Topologi Tree

  • 3 min read
  • Mar 22, 2022
tree, pohon

Saat kita akan membangun sebuah jaringan, baiknya kita mempertimbangkan dengan matang topologi jaringan apa yang akan digunakan. Topologi jaringan tersebut dapat berupa topologi star, topologi bus, topologi mesh, topologi tree dan topologi jaringan lainya.

Setiap topologi tersebut tentu saja memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangannya masing-masing jika dibandingkan satu dengan yang lainya. Oleh karena itu teliti sebelum membangun sebuah jaringan entah itu berskala kecil ataupun berksala besar.

Jika yang dibutuhkan ialah sebuah sistem yang membutuhkan sebuah hierarki di antara jaringan yang digunakan, maka topologi tree ialah pilihan yang tepat untuk diaplikasikan pada sistem jaringan yang akan dibuat. Dikarenakan mempunyai beberapa tingkatan dalam jaringan tersebut. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan lengkap dibawah ini.

Pengertian Topologi Tree

topologi tree

Topologi tree atau topologi pohon merupakan sebuah topologi jaringan yang dikembangkan melalui penggabungan topologi jaringan bus dan star. Dimana jaringan tersebut merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan dengan sebuah topologi bus yang berfungsi sebagai backbone atau tulang punggung.

Bila digambarkan topologi jaringan ini memang memiliki susunan bentuk yang mirip dengan pohon, dimana dahan pohon merupakan jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan ranting. Oleh karena itu, topologi jaringan ini disebut dengan topologi bertingkat karena memiliki tingkatan heirarki jaringan.

Heirarki yang lebih tinggi sangat mempengaruhi dan dapat mengontrol jaringan yang lebih rendah. Sehingga topologi jaringan ini seringkali digunakan untuk interkoneksi antar sentral dan juga heirarki yang berbeda. Pada topologi ini, setiap client pada satu kelompok dapat berhubungan dengan client kelompok lain. Tetapi untuk mengirim sebuah data, harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai pada tujuan.

Karakteristik Topologi Tree

Seperti yang sudah disebutkan, topologi tree merupakan gabungan dari topologi star dan topologi bus. Dimana tentu saja memiliki perbedaan baik itu pada topologi bus dan topologi star, apalagi dengan topologi jaringan yang lain. Oleh karena itu penting untuk mengenali karkateristik utama topologi tree dibawah ini :

  1. Terdapat backbone yang berfungsi sebagai simpul utama yang menghubungkan jaringan.
  2. Memiliki tingkatan dalam jaringan atau hierarki jaringan.
  3. Terdapat sebuah HUB yang berfungsi sebagai pusat kendali dan data pada jaringan.
  4. Komunikasi data harus melalui HUB atau pusat kendali.

Backbone disini berfungsi sebagai sebuah simpul yang menghubungkan beberapa hub, dimana hub tersebut terhubung dengan beberapa komputer client. Dalam skema jaringan yang telah dibuat, hub yang berada di tingkat lebih atas daripada client maka akan menjadi pusat kendali bagi jaringan yang ada dibawahnya. Oleh karena itu setiap data yang dikirim harus terlebih dahulu melalui hub sebelum diteruskan pada tujuan.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

Setiap topologi jaringan tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Hal tersebut juga berlaku untuk topologi tree yang merupakan topologi jaringan yang seringkali dipakai dalam berbagai tempat, namun kita tidak menyadarinya. Adapaun kelebihan dan kekurangannya ialah sebagai berikut :

1. Kelebihan

  • Topologi jaringan ini memungkinkan diterapkan pada jaringan yang memiliki skala cukup besar. Berbeda dengan topologi star atau ring yang kurang cocok digunakan.
  • Pengembangan jaringan terbilang sangat mudah.
  • Pengidentifikasian kerusakan pada jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
  • Jika terjadi kerusakan pada satu client, maka tidak akan berpengaruh pada client yang lain.
  • Memiliki manajemen data yang sangat baik, dikarenakan komunikasi dilakukan secara point to point.

2. Kekurangan

  • Backbone sebagai simpul utama jaringan sangat rentan dan perlu perhatian khusus, dikarenakan jika terjadi kerusakan makan seluruh jaringan akan terganggu.
  • HUB merupakan hal penting lain yang harus diperhatikan, sebab jika terjadi kerusakan pada sebuah HUB maka jaringan yang berada di bawahnya akan terganggu.
  • Jika hierarki atas mengalami masalah atau kerusakan, maka jaringan yang ada dibawahnya akan mengalami banyak gangguan.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk lebih tinggi, dikarenakan keperluan kabel dan HUB yang sangat banyak diperlukan.
  • Pembuatan dan konfigurasi jaringan pada topologi tree sangat sulit dan rumit dibandingkan dengan topologi jaringan yang lain.
  • Proses maintenance untuk menjaga kestabilan jaringan cukup sulit, dikarenakan banyaknya perancangan pada node.
  • Aliran data menjadi lebih lambat, dikarenakan setiap data yang dikirim harus melalui hub terlebih dahulu.
  • Terjadinya tabrakan data atau collison sangat besar kemungkinan akan terjadi, dikarenakan aliran data yang terpusat pada simpul utama atau backbone.

Penutup dan Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai topologi tree yang dimana topologi tersebut merupakan gabungan dua topologi jaringan yaitu topologi star dan topologi bus. Terdapat sebuah simpul/kabel utama yang berfungsi sebagai penghubung utama seluruh jaringan yang ada dan HUB sebagai pusat kontrol atau pusat komunkasi yang membawahi jaringan yang ada dibawahnya (hierarki jaringan).

Oleh karena itu topologi jaringan ini cocok sekali digunakan untuk jaringan berkala besar, karena memiliki banyak keuntungan seperti pengembangan jaringan, identifikasi kerusakan, manajemen data dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan mudah.

Semoga penjelasan di atas memberikan informasi dan pemahaman tentang topologi jaringan, khususnya topologi tree.


Apa saja karakteristik topologi tree ?

1. Terdapat jalur/kabel/simpul utama (backbone)
2. Terdapat HUB sebagai pusat komunikasi
3. Memiliki tingkatan (hierarki) jaringan
4. Seluruh aliran/komunikasi data melalui HUB dan simpul utamaTambahkan pertanyaan

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com