Kata Kata Bijak Bahasa Jawa

  • 8 min read
  • Jun 10, 2022
quotes bahasa jawa

Kata kata bijak Bahasa Jawa sangat erat sekali hubungannya dengan kalian yang memiliki garis keturunan Jawa.

Namun bukan berarti kata kata bijak Bahasa Jawa ini hanya dapat dipelajari oleh mereka yang mengerti dan Bahasa Jawa saja.

Semua tentu dapat mempejarinya, menjadikan nasehat serta sebagai pengingat dikala arah kehidupan kita tidak menentu.

Kumpulan Kata Kata Bijak Bahasa Jawa

kata kata bijak bahasa jawa

Terdapat banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan dengan memahami kata bijak atau kata mutiara, baik itu dalam Jawa ataupun dalam bahasa lain. Beberapa contoh manfaat yang akan kita dapatkan, seperti;

  1. Pemikiran kita akan lebih terbuka.
  2. Sebagai nasehat diri dan orang terdekat.
  3. Penguat jiwa.
  4. dll.

Maka dari itu, dalam kesempatan ini saya sajikan kumpulan kata kata bijak Bahasa Jawa dan artinya.


Kata Kata Bijak Lain:


#1. Menghargai Perbedaan

Aja mbedakake marang sapadha-padha

Hargai perbedaan jangan membedakan sesama, barangkali itulah makna atau arti dari nasehat jawa di atas.

Kata kata ini jadi mengingatkan kita tentang kemajemukan dan kebinekaan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah bangsa yang penuh dengan keragaman, mulai dari suku, agama dan budaya.

Sikap dan pandangan menghargai perbedaan dan tidak membedakan sesama tentu sangat dibutuhkan.

Sebab jika tidak demikian, kita tidak dapat hidup berdampingan dalam berbangsa dan bernegara, yang ada adalah akan timbul konflik.

Perbedaan adalah sesuatu yang wajar, bahkan kita harus memandangnya sebagai anugerah yang telah dititipkan untuk bangsa ini.

Maka dari itu mari kita belajar untuk menghargai perbedaan dan tidak membedakan sesama.

#2. Kita dan Tuhan

Natas, nitis, netes

Tiga kata dalam Bahasa Jawa ini memiliki makna yang sangat dalam menggambarkan tentang kehidupan kita di dunia.

“Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali”.

Setiap orang yang beragama pasti sadar dan meyakini kita ada karena kehendaknya, tidak mungkin tanpa kehendaknya kita dapat lahir ke dunia.

Begitupun saat menjalani hidup, kita hidup bersama Tuhan, inilah salah satu mengapa kita beragama.

Setelah menjalani kehidupan, ada saatnya kita akan kembali kepadanya untuk mempertanggung jawabkan setiap amalan yang telah dilakukan. Tentu saja sebuah kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, dan keburukan akan dibalas juga.

Kata kata ini juga dapat menjadi pengingat bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan sebagai seorang yang beragama.

#3. Berbuat Baik

Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana

Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.

Suadahkah kita melakukan kebaikan hari ini? Jika belum maka segeralah untuk berbuat baik. Hakikatnya kebaikan yang kita lakukan akan kembali lagi kepada kita.

Bukankah hidup ini seperti cermin, akan senantiasa memantulkan apa yang kita lakukan, jika yang ditanam adalah kebaikan, maka kitapun akan menuai kebaikan.

Namun apabila keburukan yang kita tanam, keburukan pulalah yang akan kita tuai. Tentu saja pilihan sepenuhnya ada ditangan kita masing-masing.

Maka untuk itu semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa berbuat baik, sekecil apapun itu, kebaikan tetaplah baik.

#4. Tuhan Itu  Dekat

Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan

Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.

Bahkan menurut kitab suci Al-qur’an, Tuhan itu lebih dekat dengan tenggorokan kita sekalipun.

