Puisi Indonesia – Berbicara tentang Indonesia, tidak hanya menceritakan tentang keindahannya, kekayaan sumber daya alamnya, kesuburan tanahnya, keramahan penduduknya. Benar jika Indonesia sangat terkenal dengan keindahan dan kekayaan alamnya, tapi tidak salah juga jika sebagian orang memandang Indonesia sedang goyah saat ini.
Sistem pemerintahannya yang sedang kacau, hutan yang dibanggakan sering kebarakan, bencana alam mulai memporakporandakan sebagian wilayah nusantara, bahkan rakyat kecil yang merasakan ketidakadilan. Potret Indonesia saat ini, tidak hanya berbicara pesonanya tapi juga bencananya.
Saat ini banyak sekali orang-orang yang merasa tidak puas dan ingin protes dengan pemerintah, namun apa daya jika ingin memeluk gunung tangan tak sampai, sehingga terjadilah demo di berbagai daerah, aksi menuntut keadilan dan lain sebaginya.
Nah, bagi kamu yang ingin mengeluhkan apa yang kamu rasakan tentang Indonesia ini, bagi kamu yang tak berkesempatan ikut menyuarakan aspirasimu, cobalah mulai suarakan aspirasimu lewat sebuah puisi, curahkan segala bentuk kegundahanmu, karena kita tidak tahu mungkin saja ada orang di luar sana yang ternyata merasakan apa yang kita rasa namun tak mampu untuk bersuara mengupas tuntas tentang Indonesia saat ini.
Berikut kami sajikan beberapa contoh puisi potret Indonesia, tidak hanya tentang keindahan alamnya, kekayaan sumber daya alamnya, tetapi juga kami sediakan puisi-puisi satire atau sindiran, kritikan, untuk pemerintah.
Inilah rangkuman dari beberapa puisi tentang Indonesia yang kami baca dan kami sajikan untuk pembaca.
Selamat menikmati puisi-puisi yang mungkin akan membuka mata kalian mengenai Indonesia.
Kumpulan Puisi Indonesia Terbaik
#1. Indahnya Alam Negeri Ini
(Ronny Maharianto) * Kicauan burung terdengar merdu menandakan adanya hari baru Indahnya alam ini membuatku terpaku Seperti dunia hanya untuk diriku * Kupejamkan mataku sejenak Kurentangkan tanganku sejenak Sejuk, tenang, senang kurasakan Membuatku seperti melayang kegirangan * Wahai pencipta alam kekagumanku sulit untuk kupendam Dari siang hingga malam Pesonanya tak pernah padam * Desiran angina yang berirama di pegunungan Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan Begitu indah rasanya Bak indahnya taman di surge * Keindahan alam terasa sempurna Membuat semua orang terpana Membuat semua orang terkesima Tetapi, kita harus menjaganya Agar keindahannya takkan pernah sirna * Potongan Surga Nusantara Masih dalam renungan pagi Saat burung berkata merdu menyanyi kicau sendu tentang alam hari ini * Di sana terhampar potongan surge Terlukis dalam ranah keindahan Langit selaksa biru nan indah Awan berarak mengikuti sang angin * Padi menunduk dalam kebersahajaan Terhampar di atas permadani kuning alam persawahan Gunung terlihat gagah menjulang penuh digdaya Pepohonan hijau berbaris menanti sang matahari * Inilah Indonesiaku, potongan syurga yang Tuhan kirimkan kepada rakyat kita * Inilah Indonesiaku Keindahan lukisan Tuhan yang tergores di kanvas negeriku * Inilah Indonesiaku Hamparan keindahan yang menghias tanah airku * Inilah Indonesiaku Tanah kebanggaank hingga maut mengakhiri perpisahan |
Indonesia adalah sebuah negara yang sangat indah, maka tidak heran rasanya jika masyarakat dunia sering berkunjung ke Indonesia.
Keindahan alam Indonesia nyaris begitu sempurna, coba wisata alam apa yang tidak ada di Indonesia? Hampir semuanya ada di negri kita tercinta ini.
#2. Kasihan Bangsa
(Kahlil Gibran) * Kasihan bangsa yang mengenakan pakaian yang tidak ditenunnya, memakan roti dari gandum yang tidak ia panen, dan meminum susu yang ia tidak memerasnya. * Kasihan bangsa yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah. * Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur, sementara menyerah padanya ketika bangun. * Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan, tidak sesumbar kecuali di reruntuhan, dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan landasan. * Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, filosofnya gentong nasi, dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru. * Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan, Namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain, dengan terompet lagi. * Kasihan bangsa yang orangnya suci dungu menghitung tahun-tahun berlalu, dan orang kuatnya masih dalam gendongan * Kasihan bangsa yang terpecah-pecah, dan masing-masing pecahan, Menganggap dirinya sebagai bangsa. |
Puisi dari khalil gibran tentang bangsa ini sangat mendalam sekali. Menceritakan sebuah bangsa yang tidak mandiri, memang sangat kasihan.
