Topologi Star

  • 4 min read
  • Mar 22, 2022
topologi star

Topologi jaringan merupakan hal yang menjelaskan dan menggambarkan suatu hubungan antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan seperti node, link dan station. Salah satunya ialah topologi bintang, yang seringkali akrab dipanggil dengan nama topologi star yang seringkali digunakan pada tempat-tempat seperti sekolah, instansi, kantor, warnet dan lainya tanpa kita sadari.

Ada berbagai macam topologi jaringan yang dapat dibagi menjadi 6 kategori utama, yaitu :

  • Topologi Bus
  • Topologi Mesh
  • Topologi Tree
  • Topologi Ring
  • Topologi Linier
  • Topologi Star

Setiap topologi di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing jika dibandingkan dengan satu dengan yang lainya, seperti pada biaya, skala jaringan, akses, kecepatan dan lain sebagainya.

Tetapi pada kali ini, penulis akan membahas salah satu dari topologi yang sudah dibahas di atas, yaitu topologi bintang atau topologi star. Pembahasan tersebut akan dimulai dari pengertian, karakteristik, cara kerja, kelebihan dan kekurangan dari topologi yang akan dibahas pada tulisan dibawah ini.

Pengertian Topologi Star

gambar topologi star

Topologi star merupakan salah satu dari bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node/client. Konvergensi disini berarti penggabungan aliran data yang diarahkan dan saling terhubung dalam satu titik pada node yang berada di tengah.

Node tengah atau central node tersebut berupa hub/switch yang terhubung satu sama lain dari client ke server dan sebaliknya.

Oleh karena itu topologi ini dinamai topologi bintang/star dikarenakan desain jaringannya menyerupai bentuk bintang, dimana node tengah sebagai pusat dari topologi jaringan ini.

Topologi jaringan ini seringkali digunakan oleh perusahaan yang menggunakan alur data terpusat, agar semua data yang dikirim dan diterima dapat tersaring dahulu oleh server pusat yang nantinya akan diteruskan pada node tujuan.

Karakteristik Topologi Star

karakteristik

Topologi star dapat kita kenali dengan cara melihat karakteristik dan ciri-ciri pada jaringan tersebut. Pada topologi ini, setipa node/client memiliki kabel jaringan masing-masing yang terkoneksi langsung pada node pusat/tengah seperti hub, switch, multipoint repeater dan lain sebagainya melalui sistem point-to-point.

Kabel yang digunakan beragam dimulai dari jenis yang seringkali digunakan seperti kabel jaringan jenis UTP (Unshielded Twisted Pair), hingga kabel coaxial dan fiber optic. Semua kabel di atas dapat digunakan pada topologi jaringan bintang yang dapat disesuaikan dengan keperluan yang ada.

Adapun karakteristik dan ciri-ciri lain yang dimiliki topologi jaringan bintang, ialah sebagai berikut :

  1. Setaip node berkmunikasi secara langsung dengan node tengah / central node, dimana data mengalir dari node ke node tengah dan kembali.
  2. Setiap node memiliki kabel jaringan masing-masing yang terhubung pada node tengah, dimana kerusakan dan pengembangan jaringan akan mudah dilakukan dan diatasi.
  3. Topologi jaringan ini menggunakan kabel lower dikarenakan hanya menangani satu aliran data node menggunakan kabel UTP, sebagai kabel yang umum digunakan.

Cara Kerja Topologi Star

work

Topologi jaringan bintang memiliki prinsip kerja yang mengandalkan kendali terpusat dimana seluruh link akan melalui pusat yang disediakan oleh hub / switch sebagai central node. Hub atau switch tersebut kemudian akan mentransmisikan sinyal dan juga packet data ke semua node/client yang terhubung atau node tertentu yang dikehendaki server pusat.

Banyaknya node/client sangat tergantung pada port yang tersedia pada hub atau switch yang ada, jadi semakin banyak port yang tersedia maka semakin banyak pula node/client yang dapat terhubung.

Dalam istilah teknologi informatika central node tersebut disebut sebagai stasiun primer sedangkan node-node yang terhubung lainnya disebut sebagai stasiun sekunder atau client.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

plus minus

Setiap topologi jaringan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga tidak ada topologi jaringan yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainya.

Semua itu tergantung pada kebutuhan dan penggunaan topologi yang dibutuhkan, hal tersebut tentu saja berlaku pada topologi star yang memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan topologi jaringan yang lain.

