Puisi Pahlawan

  • 8 min read
  • Apr 16, 2022
bendera indonesia

Puisi pahlawan – Mekipun hari ini bukanlah hari pahlawan, atau barangkali hari pahlawan telah terlewat, akan tetapi tidak ada salahnya kita terus mengenang jasa-jasa mereka, sehingga dapat terus hidup di dalam jiwa kita.

Dari merekalah kita dapat mengambil pelajaran, bahwa perjuangan adalah sesuatu hal yang tidak dapat dielakan. Sehingga mau tidak mau kita harus berjuang, termasuk mengisi kemerdekaan setelah mereka pergi.

Salah satu cara mudah mengenang jasa mereka yaitu dengan membaca puisi-puisi pahlawan. Tentu di negeri ini sangat banyak sekali penyair-penyair yang memiliki karya yang luar biasa.

Lewat pemikiran mereka lahirlah sebuah kata-kata indah yang dinamakan dengan puisi. Salah satu pujangga yang memiliki karya puisi tentang pahlawan ialah Chairil Anwar, Raden Ajeng Kartini, W S Rendra dan masih banyak lagi.

Sejak pertama kali Indonesia dijajah beberapa abad yang lalu, rakyat dipaksa untuk kerja rodi tanpa upah, dipaksa menanam rempah-rempah dengan sistem monopoli yang tentunya sangat merugikan bangsa Indonesia, masa rakyat Indoneisa setiap harinya harus berjuang, bertumpah keringat bahkan darah demi memperjuangkan bumi pertiwi, demi mengusir para penjajah.

Memang Indonesia sangatlah kaya akan sumber daya alamnya, itulah yang menjadi salah satu alasan Indonesia dijajah bangsa asing.

Sejak saat penjajahan itu dimulai, maka telah banyak lahir pahlawan-pahlawan bangsa yang sangat berjasa pada Negara, yang berjuang hidup dan mati demi meraih kemerdekaan.

Tidak sebentar waktu yang dibutuhkan para pahlawan untuk mengusir penjajah dari tanah air, mereka membutuhkan waktu hingga ratusan tahun, memikirkan cara yang tepat dan jitu walaupun menggunakan senjata seadanya.

Kemerdekaan yang kita rasa saat ini tidak lain hasil dari perjuangan, pengorbanan, pertumpahan darah mereka untuk merebut tahan air dari tangan penajajah. Maka sampai saat ini setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan, agar tidak lupa akan perjuangan mereka.

Mari kita mengenang perjuangan para pahlawan melalui karya seni yang indah, selamat membaca.

Contoh Puisi Pahlawan

Pedekik 1949
(Darma Firdaus, 2018)

Di depan itu, jalan setapak
Kau susuri demi negeri
Di semak-semak kau menyibak
Pulau ini harga mati

Lelah jadi ghirah
Debar jadi kobar
Demi tanah tumpah darah
Yang telah merdeka
Direnggut biadab Belanda
Mereka tak rela, tak sudi
Rakyat ditindas lagi
Dengan doa dan strategi
Grilya jadi cara
Jaga marwah negeri tercinta

Selat baru, pasiran, wonosari
Jejak-jejak kau tak hilang di bumi
Di Pedekik perang terjadi
Taruh nyawa sampai mati


Laskar sabilillah
(Pejuang T.R.I)

Jasamu abadi
Doa kami menyertai
Riwayatmu terpatri
Di tanah ini, di hati.


Pahlwanku
(Fitriya Elisa)

Demi negerimu kau korbankan waktumu
Demi bangsamu kau pertaruhkan nyawamu
Tanpamu negeri ini tiada makmur
Tanpamu negeri ini akan hancur.

Puisi Kemerdekaan

Jasa Pahlawan

Pahlawan…
dirimu bagaikan malaikat pelindung
pengorbananmu sungguh berarti bagiku
jasamu kan Negara ini sangatlah besar
kau tak kenal lelah
oh pahlawan…
betapa malangnya nasibmu
kau rela berkorban demi Negara ini
keberanianmu akan para penjajah sungguh luar biasa
kau bahkan berani menghadapi mereka tangpa mengenali rasa takut
pahlawanku…
perjuanganmu akan Negara ini takkan pernah kulupakan
akan kukenang selalu jasamu


Hargai Pahlawan Kami atau Mati?

