Rumah Adat Sulawesi Utara

  • 4 min read
  • Apr 18, 2022
rumah adat sulawesi utara

guratgarut.com – Suku Minahasa adalah suku yang menempati Sulawesi Utara. Seperti suku-suku besar Indonesia yang lain suku ini memiliki rumah adatnya sendiri. Rumah adat Sulawesi Utara ini masih lestari dan memiliki gaya arsitektur yang indah dan mengagumkan.

Seperti halnya rumah adat lain rumah adat Sulawesi Utara memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing.

Teradapat juga nilai filosofis dan jenis-jenis rumah adat di daerah ini. Semua itu akan dibahas tuntas dalam ulasan berikut.

Mengenal Rumah Adat Sulawesi Utara

rumah adat sulawesi utara
Sumber: yuksinau.id

Secara umum rumah adat yang berada di Sulawesi Utara memiliki model rumah panggung dengan bentuk persegi panjang. Dapat kita katakan juga rumah ini sangat memiliki kemiripan dengan rumah adat Sulawesi Selatan.

Bahan material bangunan rumah ini dominan menggunakan kayu dan untuk atapnya menggunakan daun rumbia.

Rumah panggung ini menggunakan tiang penyangga sebagai pondasinya. Pada bagian depan rumah teradapt tangga dan jendela yang cukup banyak dengan tujuan agar sirkulasi udara pada rumah tetap terjaga.

Dalam masyarakat Minahasa pada zaman dahulu tikar yang digantung menggunakan tali rotan atau ijuk adalah pemabatas setiap ruangan.

Namun seiring dengan berjalanya waktu, kini rumah adat ini lambat laun mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga: Rumah Adat Aceh

Jenis Rumah Adat Sulawesi Utara

rumah tradisional sulawesi utara

Sedikitnya ada 2 buah jenis rumah adat yang berada di Sulawesi Utara. Terdapat perbedaan antara keduanya yang memiliki karakteristik dan keunikanya masing-masing. diantaranya :

NoNama Rumah Adat Sulawesi Utara
1Rumah Adat Walawengko
2Rumah Adat Bolaang Mongondow

1. Rumah Adat Walawengko / Rumah Pewaris

Rumah khas sulawesi utara
Sumber: roomah.id

Kata walewangko pada nama rumah adat ini berasal dari kata wale atau bale yang berarti sebuah rumah yang digunakan untuk melakukan beragam aktfias dengan seluruh keluarga.

Sedangankan jika disatukan menjadi walewangko dapat diartikan sebagai Rumah Pewaris.

Rumah adat ini dibangungan dengan model rumah panggung yang simetris dan ditopang oleh beberapa tiang penyangga.

Jumlah tiang penyangga yang digunakan dapat mencapai 16-18 tiang penyangga, setiap tiang yang terpasang tidak boleh disambungkan dengan apapun.

Terdapat 2 buah tangga yang diguanakan untuk mengakses rumah, yang terletak pada sisi kanan dan kiri.

Penduduk setempat percaya bahwa kedua tangga dapat mengusir dan mencegah roh jahat memasuki rumah. Karena setiap roh jahat yang naik ke atas tangga akan turun ke tangga yang lain.

Apabila Kamu ingin mentehaui lebih detail mengenai rumah adat walawengko ini, bisa kunjungi riverspace, disana terdapat informasi menarik seputar rumah adat.

Bagian Rumah Adat Walawengko

Rumah adat Walewangko secara garis besar memiliki tiga bagian utama pembangun rumah ini. Setiap bagian memiliki fungsinya masing-masing. Bagian-bagian rumah ini diantaranya :

Bagian Depan Rumah

  1. Lesar. Merupakan ruangan yang berada pada bagian paling depan rumah dan dibatasi oleh dinding. Bagian ini menyerupai beranda pada umumnya yang memiliki fungsi sebaga tempat bagi kepala suku dan pemangku adat ketika melangsungkan maklumat atau pidato kepada masyarakat.
  2. Sekay. Merupakan serambi yang berada pada bagin depan rumah. Sekay dan Lesar memiliki perbedaan pada letak. Sekay berada di dalam rumah setelah pintu masuk. Sekay memiliki fungsi sebagai ruang tamu untuk menjamu tamu ketika pemilik rumah mengadakan sebuah acara. Selain fungsi di atas, ruangan ini juga dapat digunakan sebagai tempat mengadakan musyawarah atau upacara adat.
  3. Pores. Merupakan ruangan yang memiliki fungsi yang sama seperti Sekay. Namun tamu yang berkunjung hanya kerabat dekat pemilik rumah saja. Selain untuk menerima tamu ruangan ini digunakan sebagai tempat berkumpul seluruh keluarga besar.