Dengan kita meyakini hal ini, seharusnya hidup kita menjadi lebih tenang, dan lebih bahagia, sebab tuhan senantiasa ada di dekat kita.

Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua, untuk lebih memahami mengenai arti kehidupan dan beragama.

#5. Alam adalah Guru Sejati

Alam iki sejatining Guru

Alam sejatinya adalah guru, banayak hal yang dapat dipelajari dari alam, mulai dari bagaimana alam berperan bagi kehidupan, hingga murkanya alam.

Alam senantiasa memberikan keindahan, coba saja kita lihat luasnya lautan, tingginya gunung.

Kira-kira pelajaran apa yang dapat kita petik dari hal tersebut?

Bahkan sebagai Muslim, kita dianjurkan untuk senantiasa mentafakuri ciptaannya, salah satunya ialah alam.

Kebesaran dan keindahan alam merupakan representasi dari sang pencipta, dengan senantiasa mentafakuri alam kita akan menjadi manusia yang bersyukur.

#6. Hidup Itu Terus Berjalan

Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu,sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu

Hidup itu terus berjalan,bersamaan dengan waktu,yang bisa membawa tingkah lakumu, biar baik nasibmu.

Kehidupan akan terus berjalan, walaupun terkadang hal ini memang tidak terasa, untuk itu bekal dalam mengarungi kehidupan ialah tingkah laku yang baik, agar nasib yang kita dapatkan baik pula.

Sangat banyak orang yang tidak sadar dengan hal ini, terlalu terlena dengan keadaan, dan hingga saatnya mau tidak mau hidup ini akan berakhir.

Dengan berjalannya kehidupan, maka satu-satunya hal yang dapat kita lakukan ialah dengan cara berusaha mengikuti dan mengendalikan keadaan.

Senantiasa berbuat baik kepada setiap orang adalah pilihan yang baik untuk mengisi kehidupan ini.

#7. Kesabaran

Sabar iku ingaran mustikaning laku

Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yg sangat indah dalam sebuah kehidupan.

Kata sabar amatlah sederhana dan mudah diucapkan, namun tidak banyak orang yang dapat melakukannya, terkadang orang yang berucap sabar sekalipun belum tantu sabar.

Sabar itu bak mutiara yang berada di lautan dalam, apabila kita mampu melakukannya, maka kebaikanlah yang akan datang kepada kita.

Barangkali sabar menjadi sebuah tantangan yang besar dan berat untuk dijalani dalam hidup, buktinya banyak orang yang tidak dapat melakukannya.

Hal ini sebenarnya kembali kepada sifat manusia, yang serba terburu-buru. Belajar mengendalikan diri dan bersikap sabar tentu merupakan pilihan yang tepat.

Semoga Allah mengaruniakan sebaran kepada kita semua.

#8. Baik dan Buruk Kehidupan Manusia

Manungsa mung ngunduh wohing pakarti

Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.

Apakah kalian percaya dengan hal ini? Seharusnya kalian mempercayainya, mengapa demikian? Sebab apa yang hadir dan kita dapat dalam kehidupan adalah buah dari perbuatan kita pada masa lalu.

Namun terkadang kita memang tidak sadar atau lupa dengan hal tersebut, tapi sadar atau tidak memang begitulah.

Hal yang dapat kita lakukan mulai dari sekarang ialah berbuat kebaikan kepada setiap orang dalam kondisi apapun.

Barangkali diantara kalian hari sedang ada yang menyesali masa lalu, untuk merubah hal tersebut tidak ada pilihan lain kecuali mulai merubah diri.

Berbicara hal ini saya menjadi ingat dengan sebuah buku yang diberikan oleh seorang Pengusaha asal Cirebon, buku tersebut berjudul “ubah sikap raihlah kesuksesan”.

Pelajaran apa yang dapat saya ambil dari buku tersebut?

Tentang baimana seharunya bersikap, sebab sikap dan perbuatan kita hari ini akan berdampak di masa yang akan datang.

#9. Pasrah

Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo

Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.