(Rd. Muhammad Satria Gyas Mustagis, 2018)
Berapa banyak pertumpahan darah pada masa lalu?
Berapa banyak umat yang mati?
Berapa banyak orang yang meninggalkan keluarganya?
Anak, istri mereka semua tinggalkan.

Dengan jiwa darah dingin yang mereka miliki
Dengan raga yang kokoh mereka pasang
Dengan perasaan yang ikhlas mereka punya
Sakit pun tak dirasakan oleh mereka

Mati, cacat, pincang, hilang
Itulah nasib mereka
Itulah ujung hidup mereka
Itulah bentuk jihad mereka

Jangan tampar Indonesiaku. Tamparlah aku
Jangan bakar Indonesiaku. Tamparlah aku
Jangan hancurkan Indonesiaku
hancurkan aku
Itulah kalimat mereka.

bangkitlah Indonesiaku
Ini adalah ahri pahlawan kita semua
Ku teriakan sekarang.
Hargai pahlawam kami, atau Mati?


Pahlawanku

(Sulistiono, 2017)
Deru kibar Sang Dwiwarna…
Terdengar gagah di setiap penjuru negeriku
Gema ledakan meriam dan jatuhan proyektilnya
Telah terusir jauh…
Tak lagi mengganggu, lembutnya nyiur melambai
di pantaiku nan mempesona.

Kini terang jalanku…
Nampak benderang cahaya negeriku
Bukan karena obor-obor peperangan…
Bukan karena letupan api dari moncong senjata…
Tapi karena cinta…
Cinta yang diwariskan oleh mereka…
Mereka?
Manusia-manusia mulia
yang rela mengucurkan darahnya
yang rela menyerahkan seluruh jiwa raganya,
demi satu kata…
Satu kata yang penuh makna
Satu kata yang sangat berarti adanya
Satu kata… MERDEKA!‼

Pahlawanku…
Hadirmu adalah keselamatanku dan kepergianmu adalah kemuliaan bagimu
SELAMAT HARI PAHLAWAN, 10 NOVEMBER 2017.

Puisi Pahlawan & Kemerdekaan Terbaik

Pahlwan Aksara
(Arnis Silvia, 2017)

Terpujilah engkau pahlawan aksara
Hidupkan jiwa kami yang mati rasa
Bebaskan kami dari berita-berita duka
Bawa kami ke dalam dunia tanpa luka
Dunia susastra.

Selamat Hari Pahlawan
(Radel, 2018)
Namamu kian terasing di tanah pusaka
Deritamu tak lagi dihargai
Meraung-raung sukmamu bukan minta pujian
Hanya satu inginmu dari negeri baka
Damaikanlah pertiwi kita.


Presiden Soeharto
(Nadhir Wardhana, 2018)

Saat negeri ini merintih kesakitan,
Saat negeri ini mengalami kegaduhan
Saat rezim orde lama,
Sudah tak kuasa berdiri memimpin negeri.

Di saat itulah lahir seorang putra bangsa,
Dari kalangan bersenjata,
Yang gagah lagi perkasa,
Yang menatap musuh mengguncang raga.

Dialah pemuda dibalik senjata,
Yang lahir di tanah Jogjakarta,
Tapi bukan dari keturunan para raja.

Oh,, pemuda terbaik bangsa,
kau adalah pemimpin yang bersahaja,
Yang menenggelamkan jiwa,
Yang menghancurkan bangsa,
Yang menegakkan perekonomian,
Rakyat jelata.

Oh.. bapak pembangun bangsa..
Sepertiga abad negeri ini kau berkuasa,
Dan tumbang di tangan orang-orangmu
yang serakah, yang menimbun harta,
menimbulkan KKn di dalam pemerintahan,
Membuat perekonomian sudah tidak lagi merata,
Kepercayaan telah rata ditelan masa.