Bagian Belakang Rumah

Layaknya rumah modern, pada bagian belakang rumah ini digunakan sebagai tempat untuk mengolah bahan makanan, menyimpan peralatan masak dan makan, tempat mencuci peralatan, dan sebagainya.

Terdapat ruangan yang berbentuk loteng di bagian atas yang berfungsi sebagai tempat menyimpan hasil panen. Ruangan ini disebut “Sodor”.

Bagian Kolong Rumah

Seperti halnya rumah adat panggung lain, Suku Minahasa juga menggunakan kolong rumah untuk menyimpan alat tani dan benda lain seperti kayu, papan, balok, dan gerobak.

Selain itu kolong rumah juga biasa digunakan sebagai tempat memelihara hewan ternak atau hewan peliharaan.

2. Rumah Adat Bolaang Mongondow

Rumah Adat Bolaang Mongondow
Sumber: roomah.id

Pada umumnya rumah adat Bolaang Mongongdow memiliki karakteristik yang cukup sama dengan rumah adat Walewengko. Menggunakan model rumah panggung dengan tiang penyangga yang cukup banyak.

Namun terdapat perbedaan pada kedua ruah adat tersebut. Hal yang paling mencolok ialah desain atap rumah adat Bolaang Mongondow memiliki bentuk atap yang dibuat melintang dengan bubungan atap yang cukup curam.

Ada juga tangga pada rumah ini yang hanya menggunakan satu tangga saja. Selain itu juga terdapat perbedaan pada serambi pada rumah ini yang tidak memiliki dinding.

Rumah adat Bolaang Mongondow memiliki beberapa jenis rumah. Setiap rumah memilki fungsi yang berbeda-beda, diantaranya :

  1. Komalig. Merupakan jenis rumah yang digunakan untuk tempat tinggal para raja di masa lampau. Rumah ini seringkali disebut dengan nama istana raja dan hanya boleh dimasuki oleh orang tertentu atau utusan raja saja.
  2. Genggulang. Rumah ini terletak dan dibangun di tengah hutan ataupun perkebunan. Rumah ini dibangun dengan tujuan untuk masyarakat yang lelah setelah mengurus kebun atau mencari sesuatu di hutan. Rumah ini memiliki bentuk yang menyerupai gubug di sawah pada umumnya.
  3. Silidan. Merupakan rumah yang biasa digunakan oleh masyarakat biasa yang tidak memiliki status sosial atau kekuasaan.
  4. Baloi. Rumah ini dapat ditemukan dengan mudah dan memiliki umur rumah yang cukup tua.
  5. Lurung (Laig). Memiliki fungsi seperti Genggulang, namun rumah ini memiliki ukuran dan bentuk yang lebih sederhana.

Bagian Rumah Adat Bolaang Mongondow

Bagian-bagian pada rumah adat Bolaang Mongondow tidak terlalu banyak memiliki bagian rumah seperti halnya rumah adat Walewengko.

Secara umum bagian rumah pada rumah adat ini hanya terdapat:

  • ruang depan.
  • ruang induk.
  • ruang tidur.
  • ruang makan.
  • ruang dapur.

Khusus ruangan untuk dapur terletak pada bagian belakang rumah.

Baca Juga: Rumah Adat Batak

Penutup

Rumah adat atau rumah tradisional Sulawesi Utara tidak jauh berbeda dengan rumah adat pada umumnya, memiliki bentuk yang khas, serta dalam setiap enampilannya terkandung filosofi atau makna.

Dengan mengenal rumah adat yang terdapat di Indonesia, artinya kita telah ikut serta dalam melestarikan budaya yang ada!!

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com