Puisi Sahabat

  • 6 min read
  • Apr 16, 2022
sahabat sejati

Puisi Sahabat – Teman terbaik di dunia adalah sahabat yang Tuhan kirimkan untuk menjadi pelengkap hidup kita. Manusia yang mempunyai bahu empuk untuk kita bersandar, bercerita, mencurahkan segala rasa kehidupan.

Manusia yang selalu siap mendengar celotehan kita walaupun kadang itu tidak penting. Manusia yang tidak banyak bicara tapi mampu menenangkan jiwa, manusia yang selalu siap menjadi partner di segala cuaca. Itulah Sahabat.

Banyak cara orang untuk mengungkapkan rasa sayang, rasa cintanya kepada sahabatnya. Orang yang terlihat tidak acuh, pendiam, kadang mempunyai caranya sendiri untuk romantis dan mengungkapkan rasa sayangnya.

Dalam artikel ini memuat beberapa contoh puisi untuk sahabat yang bisa dijadikan referensi dan digunakan sebagai media penghubung untuk mengungkapkan perasaan sayang terhadap sahabat pembaca. Silakan membaca☺

Contoh Puisi Buat Sahabat Tersayang

puisi sahabat tersayang

Berikut adalah dua puisi yang cocok kalian berikan untuk sahabat tersayang, yang senantiasa menemani dikala senang dan sedih. Bisa jadi ini sebagai bentuk ucupan terimakasih untuk sahabat kalian.

Dua puisi tersebut adalah “terimakasih sahabat” dan “sahabat sejati”. Ke-dua puisi tersebut ditulis oleh selena pada tahun 2018.

#1. Terima Kasih Sahabat

(Selena, Maret 2018)

Saat kau hadir dalam hidupku
Ku merasa kau begitu peduli padaku
kau selalu ada untukku
Kau selalu mengerti keadaanku

Sahabatku..
saat perpisahan menjauhkan raga kita
kuharap jiwa kita selalu bersama
Meski kita tak bisa kembali tuk bersama
Ku harap kau selalu tabah dan berdoa
Berharap, kita bisa bertemu kembali
Walau hanya dalam dimensi mimpi
yang tak pasti


Puisi di atas memiliki pesan atau makna, dimana ketika seorang sahabat berada dekat dengan kita ia memiliki kepedulian serta perhatian yang lebih. Kemudian lebih lanjut lagi, ketika berpisah semoga dapat dipertemukan kembali, serta hati terpaut antara satu dengan yang lain.

Menurut saya sendiri sehabat adalah sosok yang memiliki pengaruh dalam kehidupan kita masing-masing, sebab banyak waktu yang kita habiskan bersama.

#2. Sahabat Sejati

(Selena, Februari 2018)

Sejuta rangkaian kata
terwujud dalam hari-hari kita
Baik, susah maupun senang
Engkau dan aku selalu ada

Bagaikan matahari dan bulan
yang selalu menlengkapi
Hari-hari di bumi
untuk seorang sahabat

yang setia mengisi hati dan hari
jangan engkau
Khianati persahabatan ini
yang telah kita tulis di lubuk hati

Oh sahabat…
Kenapa engkau hadir dalam hidupku?
Lalu kenapa engkau menghilang?
Aku sadar, Aku dan Kau bebas

Kita bebas menentukan
kemana langkah kita tertuju
Wahai sahabat…
Walaupun lautan memisahkan kita
Tapi persahabtan kita
takkan pernah punah
Akan melekat di hatiku
Persahabatan kita yang tulus
Hingga akhir waktu
Oh sahabat…


Persahabatan sejati ialah persahabatan yang didasarkan atas hati dan ketulusan. Persahabatan seperti ini tentu tidak akan lekang oleh jaman. Meskipun pada akhrinya kita harus berpisah antara satu dengan yang lain, tapi rasa itu akan terus ada selamanya.

Hampir setiap orang dipastikan memiliki dahabat sejati, meskipun pada prosesnya tidaklah mudah untuk mendapatkan seorang sahabat atau teman seperti ini. Sebab kenyakan sahabat mereka hanya ada ketika kita dalam keadaan senang, namun tatkala kita sedang sedih dan terpuruk mereka enggan bersama kita.

Puisi Sahabat Pendek dan Singkat

puisi sahabat pendek

Meskipun dua puisi sabat berikut ini singkat dan pendek, bukan berarti tidak memiliki arti dan makna yang dalam ya. Jangan salah ke-dua puisi ini bercerita mengenai peranan seorang sahabat.

Puisi sahabat yang berjudul “Tentangmu” ditulis oleh Yayu Lestari pada tahun 2018, sedangkan untuk puisi dengan judul “Senja yang Dinanti” ditulis oleh Ruhama. Ke-dua puisi ini sangat sayang untuk kalian lewatkan, selamat membaca dan mengenang persahabatan.

