Jenis Puisi Baru – Kata puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu poema yang berarti membuat atau pembentuk. Pada dasarnya memang dengan menciptakan puisi seorang penyair telah membangun, mencipta, mebentuk, mebuat sebuah dunia baru.
Puisi ini merupakan karya sastra yang sudah dikenal sejak dahulu dan memiliki karakter yang berbeda dengan karya yang lain. Salah satu perbedaan yang menonjol dari puisi itu seringnya menggunakan kata konotatif, kiasan, majas sehingga terkadang menimbulkan ambigu (Nah bagi kalian yang ingin mengenal karya sastra lama dapat membaca buku ini).
Puisi ini terbagi menjadi tiga jenis, ada puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer. Nah, kali ini kita akan membahas tentang puisi baru. Selamat membaca.
Baca Juga: Puisi Kontemporer
Pengertian Puisi Baru
Puisi baru adalah jenis puisi yang sudah tidak terikat dengan aturan-aturan.
Puisi ini dibuat dengan bebas oleh pengarang (bebas baik dari segi aris, suku kata, ataupun rima), puisi baru ini lahir setelah puisi lama dan sering disebut dengan puisi modern.
Ciri-ciri Puisi Baru
Puisi baru memiliki ciri-ciri sebagai berikut, hal ini juga yang menjadi pembeda dengan jenis puisi lainnya.
- Perkembangannya secara tertulis dan lisan.
- Biasanya menceritakan kisah hidup.
- Tidak terkait berbagai aturan rima, bait, dan lain-lain.
- Diketahui nama pengarangnya.
- penggunaan majas yang dinamis.
- Sebagian besar puisi empat seuntai.
- Bentuknya simetris dan rapi.
- Setiap baris terdiri atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis).
- Setiap gartra terdiri dari 2 kata atau 4-5 suku kata.
Jenis jenis Puisi Baru Menurut Isinya
Jenis-jenis puisi baru menurut isinya sebagai berikut:
#1. Balada
Puisi balada yaitu puisi yang berisi kisah/cerita. Menurut Kosasih (2003) puisi balada termasuk dalam jenis puisi naratif yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna.
Baca Juga: Puisi Lama
puisi balada adalah puisi yang berisi tentang orang-orang perkasa atau tokoh pujaan atau orang yang menjadi pusat perhatian. Mengapa disebut juga sebagai puisi naratif? Karena puisi ini mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair.
Waluyo (1991)
Contoh puisi balada
Balada Pembungkus Tempe (W.S. Rendra) – Fermentasi asa Mengharap sempurna Bentuk utuh nan konyol Rasa, karsa tempe – Pembungkus yang berjasa Penuh kisah bertulis duka lara Dibuang tanpa dibaca – Pembungkus tempe Bukan plastic tapi kertas using tak terpakai Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya? |
#2. Himne
Himne puisi adalah pujaan atau ungkapan rasa cinta untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Contoh Puisi Himne
Doa (Taufiq Ismail) – Tuhan kami Telah nista kami dalam dosa bersama bertahun membangun kultus ini Dalam pikiran yang ganda Dan menutupi hati nurani Ampunilah kami Ampunilah Amiin – Tuhan kami Telah terlalu mudah kami Menggunakan asmaMu bertahun di negeri ini Semoga Kau rela menerima kembali Kami dalam barisanMu Ampunilah kami Ampunilah Amiin |
#3. Puisi Ode
Puisi ode merupakan puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
Contoh Puisi Ode
Generasi Sekarang (Asmara Hadi) – Generasi sekarang Di atas puncak gunung fantasi Berdiri aku, dan dari sana mandang ke bawah, ke tempat berjuang Generasi sekarang di panjang masa – Menciptakan kemegahan baru Pantoen keindahan bangsa Yang jadi kenang-kenangan Pada zaman dalam dunia |
#4. Epigram
Puisi epigram adalah puisi berupa ajaran hidup atau tuntutan kea rah yang benar.
Contoh Puisi Epigram
Pagi (Chairil Anwar) – jangan biarkan sekuntum bunga itu layu sebelum matahari membelainya dengan menggemakan semburat jingga ultra dalam irama nuansa cinta-semesta – lihatlah bagaimana alam begitu perkasa memainkan peran-Nya dalam rindu-dendam yang terbungkus kasih sayang memberi semburat makna seribu pesona |
#5. Romance
Puisi romance merupakan puisi tentang luapan perasaan cinta atau kisah percintaan, jenis puisi ini dapat disebut juga sebagai puisi cinta
Contoh Puisi Romance
Rindu (Malik Abdul) – Dua merpati bergandengan mesra Mengibaskan sayapnya penuh nuansa cinta Aku tertegun menyaksikannya Hanya beberapa saat aku tersadar Aku merindukan seseorang dia yang diam-diam kurasa Iya, aku menyisakan banyak rindu pada satu nama Rindu yang mengantarkanku pada ujung resah Yang ku nanti ketika bersama |
#6. Elegi
Puisi elegi adalah puisi yang berisi kesedihan, ratapan, ungkapan duka cita.
