunakan kalimat efektif. Seperti yang pernah disinggung pada ciri karya ilmiah sebelumnya efektif ialah tidak bertele-tele, bukan hanya dalam penyampaian, akan tetapi dari sisi penulisan.

Apabila kita mengacu pada penulisan yang efektif, tulisan yang dibuat hendaklah to the point, tidak bertele-tele serta tidak banyak menggunakan kata hubung.

#9. Bersifat Objektif

Ciri karya ilmiah yang terakhir adalah bersifat objektif, dimana tulisan yang dibuat tidak melibatkan perasaan sama sekali.

Karya ilmiah haruslah didukung dengan fakta dan data, sehingga hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam keilmuan.

Struktur Karya Ilmiah

Hal ini sudah sangat umum, setidaknya secara garis besar terdapat tiga bagian dalam struktur karya ilmiah.

  1. Pendahuluan
  2. Isi dan Pembahasan
  3. Kesimpulan

Kemudian apa yang membedakan struktur artikel dengan karya ilmiah, berikut masing-masing penjelasannya.

#1. Pendahuluan

Pendahuluan dalam sebuah karya ilmiah berisikan latar belakang penelitian, permasalahan yang diangkat, dasar-dasar penelitian, metode penelitian hingga tahapan dalam menyelesaikan sebuah penelitian.

#2. Isi dan Pembahasan

Isi dan pembahasan dapat dikatakan merupakan bagian inti dalam karya ilmiah, sebab pada bagian inilah proses tahapan penyelesaian yang telah disusun di bagian pendahuluan di aplikasikan. Bagian ini harus dapat menjawab serta menyelesaikan persoalan yang tmbul pada bagian pendahuluan.

#3. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan bagian akhir, dimana berisikan simpulan dari hasil pembahasan atau penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan disampaikan secara padat dan singkat serta dapat merangkup hal-hal yang dianggap penting selama melakukan penelitian.

Untuk memastikan perbedaannya, kamu juga bisa melihat tentang contoh artikel.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Karya tulis ilmiah tidak terbatas hanya satu jenis, nah untuk itu dalam bagian ini saya khusus membahas mengenai jenis karya tulis ilmiah yang paling populer. Berikut jenis-jenis karya tulis ilmiah yang harus diketahui.

#1. Artikel Atau Jurnal Ilmiah

Jenis karya ilmiah ini dalam dunia jurnalistik disebut dengan tulisan yang berisi pendapat bersifat subjektif. Akan tetapi dalam karya ilmiah berbeda, artikel disusun untuk dimuat dalam jurnal atau kumpulan artikel.

Selain itu karya tulis ini  berbeda engan artikel biasa, sebab memiliki tatacara penulisan yang disepakati oleh lembaga penelitian tertentu. Berikut sistematika dari jurnal ilmiah

  1. Judul
  2. Nama Penulis
  3. Abstrak
  4. Kata Kunci
  5. Pendahuluan
  6. Kajian Teoritis
  7. Pembahasan
  8. Penutup
  9. Daftar Pustaka

#2. Makalah

Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu pembahasan dengan sifat yang empiris dan objektif.

Makalah biasa disajikan dalam seminar-semianar, presentasi di ruang kelas, baik tugas perkuliahan atau sebagai tugas sekolah.

Seorang yang pernah mengenyam pendidikan tinggi, dapat dipastikan pernah membuat karya tulis jenis ini. Sebab di beberapa kesempatan dalam matakuliah tertentu mempresentasikan sebuah makalah adalah hal yang diwajibkan.

Berikut sistematika dari makalah:

  1. Pendahuluan
  2. Pembahasan
  3. Kesimpulan

#3. Kertas Kerja

Mungkin ada sebagian orang yang baru mendengar karya tulis jenis kertas kerja, namun apabila mengacu pada pengertiannya, kertas kerja sama halnya dengan makalah. Hanya saja kertas kerja pembahasannya lebih mendalam.

Kertas kerja sendiri biasa dibuat oleh para iilmuan yang melakukan penelitian di laboratorium, dengan dibuatnya kertas kerja para ilmuan memungkiinkan utuk mempresentasikannya dalam ruang seminar.

#4. Paper

Paper atau dalam bahasa kita lebih dikenal dengan sebutan jurnal merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat dilingkungan akademis, baik jenjang diploma, starta satu, starta dua maupun starta tiga. Tujuan utama dari pembuatan paper ini adalah sebagai bentuk pembelajaran.

#5. Skripsi

Skripsi merupakan sebuatan untuk karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa di jenjang S1, karya tulis jenis ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas dalam mendapat gelar akademis.

Apabila mengacu pada pengertian, karya ilmiah dalam bentuk skripsi dapat diartikan sebagai tulisan yang membahas bidang tertentu dengan tujuan memecahkan sebuah permasalahan.

#6. Tesis

Apabila skripsi dikerjakan oleh mahasiswa S1, beda halnya dengan tesis, tesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister, itu artinya tesis dikerjakan oleh mahasiswa di jenjang S2.

Tesis diharuskan mengungkapkan pengetahuan baru yang dihasilkan dari penelitian sendiri.

#7. Desertasi

Karya tulis pamungkas dalam lingkungan akademisi ialah tesis atau biasa disebut juga “Phd Thesis”. Sperti karya ilmiah di lingkungan akademisi sebelumnya, karya tulis ini dibuat sebagai syarat meraih gelar S3.

Penutup

Demikian pembahasan seputar karya tulis ilmiah, kita telah membahas seluk beluknya mulai dari ciri-ciri, jenis-jenis, karakteristik, sistematika hingga pengertian karya ilmiah itu sendiri.

Semoga bermanfaat!!

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com