#1. Tentangmu

(Yayu Sri Lestari, Juni 2018)

Aku bertemu denganmu lewat cara yang tak kuduga…
Aku melihatmu denga sudut pandang yang berbeda…
Aku mengenalmu lewat sebuah cerita…
Tapi…
Apakah aku harus berpisah denganmu lewat cara yang kuduga?
Apakah aku harus melihatmu dengan sudut pandang orang-orang melihatmu?
Apakah aku harus mengenalmu seperti orang-orang yang bercerita tentangmu?
Aku tak mengerti kini tentangmu…
Kau seperti pergi tanpa menungguku…
Aku tak mengerti maksudmu…
Kau seperti menjauh pergi meninggalkanku…


Menurut saya puisi satu ini sangat unik, dimana menceritakan sebuah persahabatan dari mulai pertemuan mereka, hingga pada akhirnya mereka harus berpisah.

Tentu saja perpisahan adalah hal yang menyakitkan diantara keduanya, namun kita harus meyakini perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.

#1. Senja yang Dinanti

(Ruhama, Februari 2019)

Sahabat…
Dia yang selalu ada di setiap kamu butuh tempat sekadar bercerita
yang selalu siap mendengarkan ceritamu yang kadang tak begitu penting
Dia yang selalu ada di segala cuaca
yang tak pernah meninggalkan saat semua menjauh
yang selalu menguatkan saat kau ada masalah
Sambil Dia berkata, “Sabarlah..Tenanglah.. Semua akan baik-baik saja”
Dia yang selalu siap mengulurkan tangannya saat kau jatuh
yang siap membantu untuk berdiri dan bergerak kembali
Bunga yang mekar memang terlihat indah
Sinar bulan memang indah dipandang saat malam tiba
Tapi fajarlah yang selalu mampu menarik hati orang
dan senjalah yang selalu dinanti kehadirannnya
Seperti kamu… Sahabatku…


Sebuah puisi yang menggambarkan, siapa sosok sahabat itu sebenarnya. Di dalam puisi “senja yang dinanti” ini mengambarkan sosok sahabat ialah seseorang yang selalu ada dalam kondisi apapun dan bagaimanapun. Seorang sahabat juga mampu menguatkan dan mendengarkan cerita-cerita, meski terkadang cerita itu terkesan tidak penting.

Sahabat adalah ia yang senantiasa menguatkan, memberikan dorongan untuk menjalani segala hal dengan lebih baik lagi.

Puisi Sahabat yang Hilang

kehilangan sahabat

Pernahkah kalian kehilangan seorang sahabat? Kira-kira bagaimana rasanya? Mungkin bisa jadi perasaannya hancur, bahkan seorang sahabat lebih berharga daripada hanya seorang kekasih (pacar).

Puisi berikut imerupakan sebuah puisi yang menggambarkan seseorang saat kehilangan sahabat.

#1. Kapan Bertemu Lagi?

(Dara Alanisa, Januari 2019)

Kamu apa kabar?
Aku merindukanmu
kapan sepasang mata kita saling bersua?
kapan sepasang tangan kita saling bertegur sapa?
kapan sepasang kaki kita berjalan bersama?
Rasanya aku ingin sekali melakukan hal yang paling menyenangkan seperti dulu
ya seperti bertukar cerita sampai waktu yang cukup lama tak terasa cepat usai
saling bertukar ilmu yang sudah kita dapatkan
dan saling melihat garis senyum dibagian wajah
Semoga kita ada waktu untuk berjumpa kembali
meski tidak sesering dulu
aku harap kamu masih mau bertemu aku sahabatmu


Puisi dengan judul “kapan bertemu lagi” adalah sebuah puisi yang menceritakan dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Kemudian salah satu diantara mereka mengharapkan adanya pertemuan kembali.

Tentu akan ada perasaan rindu yang menyeruak di dalam dada tatkala seorang sahabat pergi meninggalkan atau sudah lama tidak bertemu. Harapan untuk bertemu kembali pasti selalu ada, untuk sekedar berbagi kisah atau bahkan menikmati teh bersama di malam yang sunyi.

Kita akan selalu punya cerita dengan sahabat, kenangan indah yang membuat kita merasa ingin bertemu dan mengenang kembali ingatan itu bersama.

Puisi Persahabatan Mengharukan

kata kata persahabatan

Dua puisi sahabat berikut adalah sebuh puisi favorit, dengan judul “sahabatku” dan “saudaraku”. Tentu ke-dua puisi ini sangat sayang dilewatkan untuk kalian baca, sebab di dalamnya terdapat pesan dan makna yang indah.

#1. Sahabatku

(Devi Fatoni, Juni 2018

Kubuang jauh hiasan, riasan, citraan
Aku sudah bersamamu, kawanSahabat sejati perlu kita pertahankan dan perjuangkan, bahkan jadikanlah mereka salah satu bagian dalam hidup kita.
tempat aib bersemayam sahabat sejati perlu kita pertahankan dan perjuangkan, bahkan jadikanlah mereka salah satu bagian dalam hidup kita.
penyeka peluh dan luh
Tanggal pula nama kebesaran sebab julukanmu
bagai panggilan sayang
Biar kumenggila sejenak melupakan kerumitan
yang kau sebut kewarasan


Sahabatku adalah sebuah puisi yang memberikan pesan bahwa kita harus menyayangi dan menghargai seorang sahabat. Sahabat sejati adalah seseorang yang layak kita perjuangkan dan dipertahankan keberadaannya dalam hidup kita.