Contoh Puisi Elegi
Sia-Sia (Chairil Anwar, 1943) – Penghabisan kali itu kau datang Membawa kembang berkarang Mawar merah dan melati putih Darah dan suci kau tebarkan depanku Serta pandang yang memastikan: untukmu – Lalu kita sama termangu Saling bertanya: apakah ini? Cinta? Kita berdua tak mengerti – Sehari kita bersama. Tak gempir-menghampiri. – Ah! Hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi. |
#7. Satire
Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik kepada pemerintahan atau penguasa (orang yang memiliki jabatan).
Contoh Puisi Satire
Aku bertanya (W.S. Rendra) – Aku bertanya… tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian. |
Jenis Jenis Puisi Baru Menurut Bentuknya
Jenis puisi menurut bentuknya sebagai berikut!
#1. Distikon
Distikon artinya puisi yang tiap baitnya terdiri dari dua baris atau larik.
Contoh Puisi Distikon
Kurcaci (Joko Pinurbo, 1998) – Kata-kata adalah kurcaci yang muncul tengah malam dan ia bukan pertapa suci yang kebal terhadap godaan. – Kurcaci merubung tubuhnya yang berlumuran darah, sementara pena yang dihunusnya belum mau patah. |
#2. Terzina
Puis terzina merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri atas 3 baris atau larik.
Contoh Puisi Terzina
Aku Ingin (Sapardi Djoko Damono, 1989) – aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu – aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada |
#3. Quatrain
Quatrain merupakan puisi yang tiap baitnya terdiri atas 4 baris atau larik.
Contoh Puisi Quatrain
Hujan Bulan Juni (Sapardi Djoko Damono, 1989) – tak ada yang lebih tabah dari hujan ban Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu – tak ada yang lebih bijak dari hujan lan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu – tak ada yang lebih arif dari hujan buan Juni dibiarkannya yang terucapkan diserap akar pohon bunga itu |
#4. Quint
Puis quint merupakan puisi yang setiap baitnya terdiri atas lima baris atau larik.
Contoh Puisi Quint
Mampir (Joko Pinurbo, 2002) – Tadi aku mampir ke tubuhmu tapi tubuhmu sedang sepi dan aku tidak erani mengetuk pintunya. Jendela di luka lambungmu masih terbuka dan aku tidak berani melongoknya |
#5. Sektet
Sektet merupakan puisi yang setiap baitnya terdiri atas 6 baris atau larik.
Contoh Puisi Sektet
Pendaran Malam (Sitor Situmorang) – Tentara tak berbekal mendarat Di malam disuburkan lapar (Bila fajar bawa berita Kayu apung istirahat mereka) Tentara tak berbekal mendarat Di malam disuburkan lapar |
#6. Septima
Septima merupakan puisi yang setiap baitnya terdiri atas tujuh baris atau larik.
Contoh Puisi Septima
Bayi di Dalam Kulkas (Joko Pinurbo, 1995) – Bayi di dalam kulkas bisa mendengarkan pasang-surutnya angin, bisu-kelunya malam, dan kuncup layunya bunga-bunga di dalam taman. Dan setiap orang yang mendengar tangisnya mengatakan, “Akulah Ibumu. Aku ingin menggigil dan membeku bersamamu.” – “Bayi, nyenyakkah tidurmu?” “Nyenyak sekali, Ibu. Aku terbang ke langit, ke bintang-bintang, ke cakrawala, ke detik penciptaan bersama angin dan awan dan hujan dan kenangan.” “Aku ikut. Jemputlah aku. Bayi. Aku ingin terbang dan melayang bersamamu.” |
#7. Stanza/Oktaf
Stanza atau oktaf yaitu puisi yang setiap baitnya terdiri atas delapan baris.
Contoh Puisi Stanza
Burung Hitam (WS. Rendra) – Burung hitam manis dari hatiku betapa cekatan dan rindu sepi syahdu. Burung hitam adalah buah pohonan. Burung hitam di dada adalah bebungaan. Ia minum pada kali yang disayang ia tidur di daunan bergoyang. Ia bukanlah dari duka meski ia burung hitam. Burung hitam adalah cintaku padamu yang terpendam. |
Soneta
Soneta yaitu puisi yang setiap baitnya terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris, dua bait kedua masing-masing tiga baris atau biasa memiliki pola 4-4-3-3.
Namun dalam perkembangannya, puisi sonata di Indonesia bisa berpola 4-4-4-2 atau bahkan hanya 1 bait tetapi memiliki 14 baris sekaligus.
Contoh Puisi Soneta
Pagi-Pagi (M. Yamin) – Teja dan cerawat masih gemilang. Memuramkan bintang mulia raya; Menjadi pudar padam cahaya, Timbul tenggelam berulang-ulang. – Fajar di timur datang menjelang, Membawa permata ke atas dunia; Seri-berseri sepantun mulia, Berbagi warna, bersilang-silang. – Lambat laun serta berdandan, Timbul matahari dengan perlahan; Menyinari bumi dengan keindahan. – Segala bunga harumkan pandan, kembang terbuka, bagus gubahan; Dibasahi embun, titik di dahan. |
Demikian pembahasan mengenai puisi baru yang dapat kita paparkan, semoga tulisan yang singkat ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan bagi kalian.
Jangan lewatkan tulisan lain tentang unsur intrinsik puisi yang akan membantu kamu memahami mengenai puisi tersebut.
Terimakasih telah berkenan untuk membacanya.!!!