Unsur Intrinsik Puisi

  • 4 min read
  • Apr 12, 2022
unsur intrinsik puisi

Unsur Intrinsik Puisi – Puisi merupakan karya sastra lama, bahkan berdasarkan penelitian, puisi adalah karya sastra pertama yang lahir kedunia ini. Sebagian dari puisi merupakan gambaran pengalaman dari panca indera.

Kemudian tahukah kalian setiap puisi memiliki yang dinamakan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kira-kira apa kedua hal tersebut?

Nah pada artikel ini kita akan berusaha mencari tahu mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik dari sebuah puisi. Kedua hal ini di dalam sebuah puisi sangat penting serta perlu diperhatikan. Apalagi bagi kalian yang sangat senang membuat sebuah puisi.

Berikut merupakan penjelasan mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi dilengkapi dengan contoh.

Baca Juga: Pengertian Puisi

Mengenal Unsur Intrinsik Puisi

unsur intrinsik puisi

#1. Apa itu unsur intrinsik puisi ?

Unsur instrinsik puisi merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam naskah puisi itu sendiri. Terdapat banyak unsur yang membangun sebuah puisi, salah satunya adalah unsur intrinsik.

Unsur intrinsik puisi terbagi kedalam dua bagian, yaitu unsur batin dan unsur fisik. Keduanya saling berdampingan dan membutuhkan.

#2. Unsur Batin Puisi

Unsur batin merupakan unsur intrinsik yang dianggap paling penting di dalam sebuah puisi, bahkan sebagian menyebutnya unsur satu ini adalah unsur inti dari puisi. Unsur batin sendiri mencakup permasalahan serta emosi yang terdapat dalam sebuah karya.

Berikut ini merupakan unsur batin yang terdapat dalam suatu puisi.

1. Tema

Tema adalah gagasan utama dari sebuah puisi, baik tersurat ataupun tersirat. Bagaimana panjangnya sebuah puisi yang kita buat hanya memiliki satu tema.

Tema adalah hal pertama yang muncul dan digagas dalam pembuatan sebuah puisi. Mustahil tanpa tema bisa membuat sebuah puisi, dimana dalam hal ini menyangkut isi dan ide yang hendak ditampilkan serta disajikan.

2. Emosi

Sebuah puisi sangat jelaskan sekali, bahwa setiap baitnya menyampaikan tentang perasaan penulis. Perasaan tersebut tertuang indah dalam setiap karya yang dibuat, sehingga dapat dinikmati oleh pembacanya.  Unsur emosi ini sangat erat hubungannya dengan perasaan yang sedang dialami oleh penulis.

3. Amanat

Amanat sangat erat sekali kaitannya dengan sebuah tema dari puisi itu sendiri. Sebuah puisi memberi amanat atau pesan yang berkaitan dengan tema. Sebagai contoh puisi dengan tema “pahlawan” memberikan amanat atau pesan supaya menghormati para pahlawan dengan cara menjaga dan merawan negara ini dengan baik.

4. Perasaan (Feeling)

Perasaan atau feeling adalah kondisi penulis terhadap puisi yang ia sajikan, misal simpatik, senang, konsisten, sedih dan lain sebagainnya.

5. Nada atau Tonasi

Nada atau tonasi adalah sikap penulis terhadap pembacanya, misal menggurui, rendah hati sampai ada beberapa puisi yang mengajak pembaca untuk mengamini setiap kata yang terdapat dalam puisi tersebut.

Nada ini tentu sangat penting sekali dalam pembuatan sebuah puisi, sebab akan memberikan kesan terhadap pembaca.

Baca Juga: Puisi Lama

#3. Unsur Fisik Puisi

Jika unsur batin puisi lebih memperhatikan dan melihat soal isi dan makna dari sebuah puisi. Sedangkan unsur fisik lebih memperhatikan struktur dari puisi.