#2. Saudaraku

(Jihan Fauziyanti, Februari 2019)

Saudaraku…
Tahukah Kau?
Awannya berubah warna
Tak lagi seterang biru di siang hari
Tapi… Kini gelap
Akan ada banyak air yang jatuh
Akan ada banyak angin yang menerpa
Namun, tahukah Kau?
Setelah itu akan ada banyak warna yang menghiasi langit
Taukah, warna itu adalah hati
yang berlabuh pada yang Maha Kuasa
yang tidak pernah mengecewakan kita
Yakinlah, bahwa Dia yang mempertemukan kita di dunia
dan mempersatukan kita di syurga


Sahabat adalah seseorang yang dapat memberikan warna dalam kehidupan, dimana ia akan selalu menghiasi setiap detik kehidupan kita.

Mungkin bisa jadi ketika kita belum memiliki seorang sahabat, hari-hari kita mendung dan tak berwarna. Namun setelah kemunculan mereka, hari kita seketika berubah.

Puisi Persahabatan

puisi persahabatan

Dua puisi berikut mengenai persahabatan merupakan puisi terakhir yang disajikan di dalam tulisan ini, dengan judul “saudara terhebat” dan “kisah sahabat”. Keduanya merupakan puisi mengenai perjalanan persahabatan, tentu saja cukup menarik untuk disimak.

#1. Saudara Terhebat

(Ruhama, Februari 2019)

Hei kalian…
yang Dia pertemukan denganku di masa putih abu
Empat kepala dengan karakter jauh berbeda
Kalian orang hebat, mampu bertahan berteman denganku sampai saat ini
Aku yang selalu melanggar aturan
Aku yang pernah diskors karena kasus pacaran
Aku yang pernah dihukum karena kabur
Aku yang pernah kepergok bertemu seseorang diam-diam dalam kelas pulang sekolah
Bukuku yang pernah disita karena isinya surat dengan seseorang
Aku yang pernah berdiri di depan kalian saat upacara karena melanggar aturan berat
Aku yang pernah dihukum memakai kerudung warna jingga benderang saat sekolah
Aku yang pernah dihukum tidur di mushola selama seminggu
Ah… Jika diingat kembali
Di antara kita, sepertinya aku yang paling nakal saat itu
Tapi, terima kasih sahabat…
Tak pernah berhenti mengingatkan sampai saat ini
dan tak pergi menjauh meninggalkanku sendiri
Selalu setia menemaniku berproses menjadi lebih baik
Dia pertemukan kita di dunia
Semoga pula Dia kumpulkan kita kembali di surga-Nya


Puisi di atas adalah bentuk ucapan terimakasih untuk para sahabat, karena telah bersedia menemani, meski terkadang menusahkan dan membuat sahabatnya jengkel. Namun itulah sahabat sejati, senantiasa ada dalam kondisi apapun.

#2. Kisah Sahabat

(Ruhama, Februari 2019)

Empat gadis yang berasal dari daerah yang sama
Empat gadis yang sebelumnya tak saling mengenal
Lalu Semesta pertemukan di tanah rantau yang sama
Kemudian Semesta pisahkan lagi untuk menguji kekuatan cinta kita
Tapi jarak tak menghalang kekuatan cinta karena-Nya
Empat kepala yang bersatu menuju lebih baik
Empat kepala yang saling mengingatkan
Empat kepala yang saling menasehati
Kami yang mempunyai cita-cita terbesar yang sama dalam hidup
Alam pun tahu bahwa kita terpisah jarak
Tapi waktu selalu menjadi mesin penggerak untuk mempertemukan kembali
Semesta tahu batin kita saling merindu
Tapi doa mampu membalut rindu itu
Dia lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk kita bertemu (lagi)


Puisi ini menceritakan pertemanan empat anak dari daerah yang sama, meski pada mulanya mereka tidak kenal dan tidak tahu satu yang lainnya.

Kesimpulan

Sebagai makhluk sosial tidak dipungkiri lagi bahwa kita hidup pasti membutuhkan orang lain. Dari banyaknya manusia yang kita temui, pasti ada sosok yang berbeda dan berarti dalam hidup kita selain orang tua dan keluarga, bahkan sosok ini sudah kita anggap sebagai saudara.

Sosok itu bernama sahabat, teman di segala cuaca dan rasa. Sayangilah sahabatmu, jagalah sahabatmu, eratkan terus rasa persahabatan itu karena sahabat yang mendadak segala bisa saat kita membutuhkan pertolongan, yang selalu mendadak kuat saat kita butuh sandaran.

Apabila puisinya dirasa bagus, kalian bisa bagikan kepada sahabat terbaik. Terimakasih telah mau membaca.

Nama Nama Penulis Puisi

  1. Selena
  2. yayu Sri Lestari
  3. Ruhama
  4. Dara Alanisa
  5. Devi Fatoni
  6. Jihan fauziyanti
Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com