Adapaun kelebihan dan kekurangannya ialah sebagai berikut :

1. Kelebihan

  • Dapat menangani perangkat komputer client yang terbilang cukup banyak.Jika sebuah perusahaan memiliki 30-50 komputer pada suatu ruangan, maka topologi jaringan ini masih bisa menangani seluruh komputer tersebut. Hal ini lebih baik daripada topologi jaringan bus yang hanya dapat menangani perangkat komputer yang tidak lebih dari 10 buah perangkat saja.
  • Proses maintenance yang mudah dan ringan, dikarenakan hanya cukup mengecek statis server, hub dan switch beserta kabel yang terhubung pada komputer. Jika salah satu komputer mengalami kerusakan maka tidak harus melihat semua kondisi kabel yang ada, melainkan cukup melihat kondisi kabel yang rusak saja. Sebaliknya, jika seluruh jaringan tidak dapat berjalan, berarti masalah terjadi pada server dan perangkat pusat saja. Hal ini membuat proses maintenance menjadi cepat dan mudah.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu client, tidak akan mempengaruhi kinerja komputer lain. Dikarenakan prinsip kerja topologi jaringan star yang bersifat konvergen, dimana hanya komputer client yang rusak yang diperbaiki.
  • Kecepatan akses data jaringan yang cepat, dikarenakan setiap komputer client mempunyai jalur masing-masing yang terhubung pada central node atau pusat.
  • Topologi star sangat kompatibel dengan berbagai jenis kabel jaringan komputer yang ada.
  • Pengembangan jaringan terbilang sangat mudah, tidak membutuhkan installasi ulang pada seluruh client yang terhubung. Pada topologi ini kita hanya perlu menambahkan kabel yang dapat terhubung pada hub atau switch yang terhubung pada server pusat.
  • Penggunaan dan penerapan topologi star pada saat membangun jaringan baru sangatlah mudah.
  • Akses kontrol yang terpusat mempermudah penyaringan data dari file-file berbahaya seperti virus, malware dan lain sebagainya. Sehingga tingkat keamanan yang diberikan cukup tinggi.

2. Kekurangan

  • Jika terjadi kerusakan pada node pusat, maka seluruh jaringan akan terhenti karena seluruh client terhubung pada node pusat tersebut. Node pusat tersebut berupa hub atau switch yang harus menjadi perhatian khusus pada topologi jaringan bintang ini.
  • Dapat diketahui dari penjelasan di atas, bahwa komputer client terhubung dengan node pusat dengan menggunakan kabel atau jalur jaringannya masing-masing. Sehingga dibutuhkan banyak sekali kabel yang digunakan, sesuai dengan komputer client yang digunakan.
  • Jika lalu lintas sedang padat, maka hal tersebut dapat mengurangi kecepatan transfer data yang dapat menurunkan kinerja kualitas jaringan yang digunakan. Terlebih lagi hanya menggunakan HUB sebagai node pusat, tanpa adanya switch.
  • Biaya yang dikeluarkan tentu saja lebih tinggi jika dibandingkan dengan topologi jaringan lain seperti, topologi jaringan bus dan topologi jaringan ring.

Penutup dan Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai topologi star yang sudah dibahas pada penjelasan di atasi dimulai dari pengertian, karakteristik, cara kerja, kelebihan dan kekurangan topologi star ini.

Topologi ini menggunakan hub/switch sebagai node pusat yang menghubungkan seluruh komputer client dengan menggunakan kabel jalur jaringan masing-masing.

Sehingga jika terjadi kerusakan pada salah satu client tidak akan mempengaruhi client yang lain, kecepatan akses jaringan yang tinggi, keamanan yang terbilang cukup baik dan proses maintenance yang cepat menjadikan topologi jaringan star digunakan oleh berbagai tempat seperti kantor, warnet, perusahaan dan lain sebagainya.

Tetapi, biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun jaringan dengan topologi star cukup tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan lain. Selain itu jika terjadi kerusakan pada node pusat, maka seluruh jaringan akan terhenti.


Apa saja kelebihan topologi star ?

1. Dapat menangani client yang cukup banyak
2. Proses maintenance yang mudah dan ringan
3. Tidak menimbulkan gangguan pada client lain jika terjadi kerusakan pada salah satu client
4. Kecepatan akses data yang cepat
5. Pengembangan jaringan yang mudah
6. Keamanan yang tinggi
7. Pembuatan jaringan yang mudah

Apa kekurangan topologi star ?

1. Jika terjadi kerusakan pada node pusat, maka semua jaringan akan terhenti
2. Penggunaan kabel yang terbilang banyak
3. Akses data pada jaringan melambat jika terjadi lalu lintas yang padat, terlebih hanya menggunakan HUB
4. Biaya jaringan yang lebih mahal

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com