Mungkin sebagian di antara kamu ada yang baru mengetahui bahwa lampung memiliki bahasa daerah sendiri. Seperti dengan bahasa – bahasa daerah lain, terdapat banyak peribahasa dan kata kata bijak dalam bahasa Lampung.
Kata kata bijak ini bisa dijadikan sebagai pengetahuan ataupun pengingat dalam menjalani kehidupan.
Namun sebelum kita lebih jauh berbicara soal kata kata bijak dalam bahasa lampung, mari kita simak terlebih dahulu tentang wilayah lampung itu sendiri.
Mengenal Wilayah Lampung
Lampung adalah sebuah provinsi yang berdiri sejak tahun 1964, setidaknya memiliki 15 Kotan dan Kabupaten.
Saat ini lampung telah memiliki fasilitas yang terbilang lengkap, seperti Bandara, Pelabuhan dan Jalur Kereta.
Berikut daftar Kota dan Kabupaten Lampung
No | Nama Kota/Kabupaten |
1 | Kabupaten Lapmpung Barat |
2 | Kabupaten Lampung Selatan |
3 | Kabupaten Lampung Tengah |
4 | Kabupaten Lampung Timur |
5 | Kabupaten Lampung Utara |
6 | Kabupaten Mesuji |
7 | kabupaten Pesawaran |
8 | kabupaten Pesisir Barat |
9 | Kabupaten Pringsewu |
10 | Kabupaten Tanggamus |
11 | Kabupaten Tulang Bawang |
12 | Kabupaten Tulang Bawang Barat |
13 | kabupaten Way Kanan |
14 | Kabupaten Bandar Lampung |
15 | Kota Metro |
Kata Kata Bijak dalam Bahasa Lampung
#1. Hal yang Kurang Tepat
Naghik ghilang salah julak
Melaksanakan sesuatu dengan tidak semestinya
Kata kata ini berindikais negatif, sebab ketika seorang melakukan sesuatu hal yang tidak harus dilakukan, maka sudah dipastikan akan menimbulkan permasalahan.
Kehidupan ini senantiasa ada batasan yang semestinya tidak boleh dilanggar oleh siapapun.
Hal ini sebaiknya menjadi sebuah perhatian yang seriaus untuk kita perhatikan, jangan sampai melakukan sesuatu yang memang tidak semestinya untuk dilakukan.
Lakukanlah hal yang memang perlu untuk dilakukan, jangan lakukan hal hal yang tidak pantas untuk dilakukan.
#2. Pura-Pura
Mighak semeu babak muppeh appin mak nganak
Berlagak seperti mampu, padahal tidak
Adakah yang seperti ini? Barangkali tidak sedikit ya yang berlagak bisa melakukan sesuatu hal, padahal pada kenyataannya tidaklah bisa.
Biasanya ada banyak hal yang menyebabkan hal itu terjadi, mulai dari merasa malu dengan lingkungan atau orang disekitarnya, hingga tinggi hati dan sombong.
Hal ini tentulah tidak baik untuk perkembangan seseorang, sebab tidak jujur dengan dirinya sendiri.
Kata kata bijak dalam Bahasa Lampung di atas semoga menjadi quotes pengingat untuk kita agar tidak berlaku yang demikian.
Sebab pada akhirnya hal tersebut hanya akan merugikan diri sendiri tanpa kita sadari.
Bersikaplah apa adanya, jika kita bisa, maka katakan bisa, jika tidak bisa, maka katakan tidak bisa.
#3. Mengumbar Keberanian
Mak pateh lamun lemeh, mak pegat lamun kendur
Jangan mengumbar keberanian suatu saat ketemu dengan yang lebih dari kita
Kira kira apa yang bisa kamu ambil dari peribahasa atau kata kata mutiara Bahasa Lampung di atas?
Apakah benar kita didak boleh mengumbar keberanian?
Benar dan salahnya kembali kepada diri pribadi masing-masing, sebab di sisi lain keberanian itu adalah yang bagus, akan tetapi jika diumbar menjadi tidak baik dan tidak elok rasanya.
Keberanian dalam kebaikan akan menjadi sesuatu hal yang baik, sedangkan keberanian dalam keburukan akan menjadi sangat buruk juga.
Namun sayangnya sangat sedikit sekali orang yang mampu berani dalam kebaikan, kebanyakan orang mereka berani akan keburukan.