Barangkali inilah arti pasrah sesungguh, dimana tatkala dimana telah melakukan hal yang kita bisa, selanjutnya menyerahkan kepada Tuhan.

Dalam Islam juga hal ini disebut dengan tawakal, berusaha sebisa mungkin, lalu berserah diri melepaskannya.

Sebagai manusia, kita tida punya kendali akan hasil akhir. Akan tetapi paling tidak kita dapatmelakukan hal dengan maksimal da sebaik mungkin.

Kemudian jangan sampai  kita mengharapkan hasil yang baik dan sempurna, tapi iktiar atau usaha kita seadanya.

#10. Ada Jalan

Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan

Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran.

Dari kalimat di atas kita dapat mengambil pelajaran, untuk senantiasa berbuat baik dan mengerjakan amalan soleh.

Sebab Allah akan senantiasa memberikan jalan untuk mereka yang mengikuti kebenaran. Semoga kita termasuk orang-orang yang berada di jalan kebenaran.

#11. Kemulian Hidup

Yen urip mung isine isih nuruti nepsu,sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu

Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan.

Setiap manusia memiliki hawa nafsu yang bisa jadi membawa ke hal negatif ataupun positif. Namun kebanyakan dari kita terbawa nafsu untuk melakukan sesuatu hal yang buruk dan negatif.

Nah jika kita masih menggunakan hawa nafsu untuk bersenag-senang, maka yang namanya kemuliyaan hidup akan sulit untuk kita temukan.

#12. Jangan Merasa Pintar

Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa

Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.

Merasa bisa dan merasa pinter tentu merupakan sifat yang kurang baik, hal ini bahkan terkesan sombong.

Sedangkan pinter merasa merupakan seifat dan sikap yang muliya, tercatat sebagai kepaikan kepada sesama.

Saat kita menjadi orang yang pinter merasa, maka artinya hati kita benar-benar peka merasakan apa yang sedang orang lain rasakan.

#13. Kurangi Makan & Tidur

Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu.

Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.

Kata kata bijak di atas berpesan kepada kita semua untuk menjaga kesehatan dengan cara mengurangi makan dan tidur.

Makan dan tidur secukupnya adalah hal yang harus kita lakukan, sebab sesuatu yang sifatnya berlebihan merupakan hal yang negatif.

#14. Rendah Hati

Ambeg utomo, andhap asor

Jadilah yang utama, namun tetap rendah hati.

Sifat rendah hati adalah hal yang harus kita miliki, mengapa demikian? Sebab sifat ini akan menghantarkan kita pada titik kebahagian dan bukan tidak mungkin dikeliingi oleh banyak orang.

Maka belajarlah rendah hati setiap saat dan dalam kondisi apapun.

#15. Melukai Orang Lain

Ora kena nglarani

Dalam kehiidupan bersosial, seringkali diantara kita menyakiti perasaan orang lain, hendaknya kita berhati-hati dalam berucap, jangan sampai kita menyakiti orang lain.

Sebab ketika kita menyakiti orang lain, artinya telah memutus hubungan untuk selama-lamanya.

#16. Sebaik-Baiknya Orang

Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan.

Memberikan pertolongan atau dalam kata lain menolong orang lain adalah perbuatan yang baik dan terpuji.

Akan tetapi ada yang lebih baik dari pada itu, dimana kita mampu berbuat dan melakukan kebaikan dengan sembunyi-sembunyi.

Bahkan sebagai Muslim sangat dianjurkan sekali melakukan hal yang demikian dan menjadi sebuah keutamaan.

#17. Terlihat Baik

Meneng widara uleran

kalian tentu jangan sampai memiliki sifat semacam ini ya, sekilas terlihat baik, akan tetapi sebenarnya buruk.

Maka sebenarnya kita tidak dapat melihat seseorang dari bungkusnya saja, banyak hal yang menjadi pertimbangkan tatkala menilai orang lain.

#18. Allah Tidak Pernah Tidur

Gusti Allah mboten sare.