Memang menggenaskan sekali, dan barangkali mulai terjadi di negara kita, Indonesia tercinta.
Puisi Indonesia Menangis
#1. Negaraku
Negaraku, berbenahlah Mata tertutup Enggan mengintip Dibutakan entah oleh apa, Hati mengatup Nurani telah raib Dikaburkan entah oleh apa, * Jemari tertunjuk Pada engkau, Engkau, Dan engkau * Buatnya naik pitam Elukan “jijik” dan “keji” Diseruduk tanduk hitam Berakhir di balik jeruji * Sepasang tangan menutup telinga Mulut tetap menganga Berkata-kata Kata tanpa makna * Isakan, tangisan, dan geraman Layaknya angin sepoi tak ada arti Termakan oleh buaian Bagaikan tiada opsi * Upayakan segala cara Dilayangkannya ke udara Tangan terkepal kencang Bisikan pun lantang * “Budayakan korupsi!” kata mereka. |
Banyak sekali persoalan negeri yang belum tuntas hari ini, barangkali puisi ini akan sedikit mewakili perasaan masyarakat Indonesia.
Alih-alih para pejabat membela rakyat, pada nyatanya mereka hanya memperjuangkan diri sendiri, keluarga dan kelompoknya.
#2. Bumi Kita
(Akuisi, 2018) * Dahulu, bumi begitu sunyi. Sebelum Tuhan menciptakan isinya. Kemudian, ramai dengan tumbuhan dan hewan-hewan. Segala makhluk yang mengawali kehidupan dunia. Lalu, riuh karena para manusia. Dimana di mulainya bumi di perkosa. Kini, gaduh oleh kemunafikan. Kehancuran dimana-mana, hanya atas nama manusia. Semesta luas, tak terbatas. Dirimu berbatas, mengharap balas? |
Tidak sedikit manusia yang menjadikan bumi ini hancur dan rusak. Negeri kita tercinta Indonesiapun rusak bukan karena hewan, namun karena manusia yang tamak dan haus akan kekuasaan.
Hukum Rimba Itu Hukum Negeriku
(M. Khayrul A, 2016) * Negeriku Negara hukum Berlandaskan atas Pancasila Menjunjung tinggi keadilan berbangsa dan bernegara UUD’45 berkata sedemikian rupa * Hukum ada untuk membela yang benar Bukannya menutupi kesalahan Tetapi, itu sebuah ironi negeri Ketika yang salah dibela Yang benar di penjara Rakyat lemah tak berdaya Menghadapi masalah yang ada * Pemimpin dan orang kaya berkuasa bak sekawan singa Menguasai hukum di negeriku tercinta Jika mereka salah, hukum terdiam Tak mampu bergerak mengadili Mengadili ketidakadilan dan kejahatan di negeri ini * Rakyat miskin yang tak berdaya dikambinghitamkan Uangnya mereka sita Memenuhi hasrat nafsu dunia semata Mereka semuanya lupa Bahwa Indonesia menjunjung tinggi nilai agama Itu yang terpahat dalam sila pertama Pancasila * Jika mereka memang umat beragama Mereka pasti jujur menerima risiko Risiko dari tidakan salah mereka * Pengacara, jaksa, dan hakimdibeli Tuk mendiamkan permasalahan yang ada Hukum negeriku seperti hukum rimba Yang berkuasa semakin Berjaya Yang lemah semakin menderita * Ubahlah hukum negeri ini Wahai generasi penerus bangsa Dimulai dengan diri sendiri Jujur itu kunci permasalahan negeri * Indonesia akan Berjaya Jika taka da lagi kebohongan berkata * Indonesiaku Menangis * Wahai bangsaKu..‼ Tidakkah engkau tau..,? IndonesiaKu sedang menangis Menangis hingga air matanya habis * Melihat.., Pohon-pohon di hutannya Terbaring terbujur kaku tak mampu berdiri lagi * Melihat.., Lautan susunya bercampur kopi Kopi yang mengandung racun buatan manusia * Melihat.., Sungai-sungainya mengalirkan sampah-sampah manusia Mendungpun ikut menangis melihatnya Menangis hingga berlebih air matanya * Bergeraklah‼ Bersatulah‼ Berusahalah‼ Menghentikan tangisan IndonesiaKu. Indonesia Kita semua. |
Nah, itulah beberapa contoh puisi yang kami sajikan dan kami pilih dari beberapa puisi teman-teman yang lainnya. Tidak hanya puisi tentang indahnya Indonesia tapi kami juga menyajikan puisi potret Indonesia saat ini.
Sekarang Bagaimana Pendapat kalian mengenai Indonesia?
Tetap jaga Indonesia kita, doakan selalu Negara kita, pemimpin-pemimpin kita agar Indonesia kembali menjadi Negara yang semua orang harapkan, karena Indonesia amanah dari para pejuang tanah air terdahulu.
Semoga menambah wawasan dan mengembangkan pikiran Anda untuk ikut meyuarakan apa yang Anda rasa lewat sebuah karya tulis yang mampu menembus ribuan kepala pembaca.