Hal ini mengingatkan saya akan apa yang dikatakan oleh seorang Guru “Kita itu hendaknya nekat dalam kebaikan, bukan dalam keburukan”.
#4. Hal yang Sesuai
Kusuk benang jukken di mulei, kussuk umungan jukken di perwatin
Memberikan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
Pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya akan mendatangkan kemaslahatan dan kebaikan, sebab dikerjakan oleh ahlinya dan tentu memiliki pengalaman.
Kata kata bijak Bahasa Lampung ini saya ra berlaku dalam banyak bidang, termasuk soal kepemimpinan.
Kita tidak dapat mengangkat pemimpin yang tidak memiliki pengalaman, tidak berpengetahuan dan tidak berilmu.
Sesuatu akan menjadi baik ketika dikerjakan oleh seorang yang sesuai dengan bidangnya.
Kita tidak akan bisa menuntut monyet untuk berenang, dan menuntuk ikan untuk memanjat. Ke dua hal tersebut sangat mustahil untuk dilakukan.
#5. Hilang Semua
Kapak nelen beliung
Yang disusul tak muncul, yang menyusul ikut hilang
Hal seperti ini sangat sering terjadi dalam kehidupan sehari, hari. Contohnya saya sering disuruh ibu untu menyusul bapak di kebun, eh saya malah gak balik lagi, malah pergi main kemana gitu.
Bisa jadi kamu juga pernah ngalamin sesutu hal yang sama ya, hal seperti ini, terutama saat kamu masih kanak-kanak.
Orang yang nyuruh sudah dipastikan akan merasa begitu sangat kesal, bahkan bukan tidak mungkin merasa putus atas, sebab tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Harapannya, nyuruh seseorang itu agar bisa menjemput orang yang sedang dibutuhkan.
Kata Kata Mutiara Bahasa Lampung
#1. Belenggu
Kacak matei mandi ghah, jak ughik keno jajah
Tidak mau hidup berada di bawah belenggu
Rasanya tidak akan ada seorang pun yang menginginkan hidup di bawah belenggu, hal tersebut akan sangat begitu menyakitkan dan penuh dengan tekanan, terutama jiwa atau batin.
Bahkan tidak sedikit orang yang hidup di bawah belenggu, memilih untuk mengambil jalan pintas, yaitu kematian.
Terbelenggu oleh sesuatu hal itu menyakitkan, sebab ada bayang bayang dalam kehidupan yang menyebabkan tidak merdeka seutuhnya.
Bukankah setiap manusia ingin menjadi merdeka, bahkan mereka menebus dengan nyawa untuk mendapatkan kemerdekaan yang seutuhnya.
Semoga kita menjadi manusia yang merdeka seutuhnya, lepas dari berbagai belenggu, termasuk pemikiran sendiri.
#2. Anak & Orang Tua
Ibung mak jaweh jak ghuppun
Kelakuan anak biasanya tak jauh dari kelakuan orang tuanya
Kata kata bijak Bahasa Lampung di atas mirip dengan sebuah ungkapan atau peribahasa “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.
Hal ini bukan serta merta tidak memiliki alasan, lingkungan pertama anak adalah keluarga, dan orang tuanya menjadi gurunya.
Anak itu cendrung melihat daripada mendengar, maka tidak heran akan memiliki begitu banyak kesamaan antara anak dan orang tua.
Terkecuali, jika si anak mendapatkan lingkungan yang berbeda dengan orang tuanya, misal disekolahkan atau dititipkan ke pondok pesantren.
Hal tersebut tentu saja akan berbeda, belum tentu kelakuan anak sama dengan kelakuan dari orang tuanya.
Maka apabila kita tidak mampu untuk mendidik anak dengan baik, sebainya dititipkan di tempat pendidikan yang baik.
#3. Usaha yang Sia-Sia
Gelik wai gelik asahan, sekin mak munih tajem
Habis semua usaha tetapi sia-sia
Adakah yang pernah mengalami demikian? Pada dasarnya apa yang kita lakukan itu tidak ada yang sia-sia, barangkali hanya perlu waktu saja. Namun terkadang kita merasa bosan dan menyimpulkan bahwa usaha yang dilakukan itu sia-sia, padahal tidak demikian.
Jadi sebelum kamu menyimpulkan sesutu yang dikerjakan itu sia-sia, sebaiknya kamu pikir kembali.
jangan-jangan kita yang tidak merasakan atau mengambil hikmah dari apa yang dilakukan.