Oh,, pemimpin bangsa..
Walau begitu,
Namamu tetap terukir di sejarah bangsa
Yang diletakkan dalam lemari kaca.

Puisi Perjuangan Pahlawan

Bung Karno
(Nadhir Wardhana, 2018)

Ohh,, anak kandung ibu pertiwi..
117 tahun lalu,
telah mekar sekuntum bunga mawar
Yang mengharumkan tanah Jawa,
Menggetarkan alam raya.

Ohh,, bunga bangsa…
Lelaki sawo matang,
Berkopiah hitam,
bertubuh tegak,
berparas menawan,

Yang lahir dari kandungan
Ibu yang dermawan,
Yang dibesarkan di kumpulan
Orang hebat di tanah Jawa

Setiap katamu dipuja,
Setiap langkahmu membangkitkan semangat
Jiwa-jiwa yang putus asa.

Wahai sang proklamator bangsa..
Kalau bukan karena kau,
Tak akan pernah ada kata merdeka.
Kalau bukan karena kau,
Tak aka nada Indonesia.


Hiduplah Meski Raga Telah Mati
(Zano, 2017)

Raga bisa mati
jasa akan tetap abadi
Demi Ibu Pertiwi, kau rela mati.
Laras-laras senapan jadi saksi.
Simbahan darah memberi bukti.
Juangmu tiada henti, membebaskan Ibu Pertiwi.
kau abadi, Kau hidup dalam sejarah tak terganti.
Tanpa peduli, Kau tetap tak gentar mengelakarkan semangat juang.
Tanpa peduli, meski tubuhmu bermandikan keputusasaan.
Kau tetap percaya, Perjuangan itu tiada tara.
Kau, para pahlawanku.
Kau, Para Panutanku.
Semanagtmu akan terus hidup dalam hati kami
untuk memerangi yang menjatuhkan harga diri Ibu Pertiwi
Terima kasih, perjuanganmu menjadi bukti
Perjuanganmu tetap abadi.
Kisahmu akan selalu diceritakan ke penerus bangsa yang kau wariskan.
Hiduplah dalam kenangan para manusia super tanpa super power.
Hiduplah dalam dunia ini menjadi legenda bagi Ibu Pertiwi.

Kumpulan Puisi Pahlawan

#1 Tanah Tumpah Darahku – Karya Tidak Dikenal

puisi pahlwan tumpah darahku

Menurut saya puisi dengan judul “Tumpah Darahku” ini bagus sekali, memberikan pesan yang mendalam, bahwa seorang pahlawan memeprjuangkan bangsanya dengan sekuat tenaga meski taruhannya nyawa mereka rela.

Puisi ini terdiri dari 5 bait, yang setiap baitnya bernyawa, memberikan semangat baru kepada siapa saja yang membacanya. Sekaligus memberi isyarat kepada kita bahwa negara adalah segalanya.

Bait pertama memberikan penekanan bahwa tidak ingin melihat bangsa ini tersungkur dan jatuh dalam kehancuran. Tentu setiap orang yang merenungkan kata-kata ini akan menengok kembali kondisi bangsa kita hari ini seperti apa, lalu upaya apa yang telah kita lakukan untuk membangun bangsa ini.

Bait kedua menunjukan semangat yang terus menggebu, walaupun mungkin usia tidak muda lagi, akan tetapi seorang pahlawan rela mengorbankan dirinya demi kepentingan bangsa.

Bait ketiga menunjukan tekad sekeras baja, dimana seorang pahlawan selama ia masih hidup akan terus berjuang demi tanah air sampai pada akhirnya meninggal.

Bait keempat merupakan seruan bagi anak muda yang barang tentu menjadi penerus bangsa untuk memiliki semangat dan tekad yang kuat dalam meneruskan perjuangan mereka.

Bait terakhir menunjukan sebuah harapan untuk negeri ini.

Semoga kita dapat merenungi setiap bait dari puisi diatas, dan menjadi penerus-penerus pahlawan kita dimasa yang akan datang.

#2 Puisi Untuk Pahlawan – Karya Tidak Dikenal

puisi buat pahlawan

Puisi yang satu ini menceritakan tentang jasa para pahlawan dalam memperjuangkan negeri, melindungi, membela dan merawatnya.