Dalam unsur fisik ini terdapat banyak hal yang dapat membedakan karya sastra puisi dengan karya sastra lainnya. Berikut ini merupakan unsur fisik yang terdapat dalam sebuah puisi.

1. Diksi

Diksi atau kata-kata, tidak heran jika sebuah puisi menggunakan susunan kata kata yang indah. Nah salah satu syarat dalam pembuatan puisi adalah pemilihan kata-kata atau diksi yang tepat.

2. Tipografi

Puisi merupakan sebuah karya sastra yang ditulis, nah inilah yang dimaksud dengan tipografi. Tipografi dapat diartikan sebagai tatanan larik, kalimat, frase. Sehingga dapat menghasilkan bentuk fisik yang bisa mendukung isi, rasa serta suasana.

3. Gaya Bahasa

Puisi selain menggunakan diksi atau pemilihan kata-kata, karya sastra ini menggunakan gaya bahasa. Maka tidak heran jika kita menjumpai rangkaian kata yang bersifat konotatif atau bahkan terkesan berlebihan. Nah hal tersebutlah yang dikatakan gaya bahasa.

4. Rima

Ciri khas dari sebuah puisi ialah rima, apa itu rima? Rima adalah kesamaan nada dalam setiap bait, larik bahkan dalam setiap kata.

Akan tetapi puisi modern sudah tidak terpatok lagi dengan rima, beda halnya dengan puisi-puisi klasik.


Mengenal Unsur Ekstrinsik Puisi

unsur ekstrinsik puisi

Unsur ekstrinsik merupakan sebuah unsur yang berada di luar naskah puisi. Unsur ekstrinsik puisi berasal dari diri penulis ataupun lingkungan. Supaya lebih jelas, berikut ini merupakan yang termasuk ke dalam unsur ekstrinsik puisi.

Baca Juga: Puisi Baru

1. Unsur Biografi

Unsur biografi merupakan latar belakang atau riwayat penulis puisi.

2. Unsur Nilai

Setiap puisi memiliki nilai-nilai, seperti ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya.

3. Unsur Kemasyarakatan

Situasi sosial ketika puisi sedang dibuat


Contoh Puisi Lengkap [Dilengkapi Unsur Intrinsik Puisi]

doa

Sebagai pelengkap, berikut kumpulan contoh puisi doa dari Chairul Anwar. Untuk puisi lain, baca juga tulisan contoh puisi motivasi .

#1. Puisi Doa

DOA

(karya Chairul Anwar)

Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

#2. Unsur Intrinsik Puisi “Doa”

Berikut ini merupakan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam puisi dengan judul “Doa”

1. Tema

Tema dari puisi doa yaitu mengenai “Ketuhanan”

2. Nada dan Suasana

Nada yaitu sikap penulis terhadap pembaca, sedangkan suasana berarti kondisi keadaan penulis saat membuat puisi.

Dari puisi ini kita dapat mengetahui, bahwa penulis memiliki kedekatan dengan Tuhannya. Sedang hubungan dengan pembaca, penulis mengajak untuk lebih mendekat kepada sang pencipta, serta menghayati kehidupan.

3. Perasaan

Perasaan memiliki  keterkaitan dengan suasana hati penulis, dimana penulis waktu itu dapat digambarkan sedang terharu dan rindu. Itu semua dapat digambarkan melalui “termenung, menyebut nama-Mu, Aku hilang bentuk, remuk, Aku tak bisa berpaling“.

4. Amanat

Amanat yang diberikan penulis dalam puisi dengan judul “Doa” ini, yaitu kita sebagai manusia harus menghayati kehidupan, serta senantiasa mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Demikian pembahasan yang dapat saya bagikan mengenai unsur intrinsik puisi beserta contohnya, semoga dapat menambah wawasan kalian.

Jangan lewatkan tulisan sebelumnya tentang puisi kontemporer. Jika dirasa bermanfaat silahkan bagikan dan berikan komentar di bawah.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© Copyright 2020 - guratgarut.com