Suatu kebaikan yang dikerjakan tidak mungkin sia-sia, ia pasti akan ada hasilnya.
Bukankan suatu yang ditanam itu akan kita tuai kembali, masalah soal waktu tidak ada yang tahu.
#4. Menyembunyikan Sesuatu
Geggeh nyepok gagagh
Menyembunyikan benda yang tidak bisa diam
Kira kira benda apa ya yang tidak bisa diam? Kata kata Bahasa Lampung satu ini cukup ambigu.
Namun jika kita coba tafsirkan, mungkin benda yang tidak bisa diam itu bisa jad berupa hewan, atau benda yang sesutu hal yang dipinjam orang lain.
Maka solusinya yaitu dengan cara menyembunyikannya, agar benda tersebut akhirnya diam.
#5. Lancar
Gegeh nilingken wai
Lancar sekali
Siapa sih yang tidak meninginkan semuanya lancar jaya, mudah tanpa hambatan sama sekali.
Setiap orang mungkin menginginkan hal tersebut, akan tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian, tidak sedikit ada halangan dan rintangan yang hadir setiap saat sebagai ujian.
Meskipun hakikatnya datang ujian itu baik, akan tetapiseringkali kita merasa tidak sabar dan terburu-buru untuk menyeklesaikan permasalahan yang ada.
Namun percayalah setelah hujan turun akan ada pelangi dan langit cerah yang begitu indah menanti.
Quotes Bahasa Lampung
#1. Tidak Akur
Gegeh aseu/kuyuk jamo kucing
Tidak pernah dapat akur
Kata kata bijak atau peribahasa dalam Bahasa Lampung satu ini coco untuk mereka yang sering berantem, entah itu saudara ataupun teman.
pada intnya kalau mereka bertemu seperti kucing dan tikus selalu ada sesuatu hal dipersoalkan dan diributkan.
Masalah yang hadirpun tidak harus besar, bahkan masalah yang sangat kecil menimbulkan pertengkaran luar biasa.
Apabila kita telaah lebih jauh, prilaku hal semacam ini tentulah sangat kurang baik untuk dilakukan.
#2. Susah Diatur
Gegegh wai diunggak bulung teles
Sulit untuk diatur
Kita pasti akan merasa kesal ketika bertemu dengan sesuatu hal yang sulit untuk di atur.
Terlebih jika posisi kita adalah seorang yang harus mengatur, misal guru atau pengajar, ketua kelas, ketua RT dan menjadi pemimpin lainnya.
Dalam kehidupan ini terdapat banyak hal yang sangat sulit untuk diatur dan dikendalikan oleh kita.
#3. Terlihat
Gegegh apui mengan wek
Menggerogoti tetapi terlihat
Sekilas kata kata bijak Bahasa Lampung satu ini mungkin akan membuat kita merasa lucu dan tertawa.
Pasalnya kenapa kita tidak menyingkirkan sesuatu hal yang mengerogoti, terlebih hal tersebut terlihat.
Akan tetapi tidaklah demikian, bisa jadi kita tidak mampu menyingkirkan sesuatu yang terlihat tersebut.
#4. Menghormati
Dikedo biduk disan biduk tenimbo
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung
Kata kata mutiara yang bijak ini bukan hanya ada dalam Bahasa Lampung, namun ada dalam semua bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pada intinya kita harus menghormati lingkungan di mana tempat kita tinggal.
Jangan sampai kita melanggar kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah ada sejak lama.
#5. Hilang
Bateu cappak dilatak
Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi
Tentu saja kata kata ini tidak berlaku untuk segala hal, mungkin bisa jadi hanya untuk sesuatu hal saja yang mungkin jika hilang memang tidak akan kembali lagi.
Saya sendiri tidak tahu apakah itu, jika kamu bisa memberikan contoh atau menjelaskan makna dari kata kata Bahasa Lampung di atas, tuliskan komentamu di bawah ya.
Penutup & Kesimpulan
Kesimpulan dari tulisan di atas sebagai berikut;
- lampung merupakan wilayah yang besar, dengan 15 Kota dan kabupaten.
- Lampung memiliki bahasa sendiri.
- Kata kata bijak Bahasa Lampung sangat beragam, sehingga kita bisa menjadikannya sebagai nasehat.
Demikian tulisan yang bisa kami sajikan dalam kesempatan ini, semoga bermanfaat.