Sebagaimana judulnya yaitu “Puisi Buat Pahlawan” dimana secara garis besar memiliki makna pahlawan yang berjuang dimedan perang merelakannya nyawa dan segalanya untuk negeri. Akan tetapi mereka tidak angkuh tetap menggap hal itu adalah sebuah kewajban yang harus dilaksanakan.

Meskipun para pahlawan mati di medan pertempuran akan tetapi semangat mereka terus membara bagaikan api.

Berkat para pahlawan negeri ini bisa merdeka. Biarpun para pahlawan hanya menggunakan bambu runcing sebagai senjata, serta kaki-kaki mereka telanjang tak beralas dan tubuh mereka hitam kering. Akan tetapi jasa mereka akan terus terkenang.

#3 Senyum Pahlawanku

senyum pahlawanku

Puisi yang ketiga ini berjudul “Senyum Pahlawanku“. Sebuah puisi yang tidak terlalu panjang, bisa dibilang singkat hanya memiliki empat bait saja.

Puisi ini bercerita tentang perjuangan pahlawan yang tanpa henti, meski keringat bercucuran bahkan nyawa sebagai taruhannya, tapi mereka tetap dan terus berjuang.

Ada yang unik dari puisi satu ini, dimana pada bagian akhir, tepatnya pada bagian keempat digambarkan perjuangan para pahlawan seakan tidak berarti dengan adanya korupsi yang meraja lela.

#4 Wahai Pahlawan Sejati

wahai pahlawan sejati

Wahai pahlawan sejati adalah puisi yang menggambarkan kondisi negeri saat ini, dimana anak muda sebagai penerus bangsa rasanya harus meminta maaf kepada pahlawan yang telah berjuang.

Bisa jadi puisi ini merupakan penyesalan penerus bangsa yang ditujukan kepada para pahlawan bangsa yang telah mendahuluinya.

Semoga di masa yang akan datang negeri ini menjadi negeri yang bermartabat serta mendapatkan kemerdekaan seutuhnya.

Puisi Singkat Tentang Pahlawan

Berikut ini merupakan kumpulan puisi pahlawan singkat. Sama halnya dengan puisi-puisi sebelumnya, yang menjadi pembeda hanya jumlah baitnya saja yang lebih sedikit. Terdiri antara 2 bait sampai 3 bait saja. Mari kita simak.

#1 Pesan Istri Pejuang

pesan istri pejuang

Sebagaimana judulnya yaitu “Pesan istri pejuang” dimana sang istri bercerita bahwa ia jarang bertemu dengan suami yang merupakan seorang pejuang.

Lebih lanjut sang istri berkata bahwa ia akan dianggap seorang pahlawan jikalu ia gugur dalam medam pertempuran. Tapi beda halnya dengan anggap seorang istri yang tetap menggap ia pahlawan bagi dirinya meski tidak gugur di medan pertempuran.

Betapa menyentuhnya puisi ini, seorang istri yang memiliki pengertian luar biasa terhadap suami.

#2 Keteguhan Sang Garuda

keteguhan sang garuda

Semangat seorang pahlawan tidak akan pernah padam, biarpun kondisinya bagaimana pun. Sebab mereka memiliki komitmen yang tinggi kepada dirinya sendiri, yang tentu tidak akam mungkin dikhianati.

Pahlawan adalah sosok penuh perjuangan, tidak ada kata menyerah bagi mereka yang ada terus bergerak sampai akhir, bagi mereka tidak ada kata berhenti.

Tentu rakyat berhutang budi kepada mereka.

Puisi Pahlawan Sepanjang Masa

Seperti yang kita tahu, kemerdekaan indonesia tidak datang begitu saja, akan tetapi datang melalui keringat dan tetesan darah. Mereka rela berkorban demi kemerdekaan negara.

Setelah sekian lama diperjuangkan, akhirnya pada 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia di deklarasikan.

Mengapa mereka mampu berjuang sebegitu keras untuk memerdekakan negeri ini?