Kata-kata bijak dalam Bahasa Jawa ini sangat familiar sekali, terkenal di orang-orang jawa dahulu.

Allah itu gak pernah tidur,  doa kapan pun dan dimana pun Insha Allah akan didengar. Sebab Allah tidak seperti mahluk yang bisa ngantuk dan tidur.

#19. Jangan Cari  Perkara & Cari Murka

Nek wes niat kerjo iKu, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai.

Nasihat ini untuk mereka yang sudah masuk kerja, dimana apabila kalian sudah mendapatkan sebuah pekerjaan itu janganlah mencari perkara,  kemudian apabila niat kalian mencari rejeki tidak perlu juga mencari muka.

Banyak yang berkata bertahan di sebuah pekerjaan itu tidaklah mudah, banyak sekali tantangan dan hambatan.

Salah satunya terdapat orang-orang yang suka mencari perkara, terlepas dari apapun itu perkaranya.

Sebagian lagi terdapat orang-orang yang senatiasa mencari muka, tujuannya supaya dianggap baik oleh atasan dan banyak orang.

Hendaklah kita bersikap apa adanya dan bekerja sebaik mungkin, supaya pekerjaan kita berkah.

#20. Syukur dan Ikhlas

Nek Wes Onok Sukurono, Nek Durung Teko Entenono, Nek Wes Lungo Lalekno, Nek Ilang Iklasno.

Kalau sudah punya itu disukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang iklas kan.

Terkadang kita lupa atau melupakan banyak hal dalam hidup ini,sehingga sulit barangkali untuk kita bersyukur ketika mendapatkan sebuah kebaikan, tidak bersabar, dan susak untuk ikhlas.

padahal ketika kita mampu hidup seperti itu, Insha Allah kebahagian akan segera menghampiri.

Bukankah masalah itu terasa banyak karena memang hati kita yang mungkin sumpek dan sempit.

Semoga Allah lapangkan dada kita semua, sehingga dapat menerima apa yang terjadi dalam hidup ini.

#21. Tetap Semangat

Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati.

Semangat adalah sesuatu hal mutlak yang harus kita miliki dalam menjalani kehidupan, Mekipun terkadang memang tidak ada yang memotivasi dan memberikan semangat kepada kita.

Akan tetapi kita dapat membuat motivasi sendiri, timbulkan dari dalam jiwa sendiri, sehingga denangan demikian semangat akan terus terjaga.

#22. Pernikah yang Sukses

Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui.

Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatih cinta pada orang yang sama.

Kata kata bijak tentang cinta ini berbicara mengenai pernikahan, seorang yang telah menikah itu mengalami jatuh cinta berkali-kali kepada orang yang sama.

Jika tidak jatuh cinta berkali-kali, bukan tidak mungkin tidak bersama lagi, dalam kata lain cerai.

Terkadang cinta itu juga butuh sanantiasa ditumbuhkan,agar tetap mekar dalam jiwa dan terus hangat.

#23. Pasangan

Truk wae duwe gandengan, mosok kowe ora duwe gandengan?

Truk aja punya pasangan masa kamu tidak?

barangkali kata kata ini lebih pantas disebut sebagai kata kata lucu Bahasa jawa ya, sebab membandingkan seseorang yang tidak punya pasangan dengan sebuah truk gandeng.

barangkali kata-kata ini hanya guyonan saja, tidak lebih dari itu, sebab sebenarnya tidak ada pelajaran juga yang dapat kita ambil dari sini.

Demikian tulisan mengenai kata kata bijak atau kata mutiara dalam Bahasa Jawa yang dilengkapi dengan artinya.

Semoga kata kata bijak Bahasa Jawa ini bisa memberikan pencerahan dan menjadi nasehat untuk kehidupan kita.

Jangan lewatkan tulisan mengenai kata kata bijak Bahasa Inggris yang tidak kalah luar biasa, terutama bagi kalian yang menyukai budaya Jepang.

Terimakasih.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com