Karena mereka sanngat paham bagaimana rasa dijajah, dan mereka tidak ingin generasi selanjutnya merasakan hal yang sama seperti yang mereka rasakan.

Maka sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerusnya terus menghormati jejak-jejak pejuang kita.

Mari kita mengenangnya melalui bait-bait puisi yang indah ini.

#1 Untuk Pahlawan Negeriku

pahlawan negeriku

Puisi yang menggambarkan begitu kerasnya perjuangan seorang pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Sampai seorang pahlawan yang berjuang digambarkan rela berlumuran darah.

Sebuah puisi pahlawan yang memberikan makna begitu dalam tentang perjuangan mereka. Untuk sebuah kemerdekaan ada harga yang harus dibayar. Salah satunya adalah dengan nyawa.

Tentu mereka tidak memiliki pilihan lain selain terus berjuang, sebab jika mereka memilih untuk berhenti, itu artinya mereka menyerah.

#2 Bambu Runcing

bambu runcing

Sebuah puisi gambaran protes seorang pahlawan yang ingin memerdekakan negaranya. Para pahlawan hanya menginginkan kemerdekaan, tidak lebih dari itu. Namun mengapa mereka para penjajah membawa bayonet yang dihunuskan ke depan hidung.

Akan tetapi dengan sekuat tenaga pahlawan kemerdekaan kita terus berjuang sekuat tenaga, menjatuhkan pesawat-pesawat tempur para penjajah. Mempertahankan diri dengan hanya bermodal bambu runcing. Sebab bagi mereka tidak ada pilihan lain, bertaha atau mati.

Lambat laun semangat penjajah runtuh, seiring perlawanan yang didapatkan oleh para pejuang.

Sebuah puisi yang menggambarkan penyerangan tentara Belanda dan sekutunya di Surabaya. Sekarang kita menganal tanggal tersebut merupakan hari yang bersejarah, yaitu hari pahlawan.

#3 Pupus Raga Hilang Nyawa

puisi pupus raga hilang nyawa

Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari puisi di atas?

Dimana puisi tersebut bercerita mengenai cara mengenang para pahlawan dengan mengingat lagu Indonesian dan Puisi.

Kemudian merdeka merupakan kata yang penuh dengan makna, hasil dari perjuangan para pahlawan bermandikan darah dan air mata.

#4 Pahlawanku

pahlawanku

Sebuah puisi yang bercerita tentang jasa-jasa pahlawan, yang barang tentu tidak akan kita bisa balas bagaimana pun caranya. Sebab para pahlawan bukan memberikan materi akan tetapi memberikan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan. Maka balsan terbaik bagi mereka, ialah dengan cara mengisi kemerdekaan semaksimal mungkin.

Jangan sampai kita sebagai generasi muda menyia-nyiakan kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan, apalagi malah bberseteru dengan saudara sendiri.

#5 Pemuda untuk Perubahan

puisi pahlawan pemuda untuk perubahan

Pemuda untuk perubahan sebuah puisi yang mengajak anak muda untuk bergerak memajukan negeri ini, terutama melawan para koruptor.

Sebab dengan banyaknya praktik korupsi, negeri ini akan hancur lebur tak terkendali. Ketika hal seperti itu terjadi, kesejateraan di negeri ini hanya akan menjadi angan-angan semata.

Maka sebagai solusinya kita harus bersatu bergerak bersama melawan itu semua. Insha Allah kesejahteraan akan bisa kita gapai.

#6 Dibalik Seruan Pahlawan

pusisi dibalik seruan pahlawan

Pahlawan mereka yang haus akan kemerdekaan tidak henti untuk berjuang sekuat tenaga, terus berberang melawan musuh sampai titik darah penghabisan. Itu semua mereka lakukan demi tanah kelahiran.

Maka sungguh mulia perjuangan mereka, sudah patut kita kenang dan melanjutkan cita-cita luhur para pahlawan.

Demikian kumpulan puisi pahlawan yang dapat saya bagikan, semoga kita dapat mengambil pembelajaran serta ilmu dari karya-karya yang telah dibaca

terimakasih.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com